Nama Wawali Kota Makassar Dicatut Dalam Proposal Permohonan Bantuan Palsu

<p>Ket Foto: Proposal palsu yang mencatut nama Wakil Wali Kota Makassar (Foto/ Humas pemerintah kota Makassar)</p>
Ket Foto: Proposal palsu yang mencatut nama Wakil Wali Kota Makassar (Foto/ Humas pemerintah kota Makassar)

Sulawesi selatan, gemasulawesi – Beredar sebuah proposal permohonan permintaan bantuan dana jelang tahun baru diduga mencatut nama Wawali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi.

Belakang diketahui bahwa yang beredar merupakan proposal palsu mencatut nama Wawali Kota Makassar. Hal ini disampaikan langsung oleh Fatmawati Rusdi beberapa waktu lalu

Ia menjelaskan namanya dicatut oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Tak hanya nama yang digunakan, namun tanda tangan turut ikut dipalsukan.

Baca: Tebing Berlubang Pantai Serena yang Sering Dijadikan Spot Foto Wisatawan Ambruk

Diduga, kini pelaku tengah beraksi untuk meraup keuntungan secara pribadi.

Fatmawati Rusdi yang mengetahui hal itu menyebutkan, dirinya tak pernah memohon pada pihak Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Makassar untuk menerbitkan proposal permohonan permintaan dana tersebut.

“Tak ada. Saya tidak pernah menyuruh membuat proposal permintaan dana ke siapapun,” ujarnya, beberapa waktu lalu.

Baca: Jelang Nataru, BI Sulut Siapkan Dana Tunai Rp 2,3 Triliun

Sementara Kasubag Tata Usaha Pimpinan, Sekretariat Daerah, Staf Ahli dan Kepegawaian, Inah Vahrina pun ikut membantah dengan tegas, dirinya menjelaskan, jika proposal tersebut palsu.

Tambahnya lagi, Inah Vahrina menerangkan, terdapat banyak kesalahan dalam proposal permintaan dana itu. Terlihat dari logo surat, font penulisan, kode juga nomor surat, struktur penempatan penulisan, tanda tangan Wawali Makassar, serta nama kordinator yang fiktif.

“Ini bukan asli. Kebetulan itu tugas saya soal proposal seperti ini. Dari segi kop saja sudah salah kalau kop suratnya wawali itu ada kodenya. Kode suratnya salah kenapa SS. Kemudian Merry Lamba itu siapa?,” jelasnya.

Baca: Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Renggut Korban Jiwa

Melanjutkan, Inah Vahrina juga mengakui bahwa proposal permohonan dana dalam rangka menyambut tahun baru tidak pernah ada dibuat oleh pihaknya.

“Jika bersifat umum seperti ini kami yang buat tapi kami tidak pernah membuat surat juga proposal seperti ini. Sangat jelas ini tidak sah serta salah total,” tutupnya. (*/NRU)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tebing Berlubang Pantai Serena yang Sering Dijadikan Spot Foto Wisatawan Ambruk

Spot foto hist di Pantai Serena Pulau Lembeh, Kota Bitung, Sulawesi Utara yaitu tebing berlubang yang membentuk lengkungan ambruk.

Jelang Nataru, BI Sulut Siapkan Dana Tunai Rp 2,3 Triliun

(BI) perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) siapkan dana tunai Rp 2,3 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

632 Kuota Formasi PPPK Ditetapkan Kemenpan-RB Untuk Palu

Sebanyak 632 kuota formasi Pegawai dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ditetapkan kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Palu

Lomba Tarik Tambang IKA Unhas Renggut Korban Jiwa

Lomba tarik tambang Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas), Provinsi Sulawesi Selatan merenggut korban jiwa. Dilaporkan

Tujuh Pemuda Kota Parepare Bobol Rekening Donasi Sekolah

pemuda di Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan diamankan polisi, Jumat, 16 Desember 2022 mereka diduga penipuan hingga bobol rekening

Berita Terkini

wave

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Nama Wakapolda Terseret Isu Bekingi PETI di Parigi Moutong, Helmi: Kita So Suruh Tangkap

Nama Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., dicatut dalam pusaran PETI di Parigi Moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.

Buntut Dugaan Pungli di PETI Desa Tombi, Polres Parigi Moutong Akan Panggil BPD dan Pemerintah Desa Setempat

Dugaan Pungli pemerintah desa Tombi terhadap pelaku tambang ilegal mendapat respon Polres Parigi moutong.


See All
; ;