Berita Nasional, gemasulawesi – Akibat bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Jatim) 2.219 orang mengungsi yang terseber pada 12 titik, sekarang status Gunung Semeru dari level III Siaga menjadi Level IV atau awas pada Minggu 4 Desember 2022.
Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam unggahannya di Instagram, yang sudah diizinkan Biro Adpim Jatim untuk dikutip, Minggu 4 Desember 2022.
“Saat ini setidaknya ada dua belas titik evakuasi dengan total 2.219 pengungsi (pendataan masih berlangsung),” ucap Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah mengungkapkan pihaknya terus berkoordinasi dengan Bupati Lumajang Thoriqul Haq dan BPBD Jatim untuk menyiapkan dapur umum bagi korban erupsi Gunung Semeru.
Baca: Waspada, Gunung Semeru Meletus dan Mengeluarkan Awan Panas
Khofifah menjelaskan pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Jatim untuk segera turun melakukan evakuasi dan menyiapkan dapur umum, sesuai koordinasi dengan Bupati Lumajang, dapur umum di Pronojiwo direkomendasikan, terutama daerah di dekat desa Supit Urang yang paling terdampak.
Selain itu, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto terus mengoordinasikan semua pihak antara lain TNI, Polri, BPBD Kabupaten Lumajang dan relawan.
“Siapkan lokasi logistik dan evakuasi sesuai perkembangan setempat dan kumpulkan informasi jika ada warga yang hilang atau terpisah dari keluarganya. Tidak lupa untuk menginformasikan kepada warga dan mengingatkan mereka untuk memakai masker dan mengecek kesehatan,” ucap Gatot.
Baca: BPBD Lumajang Imbau Warga Tidak Beraktifitas di Lereng Semeru
Selain itu, BPBD Jatim juga menyisir permukiman di sekitar Gunung Semeru.
Memastikan semua warga dievakuasi atau mengungsi ke lokasi yang lebih aman.
“Penyisiran desa untuk memastikan semua orang telah mengungsi. Semua orang telah dievakuasi,” kata Gatot. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News