Ketua Komisi X DPR RI Minta Pendamping Desa Ajak Kades Dirikan Perpustakaan

<p>Foto: Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.</p>
Foto: Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda.

Gemasulawesi– Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda meminta para pendamping desa agar ikut mengajak Kepala Desa (Kades) untuk mendirikan perpustakaan desa. Menurutnya, Kades akan memiliki warisan amat berharga bagi warga masyarakatnya dengan mendirikan perpustakaan.

“Suatu saat ketika ditanya ada kepala desa pensiun, apa peninggalannya? peninggalannya adalah adanya perpustakaan desa bisa diakses seluruh anak-anak desa di seluruh Indonesia,” ungkap Syaiful dalam Simposium Nasional Gerakan Desa Membaca yang disiarkan secara daring, Selasa 14 September 2021.

Dia menyatakan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi sudah membentuk aturan berupa peraturan menteri terkait penggunaan dana desa untuk mendorong tercapainya perpustakaan desa.

Baca juga: Oknum Pendamping PKH Parigi Moutong Jadi Tersangka

Apabila dorongan ditujukan kepada Kades dilakukan, maka buku-buku dapat masuk ke rumah-rumah seluruh penduduk desa di Indonesia.

“Jadi pada level regulasinya kebijakannya sudah tuntas. Tinggal pada level implementasi. Semoga kesadaran Kades kita yang hampir 79 ribu itu meyakini, ada salah satu program prioritas yang harus didorong desa,” kata dia.

Dia menyatakan, buku adalah media terbaik sebagai sumber ilmu. Dengan buku, seseorang dapat merefleksi dan memaknai sesuatu dengan lebih dalam. Dengan buku pula, ilmu tidak akan hilang karena semua referensi dan preferensi masih bisa didapatkan di sana.

Dia mengaku, kerap menyampaikan hal itu juga dihadapan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim.

“Saya termasuk paling cerewet di hadapan Mas Menteri Nadiem, menghadap-hadapkan buku dengan digitalisasi sesuatu yang salah. Bahkan, sampai pada posisi menafikkan buku karena ada media digital menurut saya tidak tepat dan itu sesuatu yang salah,” terang dia.

Baca Juga: Pasutri Pengedar Narkoba di Medan Terancam Hukuman Mati

Dia menilai, gerakan literasi yang memasukkan buku ke rumah-rumah sangatlah penting dan harus didukung secara penuh. Sebab, salah satu persoalan literasi bangsa ini menyangkut soal akses masyarakat terhadap buku.

“Tidak ada ceritanya kalau di sebuah rumah ada buku dan anak tidak membaca. Saya meyakini setiap ada buku di rumah, pasti anak-anak akan termotivasi untuk membaca. Problemnya hari ini, tidak semua rumah masyarakat ada buku,” jelasnya.

Karena itu, dia menyatakan, memproduksi dan mencetak buku berkualitas, bacaan hebat, dapat menginspirasi anak-anak Indonesia menjadi poin penting dalam gerakan literasi. Masa-masa mendatang, akan membutuhkan akses mudah terhadap buku-buku bermutu.

“Itu akan menjadi sangat penting di masa-masa yang akan datang. Dan buku tidak akan tergantikan media apapun,” tutupnya. (***)

Baca juga: Lima Ribu Arsip Kepegawaian Parigi Moutong Dimusnahkan

...

Artikel Terkait

wave

Lembaga Pendidikan Diminta Berperan Aktif Menanamkan Ideologi Pancasila

Kemenag, meminta lembaga pendidikan harus berpartisipasi aktif dan turut bertanggungjawab dalam penanaman nilai ideologi Pancasila.

PMI Ajak Relawan Tingkatkan Kinerja Kemanusiaan

PMI mengajak relawan di seluruh tanah air, senantiasa meningkatkan kinerja kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan pertolongan.

Bakamla Minta Dukungan DPR Menjaga Perairan Indonesia

Bakamla meminta dukungan DPR menjalani tugas pengawasan wilayah perairan Indonesia, apalagi ganggu aktivitas pertambangan kapal Indonesia.

Pembobol Deposito Rp45 M Nasabah BNI di Makassar Jadi Tersangka

Hasil pengembangan penyelidikan Bareskrim Polri, pembobol deposito Rp45 Miliar di Makassar ditetapkan menjadi tersangka. Korban nasabah BNI.

Personel TNI di Perbatasan RI-Malaysia Gagalkan Penyelundupan Land Cruiser

Personel Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia - Malaysia gagalkan penyelundupan satu unit mobil Toyota Land Cruiser asal Malaysia.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;