Dapat Undangan dari Mentan Rusia, Andi Amran Sebut Indonesia Berpotesi Ekspor CPO dalam Skala Besar ke Rusia

Ket. Foto potret Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman ketika berbicara dengan Menteri Pertanian Rusia
Ket. Foto potret Menteri Pertanian Indonesia, Andi Amran Sulaiman ketika berbicara dengan Menteri Pertanian Rusia Source: (Foto/Instagram/@a.amran_sulaiman)

Nasional, gemasulawesi - Indonesia berpotensi memperluas pasar ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Rusia dalam skala besar. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman, yang mengungkapkan adanya minat serius dari pihak Rusia untuk meningkatkan impor CPO dari Indonesia.

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat berada di Jakarta pada Minggu, 22 Juni 2025. Menurut Andi Amran, Rusia tengah membuka peluang kerja sama strategis di sektor pertanian, termasuk untuk produk unggulan seperti CPO.

Keseriusan Rusia terhadap rencana kerja sama ini tampak dari undangan khusus yang diterima oleh Menteri Pertanian RI dari Menteri Pertanian Federasi Rusia, Oksana Nikolaevna Lut.

Keduanya dijadwalkan akan bertemu kembali dalam pertemuan bilateral pada Oktober 2025 mendatang untuk membahas secara konkret kemitraan tersebut.

Baca Juga:
PCO Sebut Program MBG di Indonesia Tak Terganggu Potensi Krisis Global Akibat Konflik Iran-Israel, Begini Alasannya

Kerja sama ini diharapkan tidak hanya meningkatkan ekspor CPO tetapi juga memperluas kemitraan dagang kedua negara di bidang pertanian.

Sebelumnya, Andi Amran dan Oksana Nikolaevna Lut telah mengadakan pembicaraan bilateral di Rusia, pada Kamis, 19 Juni 2025. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas sejumlah isu penting seperti peluang investasi sektor gula dan peningkatan ekspor CPO.

“Rusia yang menarik, kami minta ekspor CPO kita meningkat dari Indonesia ke Rusia,” jelas Andi Amran, menegaskan potensi peningkatan kerja sama di sektor ini.

Meskipun volume ekspor yang akan dilakukan belum dijelaskan secara rinci, Menteri Pertanian memastikan bahwa kesepakatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan bagi industri kelapa sawit nasional.

Baca Juga:
Sependapat dengan Prabowo, Susi Pudjiastuti Nilai Penghambat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Adalah Elite Politik

Ia menyebutkan bahwa langkah ini berpotensi meningkatkan kesejahteraan petani sawit Indonesia sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen utama CPO.

Pemerintah Indonesia berharap kolaborasi yang sedang dibangun ini dapat membuka akses pasar baru, khususnya ke Rusia, yang selama ini bukan menjadi pasar utama CPO nasional.

Selain menambah devisa negara, kerja sama ini juga menjadi simbol penguatan hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia dalam sektor strategis seperti pertanian dan perdagangan.

Dengan adanya rencana tersebut, Indonesia menunjukkan kesiapannya untuk menjawab tantangan pasar global dan memanfaatkan peluang kerja sama internasional yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor pertanian. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave

PCO Sebut Program MBG di Indonesia Tak Terganggu Potensi Krisis Global Akibat Konflik Iran-Israel, Begini Alasannya

PCO menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan terpengaruh oleh kondisi krisis global, termasuk konflik Iran-Israel

Lanal Tahuna Gagalkan Penyelundupan 126 Liter Miras Cap Tikus dari Manado, TNI AL Perkuat Pengamanan Laut Perbatasan

TNI Angkatan Laut (Lanal) Tahuna sukses menggagalkan upaya penyelundupan 126 liter minuman keras ilegal jenis Cap Tikus

Sependapat dengan Prabowo, Susi Pudjiastuti Nilai Penghambat Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Adalah Elite Politik

Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti memberikan respons atas pernyataan Prabowo terkait penghambat pengentasan kemiskinan di Indonesia

Heboh Dugaan Jual Beli Empat Pulau di Kepulauan Anambas Lewat Situs Asing, Kemendagri Beri Respons Begini

Kemendagri RI menanggapi informasi adanya dugaan penjualan empat pulau di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) melalui situs online

Bongkar Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus, KPK Sebut Kasus Diduga Sudah Terjadi Selama Bertahun-Tahun Sebelum 2024

KPK mengungkap bahwa dugaan praktik korupsi terkait pengelolaan kuota haji khusus tidak hanya terjadi pada tahun 2024

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;