Nelayan Wajib Hati-Hati, Gelombang Tinggi Masih Incar Sultra

<p>Ket : Foto Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Sultra (Foto/Pusat Meteorologi Maritim)</p>
Ket : Foto Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Sultra (Foto/Pusat Meteorologi Maritim)

Nasional, gemasulawesi – Nelayan yang biasa mencari nafkah di perairan Sulawesi Tenggara (Sultra) nampaknya harus waspada selama 1 minggu yang akan datang.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak akhir Februari telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sultra.

Dalam website Pusat Meteorologi Maritim, Rabu, 01 Maret 2023, Gelombang Tinggi (2,5-4,0 meter) diprakirakan terjadi di Perairan selatan Wakatobi (bagian barat dan timur), Perairan Baubau bagian selatan dan Laut Banda Timur Sultra bagian selatan.

Baca Juga : Belasan Rumah di Kolaka Utara Diterjang Angin Puting Beliung

Sedangkan gelombang sedang (1,25-2,5 meter) diprakirakan terjadi di Perairan utara Wakatobi (bagian barat dan timur), Laut Banda Timur Sultra (bagian barat) dan Perairan Baubau bagian utara.

Untuk gelombang normal (1,25-2,0 meter) diperkirakan terjadi di bagian selatan Perairan Baubau, bagian barat dan timur Perairan Wakatobi, serta bagian timur Laut Banda serta Sultra bagian tenggara dan selatan.

Peringatan dini ini dikeluarkan untuk mewaspadai perubahan cuaca yang terjadi 01 Maret-03 Maret 2023.

Baca Juga : Gempa Magnitudo 5,3 Konawe, Dirasakan di Kendari

Dengan peringatan dini ini, BMKG memberi himbauan kepada masyarakat atas risiko keselamatan pelayaran khususnya untuk perahu nelayan, kapal tongkang, kapal feri hingga kapal kargo.

Selain di perairan, wilayah daratan pun harus diwaspadai masyarakat Sultra, sebab masih akan terjadi hujan sedang hingga lebat dengan petir dan angin kencang.

Khususnya di wilayah Bombana dan Kabupaten Kolaka yang meluas hingga kecamatan Pomalaa.

Baca Juga : Dampak Gerhana Bulan Total Picu Pasang Air Laut Total di Sultra

Wakatobi, Kabupaten Konawe, Konut, Konawe Selatan (Konsel), Bombana, Buton, Buton Selatan (Busel), Buton Tengah (Buteng) hingga Baubau akan mengalami curah hujan tinggi.

Hujan ringan di pagi hari terjadi Konawe Selatan, Konawe Kepulauan dan Konawe Utara.

Hujan ringan malam hari, umumnya terjadi di wilayah Kolaka Utara, Kolaka, Konawe Kepulauan, Konawe Utara dan Kendari.

Baca Juga : Warga Makassar Ditangkap Polisi, Curi Uang Nasabah Bank Sultra

Hujan sedang akan terjadi di siang dan sore hari khususnya di Konawe Selatan, Konawe Utara, Kolaka Timur dan Konawe.

BMKG sempat memprediksi, Sultra akan terus mengalami musim hujan hingga Juni 2023 mendatang.

Sedangkan Juli menjadi masa transisi menuju musim kemarau di Agustus 2023. (*/YN)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

 

...

Artikel Terkait

wave

Begini Cara Asyik Belajar Hidroponik Untuk Kalian yang Tinggal di Perkotaan

Nasional, gemasulawesi &#8212; Banyak cara yang bisa dilakukan untuk belajar hidroponik. Bisa dengan botol-botol air mineral bekas yang dilakukan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sepatan, Tangerang yang membuat hidrobotan. Urban farming menjadi lifestyle produksi pangan yang paling gampang dibuat di tingkat keluarga di perkotaan. Inilah yang kemudian menjadi alasan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sepatan untuk lebih [&hellip;]

Ditemukan 2 Orang Wanita Meninggal Dunia di Sebuah Rumah Kontrakan Bekasi yang Jasadnya di Cor

Tindakan kriminal kasus pembunuhan kembali lagi terjadi kali ini pihak kepolisian menemukan dua orang wanita meninggal dunia di sebuah rumah kontrakan yang jasadnya di cor.

Seorang Wanita Sibolga Memotong Kemaluan Pacar Karena Diancam akan Sebar Video Mesum

Seorang wanita Sibolga memotong penis pacar karena diancam akan sebar video mesum mereka berdua, saat ini pacar atau korban sedang mengalami luka serius.

23 Fakta Kasus Penganiayaan yang Dilakukan Mantan Anak Pejabat Pajak dengan Anak Pimpinan Ansor

Berikut ini 23 fakta kasus penganiayaan yang dilakukan mantan anak pejabat dengan anak pimpinan Ansor sampai koma dan saraf otaknya terluka.

Begini Kata Analisis Ahli Pakar Ekspresi Membaca Wajah Mario Dandy Satrio, Pelaku Kasus Penganiayaan

Ahli pakar ekspresi membaca wajah Mario Dandy Satrio pelaku utama kasus penganiayaan, mengatakan bahwa mario mempunyai high powerpose.

Berita Terkini

wave

Nasib Nyawa di Gunung Nasalane: Menanti Keadilan yang Belum Menyentuh Dg Aras

Hukum yang tak bertaring dihadapan pemodal tambang ilegal, hampir terjadi disemua titik PETI yang tersebar di Parigi moutong.

Tebalnya Tembok "Imunitas" Tambang Ilegal Buranga: Mengapa Hukum Tak Berdaya Dihadapan Reni?

Polres Parigi Moutong dinilai tak bertaring dihadapan Reni salah satu tokoh sentral dibalik beroperasinya tambang ilegal di Desa Buranga.

Diduga Kebal Hukum, Kelompok Haji Anjas, Mustari dan Ahmad Geser Operasi Tambang Ilegal ke Desa Buranga

Dugaan kebal hukum pengelola PETI di Desa Buranga mencuat, seolah tidak perduli hukum aktifitas tambang ilegal Buranga tetap beroperasi.

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.


See All
; ;