Organisasi Guru Kritik Mendikbudristek Terkait PTM Terbatas

<p>Foto: Mendikbudristek Nadiem Makarim, saat rapat bersama DPR RI.</p>
Foto: Mendikbudristek Nadiem Makarim, saat rapat bersama DPR RI.

Gemasulawesi– Organisasi guru kritik Mendikbudristek terkait PTM terbatas. Sebagaimana ucapan Nadiem tentang sekolah peserta didik belum tervaksinasi di wilayah PPKM level1-3, bisa laksanakan pembelajaran tatap muka.

“Pernyataan Mendikbudristek Nadiem kontradiktif dengan pesan Presiden Jokowi,” ungkap Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Satriwan Salim, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan kerja ke Madiun Kamis 19 Agustus 2021, Jokowi mempersilakan opsi PTM terbatas digelar apabila seluruh pelajar telah mendapatkan vaksinasi Covid19.

Baca juga: KPK Warning Kemendikbudristek Pengadaan Laptop untuk Pelajar

Organisasi guru kritik Mendikbudristek terkait PTM terbatas. Ia mengatakan, sangat nyata koordinasi antar kementerian itu lemah.

“Setidaknya ada empat prasyarat PTM terbatas,” sebutnya.

Empat prasyarat itu adalah sekolah memenuhi daftar periksa Kemendikbudristek mengenai kesiapan tatap muka, vaksinasi guru dan anak, izin orang tua murid, dan positivity rate di daerah itu.

Menurut Satriwan, mengizinkan anak melakukan PTM terbatas di sekolah tetap berisiko. Makanya, sejumlah organisasi guru kritik Mendikbudristek terkait PTM terbatas.

“Progres vaksinasi anak usia 12-17 tahun masih rendah,” ucapnya.

Berdasarkan dashboard Kementerian Kesehatan per 21 Agustus 2021, dari target 26,7 juta anak, baru 9,17 persen atau 2,4 juta anak menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan 4,49 persen atas 1,19 juta anak telah menerima dosis lengkap.

Baca juga: Perhimpunan Guru Dukung Pemda Penuhi Indikator Pelaksanaan PTM

Selain itu, baru 57 persen sekolah di seluruh Indonesia baru mengisi daftar periksa Kemdikbudristek. Sekolah mengisi pun belum tentu sudah diasesmen pemerintah daerah.

Setidaknya, hal itu menjadi gambaran sarana dan prasarana, serta infrastruktur penunjang protokol kesehatan sekolah-sekolah belum siap. Itu sikap organisasi guru kritik Mendikbudristek terkait PTM terbatas.

Baca juga: Nadiem: PTM Terbatas Bukan Sekolah Seperti Biasa

Organisasi guru himbau Pemda tidak euforia dengan dibukanya sekolah

Di daerah menerapkan PPKM level 1-3, Satriwan mengakui kasus covid19 relatif sudah menurun. Namun, ia mempertanyakan kesiapan sekolah, izin orang tua murid, dan positivity rate di wilayah tersebut.

Satriwan mengimbau pemerintah daerah, orang tua murid, dan masyarakat tidak euforia dengan dibukanya sekolah.

Baca juga: KPAI Minta Pemerintah Memvaksin Sedikitnya 70 Persen Populasi Sekolah

Pasalnya, ada banyak temuan pelanggaran saat PTM terbatas. Misalnya, ketentuan 25 persen populasi murid yang masuk, tapi nyatanya 50 persen. Kemudian durasi tatap muka yang mestinya 2 jam, tapi ada temuan 4 jam.

“Ada yang masuk seminggu tiga kali, kami dapat laporan. Ada 3-4 jam, ada yang 50 persen. Tidak ada yang 25 persen sebagaimana keterangan Menkes,” tutupnya. (**)

Baca juga: Gubernur Sulawesi Tengah Instruksikan PTM Terbatas Ditunda

...

Artikel Terkait

wave

Menag: Ucapan Youtuber Muhammad Kece Menista Agama Islam

Menteri Agama (Menag) sebut ucapan youtuber Muhammad Kece menista agama Islam. Banyak pihak tersinggung dengan pernyataannya itu.

Pemerintah Terbitkan PP Perlindungan Khusus Anak

Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2021, PP perlindungan khusus anak, dua kebutuhan mendasar dibalik penerbitannya.

Ini Langkah Strategis Penanganan Covid19 di Sulawesi Tengah

Gubernur H Rusdy Mastura, memaparkan berbagai langkah strategis penanganan covid19 di Sulawesi Tengah di hadapan empat menteri dalam Rakor.

Pemkot Beri Pelonggaran Lock Mikro Efektif di Perumahan Dosen Palu

Pemkot mengambil kebijakan melakukan pelonggaran lock mikro efektif di Perumahan Dosen Palu, Sulawesi Tengah, mulai besok diterapkan.

PBNU Nilai Unsur Pidana Atas Statement Muhammad Kece Terpenuhi

PBNU menilai, unsur pidana atas statement Muhammad Kece telah terpenuhi. Bahkan, ia kerap mencampur-adukkan dua ajaran agama berbeda.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;