Gempa Magnitudo 5,3 Konawe, Dirasakan di Kendari

waktu baca 3 menit
Foto: Rilis Info BMKG Gempa Konawe Sulawesi Tenggara Terkini, 3 Desember 2020.

Berita sulawesi tenggara, gemasulawesi– Gempa magnitude 5,3 di Konawe, getarannya turut dirasakan di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara.

Info terkini Badan Meteorologi dan Geofisika atau BMKG, Rabu 3 Desember 2020, gempa di Konawe Sulawesi Tenggara terjadi pada pukul 04.36 Wita.

“Pusat gempa berada di laut arah timur laut Konawe,” bunyi rilis BMKG.

Epicentrum gempa pada kedalaman 10 Km. Titik koordinat gempa di Sulawesi Tenggara terkini, berada di 3,41 Lintang Selatan dan 123, 37 Bujur Timur.

Gempa dirasakan pada skala MMI IV di Kendari.

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Terdampak Banjir Konawe Utara

Apa Itu Skala MMI Gempa

Warga juga perlu mengetahui apa itu skala MMI gempa. Berikut informasi yang dapat dipelajari:

I skala MMI berarti getaran gempa bumi tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI, getaran atau goncangan gempa bumi dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

Baca juga: BMKG: Frekuensi Bencana La Nina Berpotensi Naik

III MMI, getaran gempa bumi tektonik dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI, pada saat siang hari, gempa bumi dapat dirasakan orang banyak di dalam rumah, beberapa orang di luar rumah, gerabah pecah, jendela atau pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI, getaran gempa bumi dapat dirasakan hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang dan bandul lonceng dapat berhenti.

Baca juga: BMKG: Frekuensi Bencana La Nina Berpotensi Naik

VI MMI, getaran gempa bumi dirasakan semua orang. Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak ringan.

VII MMI, semua orang di rumah keluar. Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah. Dan getaran dapat dirasakan orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI, kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat. Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

Baca juga: Palasa Kembali Diguncang Gempa dengan Magnitudo 4,4

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Guncang Banggai Sulteng

X MMI, disebabkan gempa kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan. Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI, karena gempa bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng

XI MMI, akibat gempa bangunan-bangunan sedikit yang masih berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah, pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah dan rel sangat melengkung.

XII MMI, hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

Baca juga: Gempa 5,4 SR Guncang Mamuju Tengah, Terasa Hingga Majene

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Getarkan Sigi Sulteng

Laporan: Muhammad Rafii


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.