Gemasulawesi– Sandiaga Uno menyebut saat ini Kemenparekraf terus mendorong pelaksanaan vaksinasi di tempat wisata, dengan menyasar 400 ribu pelaku pariwisata.
“Vaksinasi ini merupakan benteng sangat efektif untuk menahan laju penularan Covid19,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno di Garut, Minggu 22 Agustus 2021.
Sandiaga Uno menargetkan, 400 ribu pelaku pariwisata di seluruh Indonesia sudah menerima suntikan vaksin pada bulan September.
Baca juga: Menparekraf Harap Dana Hibah Pelaku Usaha Wisata Segera Cair
Tujuan pelaksanaan vaksinasi ke 400 ribu pelaku pariwisata kata dia, dilakukan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) di kalangan para pelaku parekraf.
Ia melanjutkam, antara 34 ribu sampai 40 ribu orang per hari harus di vaksin, dari target 400 ribu pelaku pariwisata.
“Sektor parekraf akan pulih apabila kondisi para pelakunya dalam keadaan sehat,” tuturnya.
Baca juga: Rp2,4 Triliun, Dana Hibah Pelaku Sektor Pariwisata
Salah satu cara untuk tetap sehat dan terhindar dari penularan Covid19 adalah dengan menjalani vaksinasi.
Apabila semua sudah sehat kata Sandiaga Uno, pihaknya optimis sektor parekraf diharapkan dapat menjadi lokomotif pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemic Covid19.
Baca juga: Sabet Emas Olimpiade Tokyo, Ganda Putri Greysia-Apriani Banjir Bonus
Dia mencontohkan, pelaksanaan vaksinasi kepada para pelaku parekraf telah dilaksanakan di Kabupaten Bandung Barat. Dari target per hari 1.000 orang, nyatanya yang datang mencapai 1.500 orang per hari.
“Itu terjadi karena sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dilakukan secara maksimal,” kata dia.
Sandiaga Uno menyebutkan, total pelaku parekraf di seluruh Indonesia berjumlah sekitar 34 juta. Ia menargetkan 70-80 persen dapat sudah menjalani vaksinasi pada tahun ini.
Baca juga: Meski Pandemi Corona, Sulteng Tetap Izinkan Objek Wisata Beroperasi
Vaksinasi juga digencarkan Kemnaker
Sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi juga sedang gencar dilaksanakan Kemnaker. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, kegiatan vaksinasi covid19 yang ditujukan bagi para pekerja/buruh ini bertujuan mengendalikan laju penularan, khususnya pada klaster pekerja/buruh.
“Program vaksinasi ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk memutus rantai penularan covid19 dan memberi perlindungan keselamatan dan kesehatan khususnya pekerja/buruh, sehingga dapat bekerja dan beraktivitas secara normal,” kata Menaker Ida.
Meskipun sudah dilakukan vaksinasi, Menaker Ida mengingatkan pekerja/buruh agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan di di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat. (***)
Baca juga: Kemnaker Targetkan Pencairan BSU Pekan ini