Bali, gemasulawesi - Kejadian mengejutkan terjadi di Pantai Suluban Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali, ketika sebuah helikopter wisata tipe Textron Bell 505 jatuh setelah lilitan benang layangan mengenai baling-balingnya.
Insiden ini menghebohkan warga dan wisatawan setempat khususnya di di Pantai Suluban Pecatu.
Meskipun lima penumpang, termasuk pilot, selamat dan telah mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit setempat, kejadian kecelakaan helikopter di Bali ini masih menarik perhatian luas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Uno, memberikan tanggapan terkait insiden tersebut.
Dalam pernyataannya, Sandiaga Uno mengungkapkan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa atraksi wisata tersebut.
"Peristiwa ini tentunya harus ditindaklanjuti dan diinvestigasi. Jangan saling menyalahkan, kami tunggu hasil investigasinya dan setelah itu melakukan langkah perbaikan," ujarnya saat menghadiri workshop peningkatan inovasi dan kewirausahaan kabupaten/kota kreatif di Kota Jogja pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Helikopter yang terlibat dalam insiden tersebut adalah salah satu atraksi wisata populer di Bali, yang menawarkan pemandangan indah Pulau Dewata dari udara.
Sandiaga Uno menjelaskan bahwa helikopter tersebut telah melewati proses sertifikasi dan laik terbang, serta dikendalikan oleh tim yang berpengalaman.
Dan yang lebih mengejutkan lagi adalah, Sandiaga mengaku pernah ditawari untuk menaiki helikopter tersebut.
“Saya juga pernah mendapat tawaran dan hampir dijadwalkan untuk mencobanya. Helikopter itu tampaknya telah melalui proses sertifikasi dan memenuhi syarat terbang, tentunya juga dikendalikan oleh tim yang berkompeten,” ujarnya.
Pemerintah saat ini akan memverifikasi status dan kondisi warga negara asing (WNA) yang merupakan penumpang helikopter tersebut.
Sandiaga menyatakan bahwa pihaknya akan memverifikasi apakah para wisatawan itu menggunakan visa wisatawan atau memiliki tujuan lain di Bali.
Pemerintah saat ini akan memverifikasi status dan kondisi warga negara asing (WNA) yang merupakan penumpang helikopter tersebut.
Sandiaga menyatakan bahwa pihaknya akan memverifikasi apakah para wisatawan tersebut menggunakan visa wisatawan atau memiliki tujuan lain di Bali.
"Kami akan memastikan apakah WNA tersebut menggunakan visa wisatawan untuk datang ke Bali atau ada keperluan lainnya," tambahnya.
Sandiaga Uno menekankan pentingnya investigasi mendalam untuk merumuskan langkah-langkah perbaikan dan memastikan keselamatan dalam atraksi wisata yang melibatkan ketinggian.
Baca Juga:
Kunjungan BSILHK, DLH Sulbar Harap Dapat Mewujudkan Pembangunan Gedung Laboratorium Lingkungan Hidup
Ia berharap hasil investigasi dapat memberikan masukan berharga bagi penyelenggara wisata agar dapat melakukan langkah koreksi yang diperlukan.
Meski insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran, Sandiaga menegaskan bahwa wisata di Indonesia tetap aman.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam setiap bentuk atraksi wisata, serta perlunya evaluasi dan perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (*/Shofia)