Nasional, gemasulawesi - Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) meningkatkan sinergi dengan kementerian dan lembaga strategis dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu langkah yang dilakukan adalah mempermudah proses sertifikasi halal untuk produk terkait program tersebut.
Langkah ini bertujuan agar program MBG berjalan lancar sekaligus menjamin kehalalan produk yang disediakan bagi masyarakat.
“Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar investasi dalam hal gizi, tetapi juga merupakan investasi dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan adanya sertifikasi halal, masyarakat bisa yakin bahwa makanan yang dikonsumsi sehat, aman, dan sesuai dengan aturan syariat,” ujar Sekretaris Utama BPJPH Muhammad Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta.
Baca Juga:
Pembentukan Kementerian Haji dan Umrah: Upaya Optimalisasi Pelayanan Ibadah di Era Modern
BPJPH turut bekerja sama dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dalam upaya mempercepat proses sertifikasi halal.
Koordinasi ini dilakukan khususnya terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tujuannya adalah agar sertifikasi halal dapat berjalan lebih cepat dan mendukung kelancaran program tersebut.
Aqil menyatakan bahwa BPJPH bertekad untuk meningkatkan kerja sama antar kementerian dan lembaga dalam mendukung Program MBG dengan memastikan sertifikasi halal terlaksana dengan baik.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum MEME dengan Sistem SKS dan Hidden Curriculum
Program MBG digagas sebagai langkah penting pemerintah dalam rangka mendukung salah satu dari delapan misi Asta Cita.
Tujuan utamanya adalah memperkokoh pengembangan sumber daya manusia di Indonesia.
Bahjuri Ali, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Kementerian PPN/Bappenas, menyatakan pandangannya terkait Program MBG.
Menurutnya, kesuksesan program ini tidak semata-mata bergantung pada terpenuhinya kebutuhan gizi.
Baca Juga:
Satgas Damai Cartenz Rekonstruksi Kasus Penembakan Brigpol Ronal
Ada faktor-faktor lain yang juga memegang peranan penting dalam menentukan hasil dari pelaksanaan MBG.
“Namun, yang tak kalah penting adalah memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh masyarakat aman dan halal,” jelasnya.
Bahjuri menegaskan bahwa aspek kehalalan sangat krusial untuk memastikan produk diterima oleh masyarakat sekaligus membangun kepercayaan publik.
Dalam hasil pembahasan antara BPJPH dan Kementerian PPN/Bappenas, disepakati bahwa mekanisme sertifikasi halal untuk Program MBG akan difasilitasi lewat kerja sama antara BPJPH dan BGN.
Baca Juga:
Program FLPP Dorong MBR Miliki Rumah Subsidi dengan Dukungan Pembiayaan dan Insentif Pemerintah
Salah satu bentuk kolaborasi adalah dengan menggunakan skema fasilitasi sertifikasi halal, di mana BGN berperan sebagai pihak yang memfasilitasi sertifikasi halal bagi Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).
Selain itu, rapat koordinasi juga membahas pembuatan peta jalan percepatan sertifikasi halal SPPG MBG untuk periode 2025–2029.
Pembahasan mencakup penentuan lokasi prioritas, pelatihan penyelia halal, dan penguatan peran Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) di daerah.
Bahjuri berharap sinergi ini bisa segera dijalankan dengan efektif, sehingga program MBG tidak hanya fokus pada peningkatan gizi, tapi juga memberikan jaminan kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat. (*/Zahra)