Kupas Tuntas, gemasulawesi – Film The Story of GI Joe adalah sebuah film perang Amerika yang timeless, menggambarkan penghormatan terhadap pahlawan-pahlawan tanpa nama di medan perang.
Disutradarai oleh William A. Wellman dan dibintangi oleh Burgess Meredith serta Robert Mitchum, film The Story of GI Joe ini menceritakan pengalaman pasukan infanteri Amerika, khususnya Kompi C, Infanteri ke-18, selama Perang Dunia II.
Film ini merupakan penghargaan kepada prajurit infanteri Amerika, yang dikenal dengan sebutan “GI Joe,” dan mengambil sudut pandang koresponden perang Ernie Pyle, yang memenangkan Hadiah Pulitzer.
Pyle memadukan pengalaman pribadi dengan narasi yang kuat dari kolom-kolom perangnya.
Kisah dimulai dengan Kompi C yang belum teruji melakukan perjalanan menuju garis depan untuk pertama kalinya.
Mereka dipimpin oleh Letnan Bill Walker yang memutuskan untuk mengizinkan Ernie Pyle seorang koresponden perang pemula untuk ikut serta dalam perjalanan ini.
Ernie mengikuti mereka dalam kondisi hujan dan lumpur, belajar mengenal sosok-sosok seperti Sersan Warnicki dan prajurit Dondaro, Mew dan Murphy.
Pertempuran pertama mereka adalah di Pertempuran Kasserine Pass, sebuah kekalahan berdarah yang mengguncang semangat para prajurit.
Pyle menyaksikan momen tragis ini dari markas batalion, di mana Walker tiba dengan berita buruk.
Namun, meskipun menghadapi kekalahan yang pahit, Pyle percaya bahwa Kompi C adalah pasukan terbaik yang dapat dia temui.
Beberapa bulan kemudian, Ernie berhasil menemukan mereka kembali di Italia, saat mereka bersiap untuk menyerang kota yang dikuasai Jerman.
Di sinilah Ernie menyadari bahwa Kompi C telah berubah.
Mereka telah menghadapi kematian, membunuh tanpa penyesalan, dan menjadi prajurit sejati.
Pertempuran demi pertempuran, mereka merebut kota setelah kota, terus maju menuju posisi depan Monte Cassino.
Namun, kehidupan di medan perang tidaklah mudah.
Mereka terpaksa tinggal di gua-gua yang digali dalam tanah, menghadapi hujan, lumpur, patroli tanpa akhir dan serangan artileri yang ganas.
Seringkali, makanan yang mereka miliki juga sangat terbatas.
Mereka harus bertahan dalam keadaan yang keras, dan komandan mereka selalu kekurangan letnan.
Dalam momen-momen berat ini, Ernie menjadi saksi keteguhan hati dan semangat juang mereka.
Dia melihat bagaimana para prajurit saling menjaga dan berjuang bersama.
Di tengah kesulitan, mereka tetap memiliki kekuatan untuk terus maju.
Film The Story of GI Joe ini mencapai puncak emosionalnya ketika Pyle kembali ke markas korespondennya setelah kota Cassino akhirnya jatuh.
Namun, kesenangan mereka terganggu ketika seutas bagal mendekat, membawa mayat seorang prajurit Amerika.
Setiap bagal membawa jenazah seorang pahlawan, dan di antara mereka adalah Letnan Walker, pemimpin Kompi C. Ernie dan para prajurit lainnya meratapi kehilangan mereka.
Akhirnya, film The Story of GI Joe ini menyampaikan pesan yang kuat tentang pengorbanan dan persatuan di tengah perang.
Bagi mereka yang berjuang di bawah salib kayu, tidak ada kata-kata yang dapat menggambarkan rasa terima kasih yang mereka rasakan.
Film The Story of GI Joe adalah penghormatan kepada mereka yang berjuang tanpa pamrih demi kebebasan dan keadilan. (*/CAM)