BMKG: Waspadai Dua Siklon Tropis di Indonesia

<p>Foto: BMKG: Waspadai Dua Siklon Tropis di Indonesia</p>
Foto: BMKG: Waspadai Dua Siklon Tropis di Indonesia

Gemasulawesi– BMKG menyebut ada dua siklon tropis tumbuh di belahan utara Indonesia, yakni siklon tropis Chantu dan Conson. Berpotensi mempengaruhi cuaca berupa hujan lebat.

“Kedua siklon tropis itu dapat menyebabkan potensi dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca di wilayah Jawa Barat, yaitu meningkatnya angin di perairan selatan Jawa Barat dengan kecepatan maksimum 56 km/jam,” ucap Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan tertulis, Kamis 9 September 2021.

Siklon Tropis Chantu terbentuk di sekitar Samudra Pasifik timur Filipina, 16.3LU, 134.5BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 55 knots atau 100 kilometer per jam, dan tekanan udara di pusatnya mencapai 990hPa. Siklon Tropis Chantu bergerak ke arah Barat-Barat Laut dengan kecepatan 10 knot atau 18 kilometer per jam.

Baca juga: BMKG: Waspadai Bibit Siklon Tropis di Sulawesi Tengah

Sementara itu, Siklon Tropis Conson terbentuk di sekitar Kepulauan Filipina tepatnya di 12.9 LU dan 122.6 BT dengan kecepatan angin maksimum mencapai 40 knots atau setara 75 kilometer per jam, dan tekanan udara di pusatnya mencapai 1000 hPa.

Siklon itu bergerak ke arah Barat Laut dengan kecepatan 5 knot atau setara 9 kilometer per jam.

Keduanya adalah ziklon tropis Chantu dan Conson yang secara bersamaan terbentuk di sekitar wilayah perairan Filipina. Siklon Tropis Chantu terbentuk di sekitar Samudra Pasifik timur Filipina dan Siklon Tropis Conson terbentuk di sekitar Kepulauan Filipina.

Rahayu menjelaskan, berdasarkan data tinggi gelombang di wilayah perairan selatan Jabar, diketahui potensi tinggi gelombang pada 9 September 2021 mencapai ketinggian antara 3,0 – 4,0 meter dan berlaku hingga 10 September 2021 pukul 07.00 WIB.

Sedangkan prakiraan tinggi gelombang perairan selatan Jawa Barat untuk 10 September 2021, berpotensi mencapai ketinggian antara 3,5 – 5,0 meter.

Baca Juga: KIPI Audit Kasus Siswa Meninggal Sehari Usai Divaksin Covid19 di Ciamis

Potensi ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai 6,0 meter, yang berlaku mulai 9 September hingga 10 September 2021 pukul 07.00 WIB.

“Namun kondisi riil di lapangan, ketinggian gelombang bisa berpotensi lebih tinggi dari prakiraan model dan pantauan data satelit,” ujar Rahayu.

Rahayu melanjutkan, gelombang tinggi di wilayah perairan selatan Jabar disebabkan angin kencang hingga 30 knot (56 km/jam) merupakan pengaruh dari pertumbuhan TC Chantu dan Conson di wilayah Filipina.

Berdasarkan skala Beaufort, angin sekencang itu dapat menyebabkan gelombang laut tinggi atau gale.

Angin kencang melanda wilayah perairan selatan Jawa Barat juga disebabkan karena menguatnya kembali Monsoon Australia pada tiga hari terakhir.

Selain itu, angin kencang juga disebabkan aktivitas gelombang equatorial Rossby yang terpantau aktif mulai 6 September 2021 dan diperkirakan akan berakhir pada pertengahan dasarian II September 2021.

“Kombinasi aktivitas TC, angin monsoon Australia dan aktivitas gelombang equatorial Rossby menjadi penyebab utama angin kencang dan gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Barat,” ucap Rahayu.

Fenomena angin kencang ini tidak saja dirasakan wilayah pesisir selatan Jawa Barat, namun juga masyarakat di wilayah Bandung raya atau wilayah daratan Jawa Barat.

Pada 6-8 September, di BMKG Bandung, kecepatan angin maksimum terpantau antara 21-26 km/jam yang melebihi kecepatan rata-rata, yaitu 16 km/jam.

Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir selatan Jawa Barat untuk selalu waspada dan berhati-hati karena potensi gelombang tinggi masih mungkin terjadi hingga pertengahan dasarian II September.

Selain itu, perlu diwaspadai juga kejadian seperti abrasi dan kerusakan infrastruktur pantai lainnya yang disebabkan oleh gelombang tinggi dan angin kencang. (***)

Baca juga: BPBD Parigi Moutong Siagakan TRC Hadapi Potensi Bencana

...

Artikel Terkait

wave

KIPI Audit Kasus Siswa Meninggal Sehari Usai Divaksin Covid19 di Ciamis

Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Jawa Barat sedang audit kasus siswa meninggal sehari usai divaksin covid19.

Wapres Ma&#8217;ruf Amin Dorong Pemda Berani Laksanakan PTM

Wapres sebut pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh tidak maksimal, mendorong Pemda berani laksanakan Pembelajaran Tatap Muka atau PTM.

Puluhan Ribu Jiwa di Kalimantan Tengah Terdampak Bencana Banjir

BNPB mencatat, sebanyak 15.911 KK dengan 25.443 jiwa terdampak banjir melanda wilayah Kalimantan Tengah, Rabu, 8 September 2021.

Pemerintah Tanggung Pemulsaran Jenazah Napi Korban Kebakaran di Tangerang

Menteri Yasonna H Laoly, menyebutkan pemerintah akan menanggung pemulasaran, identifikasi jenazah kebakaran Lapas Kelas I Tangerang

Mensos Tri Risma Minta Pemerintah Daerah Perbarui Data Kemiskinan

Menteri Sosial Tri Risma meminta pemerintah daerah memperbarui data kemiskina agar penyaluran bantuan pemerintah bisa tepat sasaran.

Berita Terkini

wave

Purbaya Hadapi Tantangan Pajak dan Kepercayaan Investor sebagai Menteri Keuangan Baru

Purbaya Yudhi Sadewa dihadapkan pada tantangan membangun kepercayaan investor global dan memperbaiki penerimaan pajak nasional.

Pemerintah Genjot Pembangunan Perikanan Tangkap di Indonesia Timur

KKP perkuat fasilitas perikanan tangkap di Papua, Maluku, dan NTT untuk tingkatkan produktivitas, pengelolaan, dan kesejahteraan nelayan.

Menlu Sugiono Pastikan Hak Pendidikan dan Penyelesaian Kasus Penembakan Staf KBRI Lima

Menlu Sugiono berjanji menjamin pendidikan anak almarhum Zetro dan kawal penyelidikan kasus penembakan di Peru.

KPK Ungkap Lobi dan Penyimpangan Kuota Haji 20.000 dari Pemerintah Arab Saudi

KPK selidiki lobi agen perjalanan haji, penyimpangan pembagian kuota haji tambahan hingga kerugian negara Rp1 triliun lebih.

KPK Telusuri Dugaan Penyembunyian Aset oleh Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK menyelidiki dugaan penyembunyian aset oleh Immanuel Ebenezer terkait kasus pemerasan pengurusan sertifikat K3 di Kemenaker.


See All
; ;