Kemensos Ubah Mekanisme Pendistribusian Bansos di Kalsel

<p>Foto: Kemensos Ubah Mekanisme Pendistribusian Bansos di Kalsel.</p>
Foto: Kemensos Ubah Mekanisme Pendistribusian Bansos di Kalsel.

GemasulawesiKemensos menyebutkan pendistribusian Bansos di Kalsel memang terhambat karena kondisi geografis. Sehingga, mekanisme pendistribusiannya diubah, dengan diantar langsung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Secara umum, kawasan ini merupakan dataran rendah yang sebagian besar berupa lahan gambut, rawa, dan sungai,” ungkap Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, usai mengikuti rapat di Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kalsel, Banjarbaru, Rabu 15 September 2021.

Menurut dia, sejumlah pendamping PKH mengungkapkan pendistribusian Bansos untuk KPM di Kalsel dilakukan dengan menggunakan perahu menyusuri sungai, atau menyeberangi laut. Biaya yang dikeluarkan untuk keperluan itu bisa lebih besar dari bantuan yang sebesar Rp 200-600 ribu.

Baca juga: Empat Daerah Dapat Anggaran Rp338,6 Miliar Penanganan Pasca Bencana

Dengan memahami kondisi geografis di Kalsel dan penjelasan para pendamping, Risma memberikan arahan agar bank mendekatkan pelayanannya ke tempat tinggal KPM. Terutama yang berada di pelosok-pelosok, termasuk Komunitas Adat Terpencil (KAT).

“Ini yang menjadi pertimbangan kita, karena mereka ada yang memerlukan waktu 15 jam untuk mendapatkan bantuan. Saya kira juga tidak fair kalau dipaksakan dengan kondisi seperti itu,” kata dia.

Dalam jangka panjang, Mensos akan menyiapkan peraturan khusus. Dengan peraturan itu, bisa menjadi payung hukum pihak perbankan untuk menyalurkan Bansos sekaligus.

“Untuk kawasan dengan tantangan alam seperti di Kalsel memang perlu pendekatan khusus. Saya akan siapkan aturan, di mana dalam penyaluran bansos menggunakan pendekatan geografis, bukan sekedar administratif,” terangnya.

Dia menjelaskan, pertimbangan mengapa Bansos perlu diantar langsung ke KPM. Salah satu ialah biaya transportasi yang mesti dikeluarkan KPM untuk mengambil Bansos lebih besar daripada nominal Bansos diterima.

“Kasihan KPM kalau mengambil sendiri, jauh lagi lokasinya, sehingga besar biaya transportnya daripada yang diterimanya,” sebut Risma.

Dalam rapat juga terungkap permasalahan lain dalam pendistribusian bansos. Ternyata masih ada Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang belum didistribusikan, rekening terblokir, data ganda dan prosedur perbankan yang dinilai berbelit-belit.

“Tadi kan bisa kita tahu, yang katanya terblokir ternyata bisa diselesaikan. KPM yang dimaksud bisa ditemukan alamatnya. Jadi saya harapkan memang bantuan tidak ditahan,” pungkasnya.

Mensos Risma juga meminta pihak bank, pemerintah daerah dan semua pihak terkait, memprioritaskan pelayanan kepada KPM yang kehidupannya semakin berat karena terdampak pandemi. (***)

Baca juga: Sindikat Manfaatkan Warga Miskin Jadi Pengedar Narkoba di Kalsel

...

Artikel Terkait

wave

Beredar SK Pemberhentian Pegawai KPK Tak Lolos Menjadi ASN Dipercepat 1 Oktober

Beredar kabar pegawai KPK tidak lolos ASN akan diberhentikan lebih cepat 1 Oktober 2021, ditandatangani Plh Kepala Bagian Yayasan Kepegawaian

PAN Berharap Mendagri Tunjuk Plt Kepala Daerah Sesuai Aturan UU

Plt Kepala daerah ditunjuk Kemendagri benar-benar dari Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti diatur dalam perundang-undangan.

Ketua Komisi X DPR RI Minta Pendamping Desa Ajak Kades Dirikan Perpustakaan

Komisi X DPR RI meminta para pendamping desa agar ikut mengajak Kepala Desa (Kades) untuk mendirikan perpustakaan desa, warisan amat berharga

Lembaga Pendidikan Diminta Berperan Aktif Menanamkan Ideologi Pancasila

Kemenag, meminta lembaga pendidikan harus berpartisipasi aktif dan turut bertanggungjawab dalam penanaman nilai ideologi Pancasila.

PMI Ajak Relawan Tingkatkan Kinerja Kemanusiaan

PMI mengajak relawan di seluruh tanah air, senantiasa meningkatkan kinerja kemanusiaan untuk memberikan bantuan dan pertolongan.

Berita Terkini

wave

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.

Dugaan Pungutan Liar Pemerintah Desa pada Penambangan Ilegal di Desa Tombi Mencuat

Setelah Sipayo, Giliran Desa Tombi coba melegalkan pungutan terhadap pelaku tambang ilegal yang tertuang dalam berita acara berkop surat BPD

Aroma Nepotisme dan Akal-akalan Anggaran di Proyek Rehab Ruang Wakil Bupati Menguat

Selain kejanggalan penganggaran pada rehab ruangan wakil bupati parigi moutong, indikasi nepotisme kini juga menguat.

Parah, Mendekati Batas Waktu Pekerjaan Deviasi Proyek Gedung Perpustakaan Parigi Moutong Malah Bertambah Jadi Minus 13 Persen

Bukannya terkejar, deviasi proyek pembangunan gedung perpustakaan malah menjadi minus 13 persen. Keseriusan kontraktor dipertanyakan.


See All
; ;