Pemkot Palu Cegah Penyalahgunaan Narkoba Jadi Prioritas Utama

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido

Berita , gemasulawesi – Pemerintah Kota () , Provinsi , menyebutkan pencegahan penyalahgunaan menjadi prioritas utama dengan berkolaborasi multi pihak, selain Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pemberantasan di daerah itu.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Reny A Lamadjido di , Rabu 4 Januari 2023.

“Pengendalian penggunaan tidak bisa hanya dilakukan oleh BNN atau pemerintah daerah saja, perlu kepedulian semua pihak untuk mengambil langkah-langkah strategis,” ucap Reny A Lamadjido.

Ia menjelaskan, pencegahan penyalahgunaan dan pengendalian peredaran di kawasan ini menjadi prioritas , khususnya bagi warga yang berisiko atau menjadi korban penyalahgunaan barang itu.

Baca: Pemkot Palu Sukses Tekan Kemiskinan 6,63 Persen di Tahun 2022

Dalam rangka melakukan pencegahan, pemerintah daerah telah melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, baik di bidang sosial maupun pendidikan.

Bahkan, pemerintah daerah juga telah memberikan sejumlah fasilitas sebagai bentuk intervensi bagi masyarakat yang terpapar .

“RS Anutapura telah mendirikan poliklinik khusus untuk konseling rawat jalan dan rawat inap bagi pecandu guna mendorong kekompakan kita dalam melakukan pemberantasan,” kata Reny.

Baca: Ini Strategi Pemkot Palu Capai RTH 20 Persen Luas Wilayah, Bangun Taman Hingga Libatkan Wanita Tani

Poliklinik rehabilitasi medis ini akan dibuka pada tahun 2022, namun menurut pihak RS Anutapura, sejauh ini belum ada pasien yang datang untuk berobat.

“Kami berharap masyarakat memberikan informasi kepada pemerintah dan aparat penegak hukum, karena informasi publik sangat penting dalam membantu melacak mereka yang terpapar, termasuk melacak pergerakan pengedar dan juga penyelundup ,” ungkap Reny.

Ia juga meminta masyarakat, khususnya para pecandu , untuk menggunakan fasilitas yang disediakan pemerintah untuk pemulihan kesehatan dan psikologis mereka dari efek zat adiktif tersebut.

Baca: Pertamina dan Pemkot Palu Uji Coba Pembelian BBM Non Tunai

Karena menurutnya secara medis sulit bagi penderita adiksi akut untuk sembuh secara alami, maka diperlukan bimbingan konseling yang intensif.

“Pengguna mempengaruhi perilakunya. Tentu saja jika tidak ditangani dan ditangani dengan serius, akan ada efek negatif, baik dari segi kesehatan maupun psikologis, dan efek terburuk dapat menyebabkan kegilaan seseorang yang menggunakan ,” pungkas Reny. (Ikh/Dn)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.