Daerah, gemasulawesi - Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa pelaksanaan program sekolah gratis serta Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk para siswa di Kota Serang berjalan sesuai dengan target.
Andra mengatakan, “Sekitar 1.400 siswa di sini sudah menerima program MBG Pak Prabowo, dan lebih dari 400 siswa juga mendapatkan program sekolah gratis dari Pemerintah Provinsi Banten.”
Ia menyampaikan hal itu saat meninjau SMK PGRI 3 Serang dan memastikan proses administrasi penerima bantuan berjalan lancar di Serang.
Ia menjelaskan bahwa program sekolah gratis serta MBG merupakan bentuk komitmen untuk mendorong peningkatan angka partisipasi pendidikan di wilayah Banten.
Baca Juga:
Kemendag Panggil Gold’s Gym: Tuntut Penjelasan atas Penutupan Gerai dan Kompensasi Konsumen
"Intinya, kami ingin agar semakin banyak remaja usia 15 hingga 18 tahun yang bisa mengakses pendidikan dengan kualitas yang lebih baik, agar lulusan dari sistem pendidikan kita mampu bersaing," ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sekolah yang menjadi penerima program sekolah gratis diwajibkan mematuhi aturan yang ada, termasuk larangan untuk melakukan pungutan sebelum dana bantuan cair.
"Belum boleh, memang tidak diperkenankan. Mereka kan sudah menandatangani MoU," ucapnya tegas.
Andra menambahkan bahwa hingga penyaluran tahap pertama, sebanyak 49.000 siswa telah menerima bantuan dari program sekolah gratis, sedangkan sekitar 15.000 lainnya masih dalam proses administrasi.
“Administrasinya harus dibereskan dulu, karena kami sangat menjunjung prinsip kehati-hatian. Syukurnya, kebanyakan sekolah memahami hal ini. Sekarang tinggal bagaimana sekolah bisa mempercepat urusan administrasinya,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ada konsekuensi hukum bagi sekolah swasta yang tidak menjalankan isi perjanjian.
“Bukan cuma sekadar pemutusan kerja sama. Ada aspek hukum yang menyertainya. MoU itu bukan sekadar formalitas itu merupakan kesepakatan resmi antara pihak sekolah atau yayasan dengan Pemerintah Provinsi Banten,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andra turut menyinggung persoalan ijazah siswa yang masih tertahan.
Baca Juga:
BPOM Tindak Lanjuti Temuan Mi Instan di Taiwan
“Saat ini sedang dibicarakan. Kemungkinan besar pihak sekolah akan mulai menjalin komunikasi dengan para lulusan untuk membahas soal ijazah. Harapannya, dari pembicaraan ini bisa muncul solusi yang baik,” katanya.
Kepala SMK PGRI 3 Serang, Achmad, menyebutkan bahwa sebanyak 432 siswa di sekolahnya sudah menerima manfaat dari program sekolah gratis.
"Syukur alhamdulillah semua siswa sudah terfasilitasi. Harapannya, program ini tidak hanya berhenti di kelas 10, tapi bisa terus berlanjut sampai mereka menyelesaikan pendidikan di sini," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah berjalan lancar.
Baca Juga:
Nadiem Makarim Bantah Terlibat Kasus Korupsi Google Cloud di Kemendikbudristek
"Mayoritas siswa bilang menunya enak, dan sejauh ini belum ada keluhan. Semoga ini menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap masa depan pendidikan anak-anak kami," kata Achmad. (ANTARA)