Nasional, gemasulawesi - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menyampaikan bahwa distribusi beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan terus ditingkatkan.
Tujuan dari percepatan distribusi ini adalah agar masyarakat dapat dengan lebih mudah memperoleh beras.
Program ini diharapkan bisa membantu menjaga ketersediaan dan keterjangkauan pangan bagi semua kalangan.
"Kami berharap penyaluran beras SPHP oleh Bulog bisa menjangkau berbagai saluran distribusi, supaya masyarakat lebih mudah mendapatkannya," ujar Arief.
Baca Juga:
Pemerintah Banten Pastikan Program Sekolah Gratis dan MBG Berjalan Baik di Serang
Arief menyatakan bahwa setelah menyasar pasar tradisional dan gerai BUMN, pihaknya kini bekerja sama dengan APRINDO.
Kerja sama tersebut ditujukan untuk membantu mendistribusikan beras SPHP.
Jumlah total beras yang ditargetkan dalam distribusi ini mencapai 800 ribu ton.
Rencananya, kolaborasi ini akan berlangsung dari September hingga Desember 2025.
Baca Juga:
Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru
“Untuk beras SPHP, kami sudah meminta agar distribusinya menjangkau berbagai saluran, termasuk pasar modern. APRINDO memiliki antara 40 ribu hingga 60 ribu gerai, sehingga dapat memperluas jangkauan dan memudahkan masyarakat dalam mengakses,” ujarnya.
Sekitar 800 ribu ton beras dari program SPHP akan mulai disalurkan ke berbagai toko ritel modern.
Langkah ini dilakukan guna menjangkau lebih banyak wilayah serta mempercepat masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pangan pokok.
Arief menuturkan bahwa keberadaan gerai ritel modern yang umumnya dekat dengan kawasan permukiman membuat masyarakat lebih mudah mendapatkan beras.
Baca Juga:
Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas
Penyaluran lewat jalur ini melengkapi distribusi yang sebelumnya sudah dilakukan lewat pasar tradisional, BUMN, lembaga pemerintah, dan instansi daerah.
Ia juga menegaskan, “Sekarang kita lagi tangani beras, dan itu harus benar-benar sampai ke masyarakat dengan harga yang sesuai. Fokus kita adalah mengisi pasar. Jadi beras dari Bulog pasti akan terus didistribusikan sebanyak yang dibutuhkan masyarakat.”
Sementara itu, Perum Bulog memastikan stok beras baik SPHP maupun premium di ritel modern tetap tersedia dan aman, tidak ada masalah kelangkaan.
Pada Minggu lalu, Direktur Utama Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, bersama Satgas Pangan Polri melakukan inspeksi mendadak di Alfamart, Indomaret, dan Grand Lucky di kawasan Radio Dalam, Jakarta.
Baca Juga:
Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI
Rizal mengatakan, "Penyaluran beras SPHP berjalan lancar dan stoknya selalu terjaga."
Dia juga menjelaskan, "Kami dari pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin menyalurkan beras, baik SPHP maupun beras premium, ke ritel-ritel di Jakarta, Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTT, Maluku, hingga Papua." (ANTARA)