Melangkah dalam Dunia Bisnis: Perjalanan Sukses dan Tantangan Finansial Prabowo Subianto, dari Perusahaan Kelapa Sawit hingga Momen Kritis dalam Karir Bisnisnya

<p>Ket Foto: Foto Prabowo Subianto (Foto/Instagram/@Prabowo)</p>
Ket Foto: Foto Prabowo Subianto (Foto/Instagram/@Prabowo)

Nasional, gemasulawesi – Prabowo telah memiliki dan mengelola sejumlah perusahaan di Indonesia dan di luar negeri.

Peran dan keberhasilan Prabowo dalam dunia bisnis mencerminkan perjalanan yang menarik dalam kariernya.

Salah satu perusahaan yang dimiliki Prabowo adalah PT Tidar Kerinci Agung, yang berfokus pada produksi minyak kelapa sawit.

Baca juga: Eksplorasi 3 Tempat Wisata Kuliner yang Memanjakan Lidah: Cita Rasa Malam di Madiun

Selain itu, Prabowo juga mengepalai PT Nusantara Energy, yang memiliki operasi di berbagai sektor seperti migas, pertambangan, pertanian, kehutanan dan pulp.

Perusahaan lain yang berada di bawah kendalinya adalah PT Jaladri Nusantara, yang bergerak dalam sektor perikanan.

Setelah memasuki dunia perusahaan, Prabowo mengikuti jejak karier adiknya, Hashim Djojohadikusumo dan memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata yang Memukau di Alam Pegunungan: Melangkah ke Dataran Tinggi Lumajang

Awal karir bisnisnya dimulai ketika ia membeli Kiani Kertas, sebuah perusahaan pengelola pabrik kertas yang berlokasi di Mangkajang, Kalimantan Timur.

Perusahaan ini sebelumnya dimiliki oleh Bob Hasan, seorang pengusaha yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Soeharto.

Prabowo membeli Kiani Kertas dengan menggunakan pinjaman senilai Rp 1,8 triliun dari Bank Mandiri.

Baca juga: Mendalami Kekayaan Sejarah Lumajang Melalui 3 Destinasi Wisata Bersejarah yang Mengagumkan

Selain Kiani Kertas, yang kemudian diganti namanya menjadi Kertas Nusantara, kelompok perusahaan Nusantara Group yang dimiliki oleh Prabowo juga memiliki kepemilikan dalam 27 perusahaan, baik di dalam maupun di luar negeri.

Perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh Prabowo bergerak dalam berbagai sektor, termasuk perkebunan, pertambangan, kelapa sawit, dan batu bara.

Pada saat pemilihan presiden tahun 2009, Prabowo dikenal sebagai calon wakil presiden terkaya, dengan total aset mencapai Rp 1,579 triliun dan US$ 7,57 juta.

Baca juga: 3 Destinasi Wisata yang Memukau di Alam Pegunungan: Melangkah ke Dataran Tinggi Lumajang

Kekayaannya ini mencakup aset berharga seperti 84 ekor kuda istimewa, beberapa di antaranya memiliki nilai hingga 3 miliar rupiah per ekor, serta sejumlah mobil mewah seperti BMW 750Li dan Mercedes Benz E300.

Kekayaannya ini menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa, sebab dibandingkan dengan laporan kekayaannya pada tahun 2003, kekayaannya meningkat 160 kali lipat.

Pada saat itu, ia hanya melaporkan kekayaan sebesar 10,153 miliar rupiah.

Baca juga: Mendalami Kekayaan Sejarah Lumajang Melalui 3 Destinasi Wisata Bersejarah yang Mengagumkan

Namun, pada tahun 2011, terungkap bahwa PT Kertas Nusantara memiliki 161 kreditor, yang terdiri dari 136 kreditor konkuren, 18 kreditor istimewa dan 7 kreditor separatis.

Menurut verifikasi Komisi Pengawas Persaingan Usaha, utang total PT Kertas Nusantara pada saat itu mencapai Rp 14,31 triliun.

Bahkan, pada tanggal 9 Juni 2011, Pengadilan Niaga Jakarta Pusat mengeluarkan perintah kepada PT Kertas Nusantara untuk membayar utang sebesar Rp 142 miliar kepada PT Multi Alphabet, salah satu kreditornya, dalam waktu 45 hari.

Baca juga: Eksplorasi 3 Tempat Wisata Kuliner yang Memanjakan Lidah: Cita Rasa Malam di Madiun

Ancaman kebangkrutan menghantui PT Kertas Nusantara, namun pada tanggal 21 Juli 2011, perusahaan ini berhasil menghindari kebangkrutan setelah 89% kreditornya menyetujui perpanjangan masa pembayaran utang.

Pada tanggal 20 Januari 2014, terdapat laporan mengenai masalah yang dihadapi PT Kertas Nusantara terkait upah 600 karyawan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, yang belum dibayarkan selama lima bulan.

Laporan ini juga mencantumkan ancaman bahwa para buruh tidak akan memilih Prabowo dan akan menggelar aksi di Bundaran HI sebagai bentuk protes.

Baca juga: Eksplorasi 3 Tempat Wisata Kuliner yang Memanjakan Lidah: Cita Rasa Malam di Madiun

Namun, berita ini kemudian diperbaiki oleh Indra Alam, Ketua SP Kahutindo PT Kertas Nusantara, yang menyatakan bahwa dia tidak pernah mengajak buruh untuk berdemonstrasi atau memboikot Prabowo dalam pemilu.

Dia juga menjelaskan bahwa masalah utang gaji telah diselesaikan sejak Maret 2014.

Direktur PT Kertas Nusantara, Winston Pola, telah meminta maaf atas masalah ini dan menjelaskan bahwa kesulitan keuangan terjadi karena pabrik tidak beroperasi dengan kapasitas penuh pada pertengahan tahun 2013. (*/Riski Endah Setyawati)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tinjauan Mendalam terhadap Peran dan Dampak Karir Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Pemerintahan Indonesia

Berikut merupakan karir dari Prabowo Subianto ketika menjabat menjadi Menteri Pertahan di Pemerintahan Indonesia.

Puji Prabowo Karena Gandeng Gibran, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Sebut Politik Juga Merupakan Hak Anak Muda

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyatakan jika setiap anak muda memiliki hak dalam politik dan memuji Prabowo karenanya

Kisah Hidup yang Mewarnai Prabowo Subianto: Awal Masa Kecil yang Multikultural dan Penuh Tantangan

Berikut merupakan kehidupan awal dari Prabowo Subianto, seseorang yang memiliki perjalanan hidup penuh warna dan tantangan.

Perjalanan Luar Biasa Prabowo Subianto: Dari Karir Militer Cemerlang Hingga Kiprah Politik dan Bisnis yang Membanggakan

Berikut merupakan perjalanan karir dari Prabowo Subianto, mulai dari dunia militer hingga terjun ke dunia politik.

Punya Banyak Aset Tanah Gedung dan Kendaraan! Ini Dia Harta Kekayaan Ganjar Pranowo, Capres 2024 yang Berpasangan dengan Mahfud MD

Nasional, Gemasulawesi – Indonesia, sebagai salah satu negara demokratis terbesar di dunia, selalu menyaksikan momen penting dalam perjalanan demokrasi ketika pemilihan presiden (Pilpres) mendekat. Salah satu tokoh yang mencuat sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024 adalah Ganjar Pranowo. Ia telah diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), salah satu partai terkemuka di Indonesia. Baca: Daftar Capres [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;