Pembangunan SD Bantuan UNDP di Parigi Moutong Terkendala Pencairan

waktu baca 2 menit
Ket foto: Kabid Manajemen SD, Ibrahim (dok. gemasulawesi)

Berita parigi moutong, gemasulawesi – Pembangunan Lima Sekolah Dasar (SD) bantuan United Nations Development Programme () di Kabupaten Parigi Moutong terkendala akibat penundaan pencairan dari Bank dunia.

Sekolah yang menerima bantuan di Parigi moutong dan terhambat pembangunannya antara lain, SDN Purwosari, SDN Parigi Mpu'u, SD Marantale, SDN Toribulu dan SDN Kasimbar.

Baca juga: Bantuan Rehabilitasi Gedung Sekolah Terdampak Bencana, Belum Terealisasi

“Pihak sudah kita konfirmasi terkait keterlambatan pencairan dari Bank dunia. Mereka sudah menerima keluhan yang kita ajukan,” terang Kabid Manajemen SD Disdikbud Parigi moutong, Ibrahim Minggu, 5 Desember 2021.

Ia mengaku, proses pencairan dana pembangunan bantuan dari tersebut sangat berbelit-belit.

Baca juga: Diduga Oknum Kepsek Main Tambang Ilegal di Parigi Moutong

Sehingga berakibat, lebih banyak waktu terbuang mengurus proses pencairan dibanding pembangunannya.

“Kondisi ini sangat merugikan kita, karena aktifitas belajar di sekolah menjadi terganggu. Seluruh gedung sudah terbongkar, tidak ada ruang kelas untuk belajar,” keluhnya.

Terkait keluhan itu kata dia, pihak akan mencarikan solusi kedepannya agar tenaga pendidik dan peserta didik bisa melanjutkan proses belajar mengajar.

Baca juga: BPBD Belum Pastikan Pencairan Tahap Tiga

Terkait keterlambatan itu, secara otomatis akan berimbas pada progress pekerjaan fisik sekolah.

“Dipastikan menyeberang tahun. Kita lagi menunggu keputusan dari pihak seperti apa kelanjutannya, apakah perpanjangan kontrak atau membuat kontrak kerja baru,” tuturnya.

Terkait kontrak kata Ibrahim, menjadi kewenangan dari pihak , pihak dinas hanya melaksanakan. (Fan)

Baca juga: Kepsek SDN Dolago Lepas Tangan, Soal Kepemilikan Tanah


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.