Nasional, gemasulawesi - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, memberikan pujian terhadap Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi setelah ia turun langsung menemui mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna, Monas, pada Kamis, 20 Februari 2025.
Aksi unjuk rasa mahasiswa tersebut merupakan bagian dari gerakan mahasiswa di berbagai daerah yang menyuarakan tuntutan mereka kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Dalam situasi tersebut, Prasetyo Hadi turun langsung menemui para demonstran dan menyampaikan bahwa dirinya diutus oleh Presiden Prabowo untuk berkomunikasi dengan mahasiswa.
Kehadiran Prasetyo Hadi di tengah aksi unjuk rasa dianggap sebagai bentuk respons cepat dari pemerintah terhadap aspirasi mahasiswa.
Baca Juga:
Sebelum Resmi Ditahan KPK, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Saya Jadi Korban dari Proses Politik Hukum
Dalam dialog singkat dengan para mahasiswa, Prasetyo Hadi menegaskan bahwa tuntutan mereka telah diperhatikan oleh pemerintah dan Presiden Prabowo secara pribadi mendengar aspirasi yang disampaikan dalam aksi tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah menghormati sikap kritis mahasiswa dan berupaya memberikan jawaban atas berbagai tuntutan yang mereka suarakan.
"Kami sudah membaca apa yang adik-adik tuntut," jelas Prasetyo kepada para pendemo.
Menyoroti tindakan Prasetyo Hadi, Fahri Hamzah mengungkapkan kebanggaannya melalui media sosial.
Fahri Hamzah menyampaikan pujian kepada Mensesneg atas keberaniannya berkomunikasi langsung dengan para mahasiswa yang melakukan aksi unjuk rasa.
"Bangga punya Menteri Sekretaris Negara yg bisa dan berani bicara kepada demonstran mahasiswa. Hidup Mahasiswa Indonesia!" tulis Fahri Hamzah dalam cuitannya di akun X resminya, @Fahrihamzah, pada 21 Februari 2025.
Selain memberikan pujian, Fahri Hamzah juga mengunggah video yang memperlihatkan momen Prasetyo Hadi berdialog dengan mahasiswa di tengah aksi unjuk rasa.
Unggahan tersebut mendapat berbagai tanggapan dari warganet.
Keterlibatan langsung Prasetyo Hadi dalam aksi demonstrasi ini memunculkan berbagai interpretasi politik.
Beberapa pihak melihatnya sebagai upaya pemerintah untuk meredam ketegangan dengan kelompok mahasiswa yang selama ini dikenal vokal dalam mengkritisi kebijakan.
Ada pula yang menilai langkah ini sebagai bagian dari strategi komunikasi pemerintah untuk menunjukkan komitmen dalam mendengar dan merespons suara rakyat. (*/Risco)