Soroti Mahasiwa Demo dengan Tema Indonesia Gelap, Mensesneg: Nggak Ada, Kita Akan Menyongsong Indonesia Bangkit

Potret Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang menyoroti aksi demo mahasiswa
Potret Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi yang menyoroti aksi demo mahasiswa Source: (Foto/Instagram/@prasetyo_hadi28)

Nasional, gemasulawesi - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memberikan tanggapan terkait aksi demo bertema "Indonesia Gelap" yang digelar oleh mahasiswa di sejumlah wilayah Indonesia.

Aksi demonstrasi ini mulai berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, dengan membawa sejumlah tuntutan terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Para mahasiswa menyoroti berbagai persoalan yang mereka anggap sebagai dampak dari kebijakan pemerintah saat ini.

Aksi demonstrasi mahasiswa ini mendapat perhatian publik karena berlangsung di beberapa daerah dengan skala yang cukup besar.

Baca Juga:
Tegaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu KIP Kuliah, Mendiktisaintek: Pendidikan Hak Semua Warga

Para demonstran menyuarakan berbagai tuntutan terkait kebijakan pemerintah yang mereka nilai kurang berpihak pada rakyat.

Mereka menyoroti berbagai aspek, termasuk kebijakan anggaran dan isu ekonomi yang dianggap berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menanggapi hal ini, Prasetyo Hadi meminta masyarakat, terutama mahasiswa, untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan yang baru berjalan selama 100 hari di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Ia menegaskan bahwa pemerintahan saat ini terus mencari solusi untuk berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat.

Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi Tegas Ini untuk Seluruh Daerah

Menurut Prasetyo Hadi, Prabowo baru menjabat selama 100 hari dan tak menampik ada berbagai permasalahan yang muncul.

Dalam pandangannya, kebebasan berekspresi merupakan bagian dari demokrasi, dan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa adalah bentuk dari hak tersebut.

Namun, ia menilai bahwa narasi yang dibawa oleh para mahasiswa dalam aksi "Indonesia Gelap" tidak mencerminkan realitas yang ada.

Menurut Prasetyo Hadi, narasi Indonesia Gelap yang dibawa mahasiswa tidak tepat, Prasetyo pun menegaskan bahwa pemerintah berusaha menyongsong Indonesia bangkit. Prasetyo juga mengajak masyarakat untuk optimis.

Baca Juga:
Soroti Viralnya Tagar Kabur Aja di Medsos, Mahfud MD Nilai Efek dari Ketidakadilan dan Lemahnya HAM di Indonesia

"Mana? Nggak ada Indonesia gelap gitu. Kita akan menyongsong Indonesia bangkit. Kita sebagai bangsa harus optimis," kata Prasetyo Hadi di Jakarta pada Selasa, 18 Februari 2025.

Lebih lanjut, ia menyoroti salah satu tuntutan utama mahasiswa terkait kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah.

Menurutnya, mahasiswa sebaiknya lebih cermat dalam memahami kebijakan ini sebelum menyampaikan kritik.

Pemerintah, melalui Menteri Keuangan, telah memberikan penjelasan rinci mengenai unsur-unsur yang terkena efisiensi, dan langkah ini diambil untuk memastikan anggaran negara digunakan secara lebih efektif.

Baca Juga:
Soroti Komentar Wamenaker RI Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Niluh Djelantik: Jaga Lisanmu, Hormati Rakyat yang Menggajimu

Efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah bertujuan untuk memangkas pengeluaran yang dianggap kurang produktif, seperti seminar atau acara seremonial yang tidak memiliki dampak signifikan bagi masyarakat.

Dengan pemangkasan ini, anggaran dapat dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi rakyat.

Prasetyo Hadi menegaskan bahwa kebijakan efisiensi ini bukanlah langkah yang akan menghambat kinerja pemerintahan atau merugikan masyarakat. Sebaliknya, kebijakan ini dibuat untuk memastikan bahwa dana yang ada digunakan secara optimal demi kepentingan publik. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Tegaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu KIP Kuliah, Mendiktisaintek: Pendidikan Hak Semua Warga

Mendiktisaintek Satryo Soemantri menjelskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak ganggu KIP

Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi Tegas Ini untuk Seluruh Daerah

Pemerintah daerah diminta siapkan infrastruktur transportasi dan mencegah lonjakan harga tiket menjelang mudik Lebaran 2025.

Soroti Viralnya Tagar Kabur Aja di Medsos, Mahfud MD Nilai Efek dari Ketidakadilan dan Lemahnya HAM di Indonesia

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti tagar Kabur Aja Dulu yang belakangan ini ramai jadi sorotan di media sosial

Mahasiswa Kompak Lakukan Demo Maraton, Adi Prayitno Nilai Penyebabnya Karena Tidak Ada Oposisi di Senayan

Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno mengomentari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan tema Indonesia Gelap

Soroti Komentar Wamenaker RI Soal Tagar Kabur Aja Dulu, Niluh Djelantik: Jaga Lisanmu, Hormati Rakyat yang Menggajimu

Anggota DPD Bali, Niluh Djelantik menyoroti komentar dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan RI, Immanuel Ebenezer mengenai Kabur Aja Dulu

Berita Terkini

wave

Inilah Sinopsis Film Laga Komedi Si Paling Aktor: Mengusung Konsep Unik Syuting di Dalam Syuting

Si Paling Aktor adalah film laga komedi yang mengusung konsep unik berupa syuting di dalam syuting, dan inilah sinopsisnya

Ada Oknum Pimpinan DPRD Disebut Bekingi Kades Sipayo Akibatkan Surat Bupati Jadi Teguran Ringan

Janggal surat teguran bupati Parigi Moutong hanya bersifat administratif disebut-sebut akibat adanya intervensi dari oknum pimpinan DPRD.

Aneh, Abaikan Potensi Pidana, Bupati Parigi Moutong Hanya Berikan Sanksi Administratif Surat Teguran Ringan pada Kades Sipayo

Surat teguran Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase untuk Kades Sipayo tersebut sama sekali tidak menyinggun terkait potensi sanksi pidana.

MRT Jakarta Kembali Layanan Penuh Rute Lebak Bulus-Bundaran HI Pasca Kerusuhan

MRT Jakarta kembali operasikan rute penuh setelah memastikan keamanan, meskipun Stasiun Istora Mandiri terdampak kerusakan akibat aksi.

Propam Polri Ungkap Identitas Anggota Brimob dalam Insiden Ojol Tewas, Tujuh Dinyatakan Langgar Etik

Polri ungkap identitas Brimob pengemudi rantis dalam insiden Affan. Tujuh anggota langgar etik, jalani penempatan khusus 20 hari.


See All
; ;