Kemensos RI Berencana Batasi Durasi Penerima Bansos Hanya untuk Selama 5 Tahun, Gus Ipul Beberkan Alasannya

Tangkap layar video yang menampilkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf sedang memberikan penjelasan
Tangkap layar video yang menampilkan Menteri Sosial Saifullah Yusuf sedang memberikan penjelasan Source: (Foto/Instagram/@gusipul_id)

Nasional, gemasulawesi - Kementerian Sosial (Kemensos) berencana mengevaluasi penerima bantuan sosial (bansos) untuk memastikan program ini berjalan secara efektif dan tepat sasaran.

Salah satu langkah yang akan diterapkan adalah membatasi durasi penerimaan bansos bagi mereka yang berada dalam usia produktif, dengan maksimal pemberian selama lima tahun.

Langkah ini diambil untuk mendorong masyarakat usia produktif agar tidak terus bergantung pada bantuan sosial, melainkan dapat beralih ke program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kemandirian ekonomi mereka.

"Bagi yang usia produktif, ya kita akan dorong untuk pindah ke program pemberdayaan," jelas Gus Ipul di Jakarta, Rabu 19 Februari 2025.

Baca Juga:
Soroti Mahasiwa Demo dengan Tema Indonesia Gelap, Mensesneg: Nggak Ada, Kita Akan Menyongsong Indonesia Bangkit

Kemensos menilai bahwa bansos harus diberikan kepada kelompok yang benar-benar membutuhkan dalam jangka panjang, sementara mereka yang masih bisa bekerja akan didorong untuk mencari peluang lain.

Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, menjelaskan bahwa pemerintah ingin memastikan para penerima manfaat yang masih memiliki fungsi sosial utuh dapat mandiri setelah mendapatkan dukungan.

Dalam evaluasi penerima bansos ini, Kemensos juga memastikan bahwa kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas akan tetap mendapatkan bantuan sosial.

Mereka masuk dalam kategori penerima manfaat jangka panjang yang membutuhkan perlindungan sosial secara berkelanjutan.

Baca Juga:
Tegaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu KIP Kuliah, Mendiktisaintek: Pendidikan Hak Semua Warga

"Kalau lansia ya itu mau tidak mau akan diteruskan, itu bagian dari pelindungan sosial sepanjang hayat," jelas Gus Ipul.

Kebijakan ini didasarkan pada prinsip bahwa bansos bukanlah solusi permanen bagi kelompok usia produktif, melainkan sebagai langkah awal sebelum mereka bisa beradaptasi dan menjadi lebih mandiri secara ekonomi.

Pemerintah berharap dengan adanya kebijakan ini, alokasi anggaran bansos bisa lebih optimal dan tersalurkan kepada kelompok yang paling membutuhkan.

Dengan adanya mekanisme ini, mereka yang sebelumnya bergantung pada bantuan sosial akan diberikan pelatihan keterampilan, akses modal usaha, serta program lainnya yang dapat membantu mereka membangun kemandirian finansial.

Dengan begitu, para penerima bansos yang masuk dalam usia produktif dapat digraduasi dari program perlindungan sosial dan menjadi keluarga yang lebih berdaya setelah lima tahun. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Soroti Mahasiwa Demo dengan Tema Indonesia Gelap, Mensesneg: Nggak Ada, Kita Akan Menyongsong Indonesia Bangkit

Mensesneg RI, Prasetyo Hadi mengomentari aksi demo mahasiswa yang menuntut beberapa kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto direvisi

Tegaskan Kebijakan Efisiensi Anggaran Tidak Ganggu KIP Kuliah, Mendiktisaintek: Pendidikan Hak Semua Warga

Mendiktisaintek Satryo Soemantri menjelskan bahwa kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah tidak ganggu KIP

Antisipasi Lonjakan Mudik Lebaran 2025, Mendagri Tito Karnavian Keluarkan Instruksi Tegas Ini untuk Seluruh Daerah

Pemerintah daerah diminta siapkan infrastruktur transportasi dan mencegah lonjakan harga tiket menjelang mudik Lebaran 2025.

Soroti Viralnya Tagar Kabur Aja di Medsos, Mahfud MD Nilai Efek dari Ketidakadilan dan Lemahnya HAM di Indonesia

Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyoroti tagar Kabur Aja Dulu yang belakangan ini ramai jadi sorotan di media sosial

Mahasiswa Kompak Lakukan Demo Maraton, Adi Prayitno Nilai Penyebabnya Karena Tidak Ada Oposisi di Senayan

Pengamat politik Indonesia, Adi Prayitno mengomentari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa dengan tema Indonesia Gelap

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;