Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pendidikan gratis dan berkualitas bagi mahasiswa Indonesia.
Menurutnya, jika seluruh siswa dan mahasiswa mendapatkan akses pendidikan yang baik tanpa biaya, maka hal itu akan membawa dampak besar dalam jangka panjang, terutama dalam kurun waktu 10 hingga 20 tahun mendatang.
Pernyataan ini disampaikan oleh Denny melalui cuitan di akun X resminya, @Dennysiregar7.
Ia menilai bahwa pendidikan yang gratis dan berkualitas akan menghasilkan berbagai perubahan positif bagi masyarakat dan negara secara keseluruhan.
Dengan sistem pendidikan yang lebih baik, menurutnya, berbagai permasalahan sosial dapat ditekan dan masyarakat akan lebih mandiri dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam cuitannya, Denny menegaskan keyakinannya terhadap dampak jangka panjang dari pendidikan yang berkualitas dan gratis.
"Kalau pendidikan gratis dan berkualitas didapatkan oleh seluruh siswa dan mahasiswa Indonesia, maka banyak hal yang akan kita dapat 10-20 tahun ke depan," tulis Denny Siregar pada Senin, 17 Februari 2025.
Lebih lanjut, Denny menjelaskan beberapa manfaat yang akan diperoleh jika sistem pendidikan yang lebih baik diterapkan secara menyeluruh.
Ia menyebut bahwa masyarakat tidak lagi mudah dipengaruhi oleh ormas tertentu, intoleransi akan berkurang, serta proses pemilihan pemimpin di masa depan tidak akan lagi didasarkan pada bantuan sosial.
Selain itu, ia juga menilai bahwa pengawasan terhadap pemerintah akan lebih optimal dan pada akhirnya negara akan semakin maju.
"Ga ada lagi yg ikut ormas, Ga ada lagi yang intoleran, Ga ada lagi yg milih krn bansos, Peran pengawasan thd pemerintah akan berjalan, Negeri ini akan maju," lanjut cuitan Denny Siregar.
Pernyataan tersebut kemudian memancing respons dari para warganet.
Banyak yang setuju dengan pandangan Denny, namun ada pula yang menyoroti hambatan dalam mewujudkan sistem pendidikan yang ideal.
Salah satu pengguna X, dengan akun @rat***, mengungkapkan pendapatnya bahwa ada pihak-pihak tertentu yang justru tidak menginginkan rakyat menjadi cerdas.
"Setujuuu, tp masalahnya byk Pemimpin, Elit2 Parpol & para Politikus jg para Pemangku Kepentingan justru tdk ingin Rakyat ini pandai, krn Mrk tahu jk Rakyat ini pandai2 tdk lagi bisa diperalat utk bisa penuhi ego nafsu kepentingan pribadinya," tulis akun tersebut.
Pandangan ini mencerminkan kekhawatiran bahwa pendidikan yang lebih baik bisa saja terhambat oleh kepentingan elit politik yang lebih memilih masyarakat tetap dalam kondisi yang mudah dikendalikan.
Respons ini juga mencerminkan skeptisisme terhadap sistem yang ada saat ini dan mempertanyakan sejauh mana komitmen pemerintah dalam memastikan pendidikan gratis dan berkualitas dapat diwujudkan. (*/Risco)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                        