Anti Mainstream ! Petani Jagung Mengubah Kelor Jadi Pupuk Organik

Anti Mainstream ! Petani Jagung Mengubah Kelor Jadi Pupuk Organik

Nasional, gemasulawesi – Lantaran banyaknya tanaman kelor di sekitar, Ignatius Iking yang merupakan petani jagung di Nusa Tenggara Timur (NTT) kreatif mengubahnya menjadi pupuk organik.

Petani Sikka di NTT sudah sering mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.

Ignatius Iking yang merupakan Ketua Gapoktan Wa Wua sempat kebingungan juga mendengar keluhan ini dan mulai memutar otak.

Ketika melihat banyak tanaman kelor di sekitarnya, Iking kemudian berkonsultasi dengan penyuluh pertanian setempat untuk melihat kemungkinan mengolah kelor.

Baca Juga : Warga Parigi Moutong Diminta Manfaatkan Lahan Tidur untuk Tanam Kelor

Nyatanya, kelor bisa dicampur dengan kulit pisang yang kemudian difermentasi untuk menjadi pupuk organik.

Akhirnya sejak tahun 2022, Iking mulai membuat pupuk organik fermentasi dari keduanya.

Iking menggunakan campuran EM4 dan dalam waktu 3-4 hari, kulit pisang bisa berubah menjadi pupuk cair siap pakai.

Baca Juga : Pemprov Sulawesi Tengah, Dorong Petani Manfaatkan Pupuk Organik

Sementara daun kelor menjadi pupuk yang lebih kompleks dalam dua minggu.

“Dari 6 kg kulit pisang yang dicampur dengan EM4 dan air 6 liter, bisa menghasilkan pupuk cair 6 liter,” tuturnya.

Tidak hanya itu, ampas fermentasi juga dapat digunakan untuk membuat kompos berkualitas tinggi yang mampu meningkatkan kesuburan tanah.

Hasil pembuatan pupuk cair dan pupuk kompos dari fermentasi bahan tersebut, Iking menyimpannya dalam botol plastik bekas air mineral dan dijual ke petani dengan harga terjangkau.

Baca Juga : Kejagung Lidik Dugaan Korupsi PT Pupuk Indonesia

Sebelum dijual, pupuk ini sudah diujicoba di lahan sendiri oleh Iking.

Dari lahan 1 hektar, jika petani menggunakan pupuk cair dari kulit pisang bisa menghasilkan 4 ton ubinan.

Sedangkan dari pupuk cair daun kelor, hasil produksi jagung bisa meningkat hingga menghasilkan 6 ton.

Iking mengakui, pupuk cair racikannya cocok untuk berbagai jenis tanaman, termasuk jagung dan padi.

Baca Juga : DTPHP Parigi Moutong Menjamin Pupuk Bersubsidi Tersedia

“Untuk jagung, bisa diberikan pupuk cair ini seminggu sekali dan disiramkan ke tanah, khususnya akar tanaman,” tuturnya.

Iking menambahkan, butuh 6 kali pemupukan dengan pupuk cair ini, mulai dari jagung berbunga lalu panen.

‘Untuk lahan jagung seperempat hektar butuh 16 liter pupuk cair hingga berbunga,” ujarnya. (*/YN) 

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Intip Disini, Harga Tiket Direct Manado ke Narita Jepang

Nasional, gemasulawesi – Penerbangan langsung (direct flight) dari Bandara Sam Ratulangi menuju Bandara Narita sudah dibuka Kamis 02 Maret 2023 dini hari tadi, berapa harga tiketnya? Garuda Indonesia Airlines (GIA) adalah perintis penerbangan direct ke Jepang tersebut. Rute Manado Jepang ini hanya akan lepas landas satu kali seminggu yakni Kamis dengan pesawat Airbus A333. Baca Juga […]

Kemenkeu akan Segera Mencopot Jabatan Pejabat Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Kemenkeu akan segera mencopot jabatan pejabat Bea Cukai DIY Eko Darmanto hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Keuangan Indonesia.

15 Fakta Pembunuhan dan Pengecoran Jasad 2 Wanita di Bekasi

Dunia jagat maya dihebohkan dengan dua orang wanita yang meninggal dunia kemudian di cor, terkait berita tersebut ada 15 fakta pembunuhan dan pengecoran jasad 2 wanita di Bekasi.

Ini Dia Kegunaan Peduli Lindungi akan Berubah Jadi Platform Satu Sehat

Menteri Kesehatan bernama Budi Gunadi Sadikin menjelaskan tentang nasib aplikasi peduli lindungi, Menkes tersebut mengatakan Peduli Lindungi akan berubah jadi platform Satu Sehat.

Susi Pudjiastuti Membantah Rumor Pilot Kapten Philips Bergabung ke OPM

Susi Pudjiastuti membantah rumor pilot Kapten Philips bergabung ke OPM yang berasal dari kepanjangan Organisasi Papua Merdeka.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;