Dalam Pembangunan Desa, Mendes PDTT Sebut Masyarakat Setempat Tidak Boleh Dibiarkan Berjalan Sendiri Tanpa Ada Upaya Persuasi

Ket. Foto: Mendes PDTT Menyampaikan Masyarakat Setempat Tidak Boleh Dibiarkan Berjalan Sendiri Tanpa Ada Upaya Persuasi Source: (Foto/ ANTARA/HO-Kemendes PDTT)

Nasional, gemasulawesi – Mendes PDTT atau Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, meminta para pendamping desa untuk lebih aktif meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa.

Abdul Halim Iskandar, yang juga akrab disapa dengan Gus Halim, menyatakan dalam pembangunan desa, masyarakat setempat tidak boleh dibiarkan berjalan sendiri tanpa ada upaya-upaya persuasi, motivasi dan juga langkah-langkah peningkatan partisipasi dari pendamping desa.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada hari Senin, tanggal 22 Juli 2024, Abdul Halim Iskandar menuturkan dalam sejarahnya, adanya pemerintah desa itu dari masyarakat, lalu ingin membangun lebih sistematis, maka membentuk pemerintahan di desa.

Baca Juga:
Gelar Operasi Besar-besaran, Bareskrim Polri Berhasil Gagalkan Peredaran 157 Kilogram Sabu dari Dua Jaringan Internasional

“Kenapa? Karena di desa, prinsipnya itu berbeda dengan kabupaten,” ujarnya.

Dia menambahkan kata kuncinya adalah masyarakat yang berpemerintahan, pemerintahan yang berbasis masyarakat.

“Itu prinsipnya,” pungkasnya.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Raffi Ahmad Pemilik Helikopter yang Jatuh di Tebing Pantai Suluban Kuta Selatan, Humas Polda Bali Bongkar Fakta Mengejutkan Ini

Dikutip dari Antara, hal tersebut disampaikan oleh Gus Halim saat memberikan arahan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Pendamping Profesional Berbasis Learning Management System atau LMS di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.

Dia juga menyebutkan partisipasi masyarakat adalah kunci dalam memastikan pemerintahan yang berbasis masyarakat dapat berjalan dengan baik.

“Kunci dari partisipasi adalah kebersamaan di dalam menyusun perencanaan pembangunan,” ucapnya.

Baca Juga:
Heboh Dugaan Roti Aoka dan Okko Miliki Kandungan Berbahaya hingga Bisa Tahan Berbulan-bulan, Kadin Kalsel Desak BPOM Segera Lakukan Uji Lab

Dalam kesempatan tersebut, Gus Halim mengingatkan tenaga pendamping desa agar menjalin komunikasi yang baik dalam mengajak masyarakat berpartisipasi dalam membangun desa.

Dia menyatakan menjadi tenaga pendamping harus pintar komunikasi, tidak kaku dan fleksibel.

“Jika pendamping tidak dapat komunikasi, bagaimana mau melakukan pemberdayaan dan juga mendampingi masyarakat,” tuturnya.

Baca Juga:
Lepas Landas dari Halim Perdanakusuma, Jokowi Dilaporkan Melakukan Kunjungan Kerja ke Surabaya

Ikut hadir mendampingi Mendes PDTT dalam acara itu, diantaranya Kepala Pusat Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat atau P3MD Kementerian Desa PDTT Nursaid, Sekretaris BPSDM Rosyid Althof dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela.

Selain itu, kegiatan itu juga dihadiri oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten/Kota atau TAPM provinsi dan kabupaten, dan juga pendamping desa dan pendamping lokal desa dari Kabupaten Ponorogo, Tulungagung, Kediri dan Jombang. (Antara)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini