Bakal Diikuti Sekitar 50 Peserta, Kemendagri Umumkan Retret Kepala Daerah Gelombang ke-2 akan Digelar Akhir Juni 2025

Potret Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ketika memberikan penjelasan
Potret Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ketika memberikan penjelasan Source: (Foto/Instagram/@titokarnavian)

Nasional, gemasulawesi - Sekitar 50 kepala daerah terpilih hasil Pilkada 2024 dijadwalkan mengikuti kegiatan retret gelombang kedua yang akan digelar pada akhir bulan Juni 2025. Retret ini akan berlangsung di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor dan menjadi lanjutan dari program pembekalan sebelumnya yang telah digelar pada Februari lalu.

Program ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepemimpinan kepada para kepala daerah sebelum mereka menjalankan tugas pemerintahan di wilayah masing-masing.

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan bahwa peserta retret gelombang kedua terdiri dari sekitar 50 orang kepala daerah terpilih.

Meski demikian, Tito belum bisa memastikan kehadiran Presiden Prabowo Subianto maupun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam acara tersebut, karena keduanya belum memberikan konfirmasi untuk hadir.

Baca Juga:
Nadiem Makarim Siap Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud, Sebut Tak Mentoleransi Praktik Korupsi

"Akhir bulan ini yang untuk tahap kedua kan lebih kurang 50 orang ya. Lima puluh orang itu di Jatinangor," jelas Tito Karnavian pada hari Selasa, 10 Juni 2025.

Dalam hal isi kegiatan, Tito menyampaikan bahwa materi dan bentuk pembekalan yang akan diberikan dalam retret gelombang kedua tidak akan jauh berbeda dengan retret gelombang pertama yang telah dilaksanakan pada 21 sampai 28 Februari 2025 di Akmil Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan tersebut dirancang untuk memperkuat kemampuan manajerial, integritas, serta visi pembangunan dari para kepala daerah.

Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan bahwa peserta retret kali ini adalah para bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota yang telah resmi dilantik oleh Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga:
Resmi! Presiden Prabowo Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Pemerintah Komitmen Lindungi Lingkungan

Ia juga menambahkan bahwa durasi retret kali ini tidak akan sepanjang retret sebelumnya di Akmil, yang berlangsung selama delapan hari penuh.

Menurut Bima, kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan yang bersih dan efektif.

Selain itu, retret ini juga menjadi momen penting untuk membangun komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta menjembatani pemahaman tentang kebijakan nasional.

Setelah retret gelombang kedua selesai dilaksanakan, Bima mengungkapkan bahwa pemerintah juga akan menyelenggarakan satu sesi retret tambahan.

Retret lanjutan ini dikhususkan untuk kepala daerah yang berasal dari wilayah yang diperintahkan Mahkamah Konstitusi (MK) untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU). (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Nadiem Makarim Siap Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud, Sebut Tak Mentoleransi Praktik Korupsi

Nadiem Makarim siap klarifikasi menanggapi kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook di lingkungan Kemendikbudristek

Resmi! Presiden Prabowo Cabut Izin 4 Perusahaan Tambang di Raja Ampat, Pemerintah Komitmen Lindungi Lingkungan

Presiden Prabowo Subianto mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Raja Ampat

Tidak Hanya PT Gag Nikel, Komisi VII DPR Desak Menteri ESDM Evaluasi Seluruh Tambang Nikel di Raja Ampat

Komisi VII DPR RI mendorong Menteri ESDM untuk evaluasi secara menyeluruh terhadap izin konsesi pertambangan yang di wilayah Raja Ampat

Belanda Siapkan Investasi Rp4,89 Triliun untuk Indonesia, Fokus pada Ketahanan Pangan hingga Tenaga Kerja Migran

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Anindya Bakrie sebut Belanda menyiapkan investasi sebesar 300 juta dolar AS untuk Indonesia

GREAT Institute, Mitra Berpikir Presiden dalam Merumuskan Kebijakan dan Bersifat Independen

GREAT Institute adalah mitra berpikir Presiden Prabowo Subianto dalam merumuskan kebijakan dan memiliki sifat yang independen.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;