Pelaku Pembunuhan dan Mutilasi di Depot Air Isi Ulang Tembalang Beri Pengakuan: Hasil Dagangan Dibuat Cari Cewe Hingga Sebut Polisi Tidak Kerja

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Husen, pelaku pembunuhan di depot air isi ulang mengaku puas (Foto/Instagram/@lambe_turah)

Nasional, gemasulawesi – Muhammad Husen, pelaku hingga memutilasi atasannya di , Semarang mengaku puas dan tidak menyesal sedikit pun.

Melalui pengakuannya, yang dilakukan kepada atasannya di tersebut karena memiliki dendam selama bekerja.

Korban yang telah ditemukan diantara bangunan di dengan kondisi hampir seluruh badannya dicor, dikatakan oleh pelaku memilih di lokasi tersebut karena jarang diakses orang.

Baca: Usai Memutilasi Atasannya, Pelaku Pembunuhan di Depot Air Isi Ulang di Tembalang Mengaku Puas: Korban Masih Dalam Keadaan Hidup

“Soalnya disana kan jarang ada yang akses kecuali saya,” tutur Husen pada 10 Mei 2023.

Dijelaskan pula selang satu hari membunuh korban, pelaku pun mengecor badan korban di sebuah celah antara dua bangunan pada menggunakan semen dan pasir milik korban pada Sabtu, 6 Mei 2023.

“Ambil di rumah korban, di Perumahan Sumur Boto,” tuturnya.

Baca: 15 Fakta Pembunuhan Model Hong Kong Abby Choi yang Dimutilasi dan Dijadikan Sup oleh Mantan Suaminya

Pelaku pun kembali memberi alasan bahwa meninggalkan bagian kepala dan tangannya yang sebelumnya telah di mutilasi menggunakan pisau dapur.

“Sudah di karung, jadi hanya dilumuri semen dan pasirnya karena tidak cukup lubangnya,” jelasnya.

Usai melakukan aksinya, pelaku pun langsung membuang barang bukti dimana terdapat karpet yang digunakan korban untuk tidur hingga akhirnya pelaku tusuk di kedua pipi.

Baca: Hati-Hati! Penguntit Menggunakan Baju Ojek Online Ikuti Wanita ini Sampai Kamar

“Setelah di cor saya buang barang buktinya, karpet, tas,” ujarnya kembali.

Pelaku pun sempat mengambil hasil dagangan korban sebanyak 7 juta rupiah yang ia gunakan untuk senang-senang.

“Hasil dagangan korban 7 juta ada di dompet, digunakan untuk senang-senang, makan, rokok, nyari cewe di Banjarsari,” tuturnya.

Baca: Presiden Minta Kepala Daerah Waspadai Lonjakan Covid19

yang disebabkan sakit hati karena sering dipukuli karena pelaku melakukan kesalahan kecil, korban langsung memukuli pelaku dengan tangan kosong.

Husen pun mengatakan selain dirinya sering disakiti, ia merasa kecewa dengan korban yang sebelumnya disangkanya orang baik sehingga ia memutilasi korban.

“Karena kecewa, orang yang dulu baik aslinya seperti itu,” jelasnya.

Baca: Tekanan Meningkat Pada PBB Untuk Memberikan Dukungan Mendesak ke Suriah Barat Laut

“KTP saya ditahan, saya diancam kalau sampai keluar dari pekerjaan itu saya yang dihabisi (dibunuh),” sambungnya.

Pelaku pun sempat menceritakan bahwa ia telah membunuh korban kepada salah satu rekan kerjanya bernama Imam sesudah pelaku melakukan eksekusi.

Usai melakukan tersebut, pelaku pun berencana untuk pulang ke kota asalnya yakni Banjarnegara dengan membawa motor korban.

Baca: Bagian Perekonomian dan SDA Morowali Gelar Pasar Murah Isi Ulang Tabung LPG

Husen pun akhirnya ia ditangkap pihak kepolisian di rumah teman pelaku berlokasikan di Wonosobo.

Diakhir wawancara, Husen pun mengatakan alasan bahwa dirinya tidak menyerahkan diri.

“Kalau saya langsung menyerahkan diri ke polisi, keenakan pihak kepolisian. Nanti tidak kerja,” ujarnya dengan secarik senyuman.

Baca:WNA asal Afrika Ini Lakukan Aksi Brutal di Apartemen Kelapa Gading: Dua Lansia Diinjak dan Ditusuk

Diketahui Husen kini dijerat dengan pasal 340 KUHP mengenai berencana dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun. (*/Naaf)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim           

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.