Soroti Adanya Pair Trawl di Laut Natuna Utara, Susi Pudjiastuti ke Presiden Prabowo: Tangkap dan Tenggelamkan Mereka

Ket. Foto tangkap layar kegiatan pair trawl yang terdeteksi di Laut Natuna Utara
Ket. Foto tangkap layar kegiatan pair trawl yang terdeteksi di Laut Natuna Utara Source: (Foto/X/@imosint)

Nasional, gemasulawesi - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kembali menyuarakan kepeduliannya terhadap kondisi laut Indonesia.

Kali ini, ia menyoroti aktivitas penangkapan ikan dengan metode pair trawl yang dilaporkan terjadi di perairan Laut Natuna Utara.

Pair trawl sendiri merupakan metode penangkapan ikan dengan cara menarik pukat dasar menggunakan dua kapal secara bersamaan. Masing-masing kapal menarik sisi yang berbeda dari jaring, sehingga alat tangkap tetap terbuka dengan jarak tertentu di antara kapal.

Informasi mengenai keberadaan pair trawl di Laut Natuna Utara pertama kali disebarkan oleh akun X bernama @imosint pada Senin, 23 Juni 2025.

Baca Juga:
Dapat Arahan dari Presiden Prabowo, Mendagri Tito Karnavian Sebut akan Ada Retret untuk Sekda Provinsi dan Kabupaten

Dalam unggahan tersebut, terlihat tangkapan layar dari alat pendeteksi yang memperlihatkan adanya aktivitas mencurigakan di wilayah laut tersebut.

Temuan ini langsung memantik perhatian publik, terlebih karena metode penangkapan tersebut sudah lama dianggap merusak ekosistem laut, khususnya dasar perairan.

Susi Pudjiastuti pun memberikan tanggapan tegas melalui akun X pribadinya @susipudjiastuti di hari yang sama. Ia mengunggah laporan terbuka yang ditujukan langsung kepada Presiden RI Prabowo Subianto, TNI Angkatan Laut, serta Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam cuitannya, Susi meminta agar pemerintah mengambil langkah tegas terhadap para pelaku aktivitas ilegal tersebut.

Baca Juga:
Pertamina Tanggapi Ancaman Penutupan Selat Hormuz oleh Iran, Pastikan Stok BBM di Indonesia Masih Aman

“Mohon tangkap dan tenggelamkan. Pair trawl adalah sangat berbahaya untk dasar laut kita dan mereka telah melanggar Kedaulatan wilayah Laut NKRI,” tulis Susi dalam unggahannya sembari menandai Presiden Prabowo dan TNI AL.

Cuitan Susi ini menuai respons yang cukup besar dari warganet. Sebagian besar pengguna media sosial menyatakan dukungannya terhadap sikap mantan menteri tersebut.

Mereka menilai tindakan tegas memang diperlukan untuk menjaga kelestarian sumber daya laut nasional serta menegakkan kedaulatan wilayah perairan Indonesia yang kerap kali disalahgunakan.

Sikap Susi Pudjiastuti ini sejalan dengan kebijakan yang ia terapkan saat menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, yakni memberantas segala bentuk praktik penangkapan ikan ilegal dan merusak lingkungan, termasuk menenggelamkan kapal asing pencuri ikan.

Baca Juga:
Lanal Tahuna Gagalkan Penyelundupan 126 Liter Miras Cap Tikus dari Manado, TNI AL Perkuat Pengamanan Laut Perbatasan

Aktivitas pair trawl bukan hanya merusak ekosistem laut tetapi juga merugikan nelayan lokal karena mengurangi jumlah ikan secara drastis dalam waktu singkat.

Dengan adanya laporan ini, publik kini menantikan langkah konkret dari pemerintah dan aparat keamanan laut Indonesia untuk menanggapi temuan tersebut. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Dapat Arahan dari Presiden Prabowo, Mendagri Tito Karnavian Sebut akan Ada Retret untuk Sekda Provinsi dan Kabupaten

Kemendagri berencana mengadakan kegiatan retret yang ditujukan bagi seluruh sekretaris daerah (sekda) Provinsi maupun Kabupaten/Kota

Pertamina Tanggapi Ancaman Penutupan Selat Hormuz oleh Iran, Pastikan Stok BBM di Indonesia Masih Aman

Pertamina menanggapi kekhawatiran publik terkait kemungkinan terganggunya pasokan BBM usai Parlemen Iran setuju menutup Selat Hormuz

Dapat Undangan dari Mentan Rusia, Andi Amran Sebut Indonesia Berpotesi Ekspor CPO dalam Skala Besar ke Rusia

Mentan RI, Andi Amran Sulaiman sebut Indonesia berpotensi memperluas pasar ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke Rusia dalam skala besar

PCO Sebut Program MBG di Indonesia Tak Terganggu Potensi Krisis Global Akibat Konflik Iran-Israel, Begini Alasannya

PCO menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak akan terpengaruh oleh kondisi krisis global, termasuk konflik Iran-Israel

Lanal Tahuna Gagalkan Penyelundupan 126 Liter Miras Cap Tikus dari Manado, TNI AL Perkuat Pengamanan Laut Perbatasan

TNI Angkatan Laut (Lanal) Tahuna sukses menggagalkan upaya penyelundupan 126 liter minuman keras ilegal jenis Cap Tikus

Berita Terkini

wave

Tiga Jasad WNI Korban Kecelakaan Helikopter di Tanah Bumbu Berhasil Teridentifikasi

Tim DVI Polda Kalsel identifikasi tiga WNI korban helikopter BK117 D3, sementara dua jasad lainnya masih menunggu kepastian.

Presiden Prabowo Lantik Menteri dan Wakil Menteri Baru Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo memberhentikan dan melantik menteri serta wakil menteri baru dalam Kabinet Merah Putih 2024—2029.

Kemenkeu dan BI Perkuat Skema Burden Sharing untuk Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Kemenkeu dan BI terapkan burden sharing hati-hati, dukung perumahan rakyat dan koperasi, jaga stabilitas moneter serta dorong pertumbuhan.

Kemendagri Dorong Pengaktifan Siskamling dan Optimalisasi Peran Satlinmas

Kemendagri terbitkan surat edaran mendorong pengaktifan kembali siskamling dan perkuat peran Satlinmas demi keamanan dan ketertiban.

Indonesia-GCC Percepat Perundingan FTA, Target Rampung 2025

Indonesia dan GCC melanjutkan perundingan FTA putaran ketiga, bahas perdagangan, investasi, hingga ekonomi halal dengan target selesai 2025.


See All
; ;