Nasional, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah secara resmi menggelar Roadshow KPK 2025 yang mengusung tema “Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi” atau disingkat JNBA.
Kegiatan ini diawali dengan seremoni pelepasan armada mini bus yang berlangsung di kawasan Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi milik KPK.
Roadshow ini menjadi salah satu upaya nyata dari KPK dalam memperluas kampanye antikorupsi ke berbagai lapisan masyarakat.
Melalui pendekatan edukatif yang dikemas secara menarik dan menyenangkan, KPK ingin mendorong keterlibatan publik dalam gerakan membangun budaya antikorupsi.
Baca Juga:
Gus Ipul Ajak Kepala Daerah Perkuat Data Bansos dan Dukung Sekolah Rakyat
“Kita sebagai warga negara punya kewajiban untuk menjaga agar jalannya pemerintahan tetap bersih dan berintegritas. Melalui program ‘Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi’, kami datang langsung ke masyarakat, menyebarkan semangat antikorupsi ke seluruh pelosok negeri dengan cara yang lebih menyenangkan. Mari tunjukkan bahwa kita tidak akan tinggal diam terhadap tindakan korupsi yang merugikan bangsa,” ujar Ibnu Basuki Widodo saat membuka Roadshow KPK 2025.
Dalam upaya untuk benar-benar menanamkan nilai-nilai antikorupsi di seluruh penjuru negeri, KPK memperkuat komitmennya mulai tahun 2025.
Salah satu langkah yang diambil adalah mengganti jenis kendaraan yang digunakan dalam roadshow, agar lebih mudah menjangkau daerah hingga ke pelosok desa.
Bila sebelumnya KPK menggunakan bus besar, kini mereka beralih ke kendaraan yang lebih kecil dan praktis untuk menjelajah wilayah-wilayah terpencil.
Baca Juga:
Kemensos dan Warga Trenggalek Wujudkan Sungai Bersih dan Mandiri Pangan
Armada baru ini dirancang agar lebih fleksibel namun tetap mampu memfasilitasi kegiatan edukatif yang menyasar masyarakat dari berbagai usia.
Aktivitas yang dihadirkan pun beragam, mulai dari membaca buku, kegiatan mewarnai, hingga pemutaran film bertema antikorupsi yang bisa dinikmati di desa-desa.
Wawan Wardiana selaku Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK menjelaskan bahwa roadshow ini membawa misi edukatif yang penting bagi publik.
Salah satu fokus utama yang diangkat adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bentuk-bentuk korupsi kecil yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Meski kerap dianggap hal biasa, praktik semacam itu perlahan dapat merusak nilai integritas dan kepercayaan terhadap sistem pelayanan publik.
"Sering kali kita lupa, saat menunjuk kesalahan orang lain, sebenarnya tiga jari kita sedang mengarah ke diri sendiri. Pesan ini yang ingin kami sampaikan ke masyarakat, baik di kota maupun kabupaten, bahwa siapa pun bisa terjerumus dalam perilaku koruptif hingga melakukan tindak pidana korupsi. Jadi, jangan heran kalau sekarang kendaraan KPK ukurannya lebih kecil—itu justru supaya kami bisa lebih dekat dan menjangkau warga sampai ke pelosok desa," tutur Wawan.
Sebelum resmi diluncurkan di Jakarta, program Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi (JNBA) lebih dulu hadir di Kabupaten Bogor. Kegiatan ini digelar selama tiga hari, dari tanggal 13 hingga 15 Juni 2025.
Setelah Bogor, JNBA akan melanjutkan perjalanannya ke sejumlah wilayah lain di Provinsi Jawa Barat, membawa semangat antikorupsi lebih dekat ke masyarakat.
Tujuan berikutnya adalah Kabupaten Bekasi, yang dijadwalkan menjadi tuan rumah pada 6 hingga 7 Juli, lalu dilanjutkan ke Kabupaten Purwakarta pada 13 sampai 14 Juli.
Setelah itu, kegiatan akan menyambangi Kabupaten Subang (19–20 Juli), Kota Cirebon (27 Juli), Kabupaten Cirebon (28 Juli), Kabupaten Kuningan (29 Juli), dan terakhir Kabupaten Majalengka pada 30 Juli.
Di setiap lokasi yang disinggahi, program JNBA tak hanya meramaikan ruang publik seperti saat car free day, tapi juga masuk ke sekolah-sekolah untuk memberikan pendidikan antikorupsi secara langsung.
Selain itu, JNBA juga menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dengan melibatkan berbagai mitra, mulai dari instansi pemerintah, BUMN seperti Bank Mandiri, RRI, TVRI, hingga komunitas yang bergerak di bidang pendidikan.
Di samping berkolaborasi dengan pemerintah daerah, rangkaian Roadshow KPK 2025 juga melibatkan sejumlah mitra kerja lainnya.
PT Kereta Api Indonesia turut ambil bagian sebagai salah satu pihak yang mendukung kegiatan edukatif antikorupsi ini.
Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 9 Jawa Barat dan komunitas Angklung Perempuan Indonesia juga akan ikut berkeliling bersama armada kampanye antikorupsi.
Kegiatan pelepasan Roadshow KPK ini turut dihadiri oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto dan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.
Hadir pula Ketua Dewan Pengawas Gusrizal bersama anggota lainnya, yaitu Benny Jozua Mamoto, Sumpeno, dan Chisca Mirawati.
Dari jajaran struktural, Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief serta pejabat KPK lainnya juga turut serta dalam acara.
Selain itu, bupati dan wali kota dari delapan daerah di Jawa Barat yang akan menjadi tujuan roadshow ikut hadir, bersama dengan perwakilan Penyuluh Antikorupsi. (*/Zahra)