Nasional, gemasulawesi - Insiden jatuhnya helikopter di Bali telah menjadi berita viral setelah video dan laporan mengenai kejadian tersebut menyebar luas di media sosial.
Helikopter yang jatuh ini menjadi sorotan publik karena ternyata disebabkan oleh tali layangan yang menghalangi penerbangan.
Helikopter wisata yang dioperasikan oleh PT Whitesky Aviation tersebut sedang dalam perjalanan dari Garuda Wisnu Kencana (GWK) menuju kawasan Uluwatu ketika tali layangan yang tersangkut di mesin menjadi penyebab utama kecelakaan.
Kejadian ini tidak hanya mengejutkan masyarakat tetapi juga menggarisbawahi pentingnya keselamatan dalam operasi penerbangan.
Menanggapi insiden ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan pelajaran penting mengenai keselamatan.
"Jatuhnya helikopter di Bali adalah pelajaran berharga untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap operasi transportasi. Ini adalah pelajaran yang mahal," ujar Budi di sela-sela kick off Pekan Nasional Keselamatan Jalan (PNKJ) 2024 di Jakarta, Minggu, 21 Juli 2024.
Terpisah, Kepala Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono, menjelaskan bahwa insiden ini bukan yang pertama kali terjadi tahun ini.
"Insiden serupa terjadi awal Juli, tetapi tidak fatal. Ini adalah kejadian kedua di tahun 2024, dengan kejadian pertama tidak sampai menyebabkan jatuh dan tanpa korban jiwa," katanya di Kabupaten Badung, Bali.
Dalam video yang viral, terlihat bagaimana helikopter tersebut berusaha untuk menghindari tali layangan yang tersangkut sebelum akhirnya jatuh.
Kejadian ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai regulasi dan pengawasan dalam industri penerbangan, terutama terkait dengan keselamatan penerbangan yang melibatkan area-area dengan risiko tinggi seperti tali layangan.
Menhub Budi Karya Sumadi berharap agar insiden ini menjadi momentum untuk meningkatkan langkah-langkah preventif dan memperbaiki governance dalam industri penerbangan.
"Perusahaan penerbangan harus lebih proaktif dalam mengidentifikasi dan memitigasi risiko. Keselamatan harus menjadi prioritas utama," tambahnya.
Insiden jatuhnya helikopter ini menjadi pengingat penting tentang risiko yang dapat dihadapi oleh penerbangan komersial dan wisata, serta perlunya upaya berkelanjutan untuk menjaga keselamatan dalam semua aspek operasional. (*/Shofia)