Ferdinand Hutahaean Tegaskan PDIP Tak Bisa Disalahkan dalam Polemik Rapat Pembahasan RUU TNI, Begini Alasannya

Tangkap layar video yang menampilkan Ferdinad Hutahaean sedang memberikan penjelasan
Tangkap layar video yang menampilkan Ferdinad Hutahaean sedang memberikan penjelasan Source: (Foto/YouTube/@Ferdinand Hutahaean)

Nasional, gemasulawesi - Politisi PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahaean, angkat bicara untuk membela PDIP yang menjadi sasaran kritik publik terkait pembahasan RUU TNI.

Ia menilai bahwa PDIP tidak seharusnya disalahkan dalam polemik yang berkembang, mengingat partai tersebut bukan penginisiasi dari pembahasan yang sedang berlangsung.

Pembahasan RUU TNI di DPR RI belakangan ini menjadi sorotan karena dinilai berpotensi merusak demokrasi dan mengembalikan dwifungsi ABRI.

Hal ini memicu berbagai reaksi, termasuk dari warganet yang menyoroti peran PDIP dalam proses pembahasan.

Baca Juga:
Aksi Protes RUU TNI Dilaporkan ke Polisi, YLBHI: Laporan Keliru dan Seharusnya Tidak Diproses Kepolisian

Salah satu alasan PDIP menjadi sorotan adalah karena Komisi I DPR RI, yang membahas RUU tersebut, dipimpin oleh kader PDIP, Utut Adianto.

Sikap Utut yang membela rapat pembahasan RUU TNI semakin menambah kritik publik terhadap partai berlambang banteng tersebut.

Dalam merespons kritik yang diarahkan kepada PDIP, Ferdinand Hutahaean memberikan pembelaannya melalui sebuah video yang diunggah di channel YouTube resminya.

Dalam video tersebut, ia menegaskan bahwa PDIP tidak bisa dipersalahkan dalam polemik ini karena partai tersebut bukan pihak yang menginisiasi pembahasan RUU TNI, termasuk rapat yang digelar di sebuah hotel mewah di Jakarta.

Baca Juga:
Faizal Assegaf Nilai PDIP Jadi Salah Satu Penjahat yang Merusak Indonesia dalam 10 Tahun, Begini Alasannya

"Padahal kalau kita merunut ke belakang, rapat itu bukan mau-maunya PDI Perjuangan, bukan maunya mas Utut Adianto, tetapi semua itu diatur oleh kesekjenan DPR dengan staf-staf di Komisi I," jelas Ferdinand.

Lebih lanjut, Ferdinand menekankan bahwa PDIP hanya menjalankan tugasnya sebagai anggota fraksi di Komisi I DPR RI.

Menurutnya, apakah PDIP hadir atau tidak dalam rapat tersebut, proses pembahasan undang-undang tetap akan berlangsung sebagaimana mestinya.

"Jadi bukan PDI Perjuangan sebagai inisiator, PDIP hanya melaksanakan kewajibannya sebagai salah satu anggota fraksi di sana, hadir tidak hadir PDI Perjuangan di rapat itu, undang-undang tersebut tetap akan melaju," sambungnya.

Baca Juga:
Denny Siregar Nilai PDIP Sulit Jadi Oposisi Karena Punya 2 Faksi, Salah Satunya Selalu Pengen Dekat Kekuasaan

Pernyataan Ferdinand ini menjadi bagian dari upaya PDIP untuk meredam kritik yang berkembang di masyarakat.

Meskipun begitu, perdebatan mengenai RUU TNI terus berlanjut, dengan banyak pihak yang masih mempertanyakan urgensi dan dampaknya terhadap demokrasi di Indonesia.

Di media sosial, berbagai opini terus bermunculan, mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap isi dari RUU yang tengah dibahas. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Aksi Protes RUU TNI Dilaporkan ke Polisi, YLBHI: Laporan Keliru dan Seharusnya Tidak Diproses Kepolisian

Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia atau YLBHI menilai pihak kepolisian seharusnya tidak memproses laporan terkait kericuhan RUU TNI

Faizal Assegaf Nilai PDIP Jadi Salah Satu Penjahat yang Merusak Indonesia dalam 10 Tahun, Begini Alasannya

Kritikus politik, Faizal Assegaf menilai bahwa PDIP merupakan salah satu faktor yang membuat kerusakan di Indonesia selama 10 tahun terakhir

Skakmat Stafsus Menkomdigi, Fedi Nuril Beberkan Alasan Mengapa RUU TNI Berpotensi Kembalikan Dwifungsi ABRI

Aktor Indonesia, Fedi Nuril turut menanggapi potensi kembalinya dwifungsi ABRI akibat RUU TNI yang belakangan ini jadi sorotan

Denny Siregar Nilai PDIP Sulit Jadi Oposisi Karena Punya 2 Faksi, Salah Satunya Selalu Pengen Dekat Kekuasaan

Pegiat medsos, Denny Siregar menyoroti adanya dua faksi di dalam PDI Perjuangan yang membuat PDIP susah jadi oposisi

Projo Sebut Jokowi Bisa Saja Hancurkan PDI Perjuangan Jika Terus Diganggu, Politikus PDIP: Wuih Ngeri

Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli menanggapi pernyataan yang disampaikan oleh pihak Projo terkait polemik PDIP dan Jokowi

Berita Terkini

wave

Yana Mulyana Bebas Bersyarat Setelah Vonis Kasus Korupsi Pengadaan CCTV Bandung

Mantan Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjalani bebas bersyarat usai divonis penjara kasus korupsi proyek CCTV Bandung Smart City.

Polres Pasaman Tangkap 15 Pelaku Tambang Emas Ilegal di Batang Air Sibinail

Satreskrim Polres Pasaman amankan 15 pelaku tambang emas ilegal beserta mesin dompeng di Kecamatan Rao.

Pemerintah Pusat Perbaiki dan Bangun Ulang Gedung Pemkab dan DPRD Kediri Pascakerusuhan

Kementerian PUPR membangun ulang gedung DPRD dan memperbaiki kantor Pemkab Kediri usai kerusuhan yang terjadi Agustus 2025.

Pemerintah Genjot Distribusi Beras SPHP Lewat Ritel Modern Demi Percepat Akses Masyarakat

Distribusi 800 ribu ton beras SPHP diperluas ke ritel modern untuk menjaga ketersediaan dan harga pangan tetap stabil.

Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang

Gubernur Banten tinjau pelaksanaan sekolah gratis dan MBG di Serang, pastikan distribusi bantuan lancar dan tepat sasaran.


See All
; ;