Kutipan Doa Ziarah Kubur dan Sunnah yang Diamalkan Pada Tradisi Menjelang Ramadhan

waktu baca 2 menit
Sumber: youtube.com/Yufid.TV

Lifestyle, gemasulawesi – Menghitung hari akan tiba. Tentunya banyak orang yang mempersiapkan ziarah untuk ke makam keluarga sebelum puasa wajib menjelang.

Hal ini telah dilakukan turun-temurun untuk mendoakan sanak keluarga yang meninggal sebelum .

Baca: Plt Walikota Palu Pasha Ziarah Pemakaman Massal Poboya

Masyarakat Indonesia jelas menjadikan hal ini sebagai tradisi hingga menerapkan amalan sunnah untuk berziarah pada makam sanak saudara.

Ada pun amalan-amalan yang diterapkan untuk berziarah dan pentingnya membaca ketika memasuki makam.

Baca: Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan dan Doanya

Amalan tersebut tak lain membersihkan makam. Makam yang telah lama tidak terawat secara rapi, maka perlu dibersihkan.

Seperti mengambil dedaunan yang berserakan di sekitaran makam dan mencabut beberapa rumput kering yang menjadikan makam tidak terawat.

Baca: Bank Indonesia akan Terbitkan Rupiah Digital, Bagaimana Nasib Uang Logam?

Amalan lainnya yakni mengucapkan salam ketika memasuki makam. Seperti yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW, beliau mengucapkan salam dengan kalimat:

“Assalamualaikum dara qaumin mu'minin wa' atakum ma tu adun ghaddan mu'ajjalun, wa inna insyaAllahu bikum lahiqun,” kutipan kalimat salam kubur.

Baca: Gubernur Sulawesi Tengah Ikuti Doa Kebangsaan Virtual

Kutipan yang dibacakan ketika berada di kawasan makam:

“Allahummag firlil muslimiina muslimaat, wal mukminiina wal mukminaat, ahyaa minhum wal-amwaat, mim masyaariqil ardhi illaa magribiinaa, barrihaa wa bahrihaa, khuskuushan ilaa abaa inaa, wa ummahaa tinaa, wa ajdaadinaa, wa jaddaatinaa, wa asaatidzatinaa, wa'mualimiina, walimaan ahsanaailaina, waa lil ashabil huquqiialainaa,” kutipan kalimat ziarah.

Baca: Dua Pelaku Penguburan Bayi di Taman Diburu Polisi, Sempat Dipergoki Warga tapi Langsung Kabur

Dengan arti :

“Ya Allah, ampunilah muslimin, mukminin, muslimat yang hidup, yang wafat, yang berada di bagian timur hingga barat, darat dan lautan. Khususnya kedua orangtua, maupun guru-guru yang berbuat baik, dan kakek beserta nenek bagi kami,” kutipan arti dari kalimat ziarah. (*/Ayu Sisca Irianti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.