Tegaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu KIP Kuliah, Mendiktisaintek: Pendidikan Hak Semua Warga

Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru-baru ini menjelaskan mengenai efisiensi anggaran
Potret Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro yang baru-baru ini menjelaskan mengenai efisiensi anggaran Source: (Foto/Instagram/@kemdiktisaintek.ri)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah tidak akan berdampak pada alokasi dana beasiswa, termasuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

Pernyataan ini disampaikan untuk meredam kekhawatiran masyarakat setelah muncul kabar yang menyebut bahwa efisiensi anggaran berpotensi memengaruhi pendanaan beasiswa KIP.

Beberapa pihak sebelumnya mempertanyakan apakah kebijakan efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah akan berdampak pada anggaran pendidikan, khususnya program beasiswa yang telah membantu banyak mahasiswa kurang mampu.

Isu ini berkembang di tengah upaya pemerintah untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran negara di berbagai sektor.

Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi Tegas Ini untuk Seluruh Daerah

Mendiktisaintek menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa KIP tetap utuh dan tidak mengalami pemotongan.

Menurutnya, pemerintah memahami pentingnya pendidikan bagi seluruh warga negara, sehingga tidak akan mengorbankan anggaran beasiswa dalam kebijakan efisiensi anggaran.

"Pendidikan adalah hak semua warga negara, tidak ada pemotongan alokasi anggaran pendidikan tinggi untuk beasiswa dan KIP Kuliah," kata Mendiktisaintek di Jakarta, Rabu 19 Februari 2025.

Selain memastikan bahwa dana beasiswa KIP tetap aman, Satryo Soemantri Brodjonegoro juga menegaskan bahwa kebijakan efisiensi tidak akan berdampak pada anggaran pendidikan tinggi secara keseluruhan.

Baca Juga:
Soroti Viralnya Tagar Kabur Aja di Medsos, Mahfud MD Nilai Efek dari Ketidakadilan dan Lemahnya HAM di Indonesia

Dengan demikian, mahasiswa tidak perlu khawatir akan adanya kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai dampak dari kebijakan tersebut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah menyampaikan hal serupa. Ia memastikan bahwa tidak ada pemotongan atau pengurangan anggaran untuk beasiswa KIP Kuliah pada Tahun Anggaran 2025.

Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana yang cukup untuk memastikan keberlanjutan program tersebut.

Sri Mulyani menjelaskan saat ini jumlah penerima beasiswa KIP Kuliah untuk Tahun Anggaran 2025 sebanyak 1.040.192 mahasiswa dengan nilai total sebesar Rp14,70 triliun.

Baca Juga:
Mahasiswa Kompak Lakukan Demo Maraton, Adi Prayitno Nilai Penyebabnya Karena Tidak Ada Oposisi di Senayan

Dengan jumlah penerima yang cukup besar, pemerintah berkomitmen untuk tetap mendukung akses pendidikan bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu.

Hal ini menunjukkan bahwa program beasiswa tetap menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran pemerintah.

Selain itu, Sri Mulyani juga memastikan bahwa program beasiswa lainnya tetap berjalan sesuai rencana. 

Salah satu program yang tetap berlanjut adalah beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang saat ini telah diberikan kepada sebanyak 40.030 penerima.

Dengan pernyataan dari Mendiktisaintek dan Menteri Keuangan, mahasiswa diharapkan tidak perlu khawatir mengenai keberlanjutan beasiswa KIP Kuliah. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi Tegas Ini untuk Seluruh Daerah

Pemerintah daerah diminta siapkan infrastruktur transportasi dan mencegah lonjakan harga tiket menjelang mudik Lebaran 2025.

Soroti Viralnya Tagar Kabur Aja di Medsos, Mahfud MD Nilai Efek dari Ketidakadilan dan Lemahnya HAM di Indonesia

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti tagar Kabur Aja Dulu yang belakangan ini ramai jadi sorotan di media sosial

Mahasiswa Kompak Lakukan Demo Maraton, Adi Prayitno Nilai Penyebabnya Karena Tidak Ada Oposisi di Senayan

Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno mengomentari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan tema Indonesia Gelap

Soroti Komentar Wamenaker RI Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Niluh Djelantik: Jaga Lisanmu, Hormati Rakyat yang Menggajimu

Anggota DPD Bali, Niluh Djelantik menyoroti komentar dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer mengenai Kabur Aja Dulu

Denny Siregar Sebut Pendidikan Gratis Perlu Didapatkan Mahasiswa Indonesia: 20 Tahun ke Depan Negara Ini akan Maju

Pegiat medsos Denny Siregar menyebut perlunya pendidikan gratis dan berkualitas untuk para mahasiswa Indonesia, begini manfaatnya

Berita Terkini

wave

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.

Doktrin Baru Pendapatan Parigi Moutong, Menakar Kompas Fiskal 2024-2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Parigi Moutong resmi menetapkan "kompas" baru bagi arah kebijakan fiskal daerah

Inilah Sinopsis Film Ahlan Singapore, Kisah Cinta Penuh Drama yang Berlatar di Negeri Singa

Ahlan Singapore adalah film drama romantis yang akan segera tiba, menceritakan kisah cinta segitiga yang berlatar di Singapura

Bapenda Parigi Moutong Ancang-ancang Tarik Pajak Air Tanah Mulai 2026

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) mulai memasang kuda-kuda untuk mengimplementasikan pemungutan pajak air tanah.

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media


See All
; ;