Pesantren Lampoko Sulawesi Barat Terbakar

waktu baca 2 menit
Pesantren Lampoko Terbakar- Diduga akibat korsleting listrik, pesantren Lampoko Kabupaten Polman Sulawesi Barat terbakar, pukul 19.18 WITA, Sabtu 18 Januari 2020. GemasulawesiFoto/Fauzan.

Sulawesi barat, gemasulawesi.com Pesantren Lampoko Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat (Sulbar) terbakar. Dugaan sementara penyebab kebakaran karena korsleting listrik.

“Tadi kita masih di masjid, pas selesai salat magrib tiba-tiba mati lampu, dan ada ledakan besar. Mungkin karena korsleting listrik,” kata Pembina Pesantren Lampoko, Junaida dikutip dari masalembo, Sabtu 18 Januari 2020.

Kejadian diperkirakan terjadi pukul 19:18 WITA. Kobaran api nampak masih menyala di gedung tengah sekolah pesantren modern itu. Pihak pesantren telah mengevakuasi santri-santri mereka ke tengah lapangan.

Dua unit pemadam kebaran sudah tiba di lokasi. Namun, pihak pesantren masih mengharapkan bantuan armada pemadam tambahan untuk mempercepat pemadaman api agar tidak melebar ke gedung lain.

Baca juga: Panselda CPNS Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2020 Laksanakan Simulasi Ujian CAT

Baca juga: Ini Tuntutan Warga Penyintas Bencana Alam Kepada DPRD Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah

Baca juga: Bongkar ‘Mafia’ Listrik, DPRD Kabupaten Parigi Moutong Usulkan Bentuk Pansus

Sementara itu, Kapolsek Campalagian, Iptu Mustakim, berdasarkan laporan yang diterimanya, dari peristiwa kebakaran itu mengakibatkan tujuh unit ruang kelas pesantren Lampoko Sulawesi Barat ludes terbakar.

Sejauh ini kata dia, belum bisa memberikan keterangan terkait indikasi, atau penyebab dari kebakaran. Lantaran selain masih dalam proses pemadaman dan penyelidikan, pihaknya juga belum mendengar penjelasan langsung dari para saksi mata.

“Artinya sampai sekarang ini kan belum ada, belum diketahui dugaan penyebabnya, karena untuk saat ini dilokasi masih upaya untuk pemadaman, artinya karena belum ada orang yang bisa dikonfimasi terkait dengan penyebabnya, indikasi penyebanya belum ada petunjuk mengenai itu kan masih kita selidiki,” ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan upaya konfirmasi terhadap pengelola Ponpes, guna mencari tahu jumlah kerugian materil yang ditimbulkan dari peristiwa kebakaran itu.

“Artinya belum ada, nanti pihak pesantren akan kita konfirmasi, baru bisa ditaksir berapa kerugiannya,” tutupnya. (***)

Baca juga: BMKG Perkirakan Hujan Lebat Landa Provinsi Sulawesi Tengah Selama Sepekan

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Pengguna Narkotika di Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.