Kupas Tuntas, gemasulawesi – Suku Dayak adalah salah satu suku asli di Indonesia yang memiliki tradisi dan budaya yang kaya, termasuk dalam hal kepercayaan terhadap alam dan kejadian alam seperti gerhana matahari.
Menurut mitos suku Dayak, gerhana matahari terjadi ketika Dewa Matahari sedang dimakan oleh naga raksasa bernama Hampirang.
Mitos gerhana matahari suku Dayak memiliki nilai-nilai yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Mitos ini mengajarkan bahwa manusia harus menghormati dan menjaga keseimbangan alam, serta merawat hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.
Suku Dayak mempercayai bahwa ketika terjadi gerhana matahari, Dewa Matahari sedang dalam keadaan sakit dan membutuhkan bantuan manusia untuk pulih kembali.
Dalam upaya membantu Dewa Matahari, suku Dayak melakukan beberapa ritual dan persembahan. Salah satu ritual yang dilakukan adalah memukul bambu dan benda-benda keras untuk mengusir Hampirang dan membuatnya melepaskan Dewa Matahari.
Selain itu, mereka juga membakar dupa dan memberikan persembahan makanan sebagai tanda penghormatan dan permohonan agar Dewa Matahari segera pulih.
Meskipun mitos gerhana matahari suku Dayak mungkin tidak sepenuhnya dapat dijelaskan secara ilmiah, tetapi tetap menjadi sebuah cerita yang menarik dan sarat dengan nilai-nilai penting. Mitos ini mengingatkan manusia akan kekuatan alam dan pentingnya menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Suku Dayak sangat menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya mereka, termasuk mitos gerhana matahari ini, sebagai bagian dari identitas dan jati diri mereka sebagai suku asli Kalimantan.
Mitos gerhana matahari suku Dayak juga sering digunakan sebagai tema dalam seni dan budaya, seperti tarian dan musik tradisional, yang menunjukkan betapa pentingnya mitos ini bagi suku Dayak.
Mitos gerhana matahari suku Dayak menjadi bukti bahwa kepercayaan dan kearifan lokal sangat penting dan harus dihargai dan dijaga keberadaannya.
Meskipun mungkin tidak sepenuhnya dapat dijelaskan secara ilmiah, tetapi kepercayaan ini tetap menjadi bagian penting dari kebudayaan dan sejarah Indonesia. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News