Sistem Pertanian Terpadu akan Diterapkan di Sulteng

waktu baca 2 menit
Ket Foto: Ilustrasi petani yang sedang panen (Foto/Pixabay)

Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Sistem terpadu atau integrated farming system akan di terapkan di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Hal ini disampaikan Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun di Palu, Rabu 1 Februari 2023.

Menurutnya penerapan terpadu di Sulteng sebagai langkah peningkatan produksi pangan nasional. Untuk itu Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah sedang menyiapkan sumber daya manusia (SDM) petani sebelum melaksanaka tersebut

“Untu ketersediaan lahan tentunya sudah kita siap, akan tetapi mesti juga ditunjang dengan disiapkan SDM petani agar mereka mempunyai pondasi untuk mengimplementasikan ini,” kata Nelson Metubun.

Baca: Ini Dia Sosok Perempuan yang Menjabat Sebagai Sekda Provinsi Sulawesi Tengah

Ia membeberkan, terpadu adalah sistem menggabungan yaitu kegiatan , peternakan, perikanan, kehutanandan keilmuan lain yang berkaitan dengan dalam satu lahan.

Tujuannya dari sistem ini ialah guna mencukupi kebutuhan jangka pendek, menengah serta panjang petani diantaranya berupa pangan, sandang serta papan.

Target tersebut bisa terpenuhi dengan cara peningkatatan produktivitas lahan, pembangunan serta konservasi lingkungan, juga mengembangkan desa secara terpadu” tambahnya.

Baca: Selain Witan Sulaeman, Inilah Atlet Asal Sulawesi Tengah yang Terkenal Berprestasi

Pertania terpadu merupakan salah satu prioritas nasional, dimaksudkan guna peningkatan bahan pangan yang beragam, juga sekaligus menekan harga pokok produksi dengan sistem penerpan nol limbah sebab semuanya termanfaatkan.

“Perlunya penguatan SDM petani untuk menekan risiko gagal. ini pula merupakan inovasi guna menuju yang lebih modern serta berkelanjutan,” terangnya.

Pada penerapan tersebut, Pemprov Sulteng telah memilih empat sebagai uji coba diantaranya Banggai, Bulo, dan Poso.

Baca: Makbul Mubarak, Sutradara Film Autobiography yang Memenangkan Berbagai Penghargaan, Ternyata Asli Sulawesi Tengah

Terakhir ia menyampaikan, peningkatan SDM petani telah dilaksanakan pada Selasa 31 Januari 2023 kemarin melibatkan 60 orang petani dari empat yang menjadi proyek percontohan.

“Kami menharapkan dengan materi yang telah diterima, petani dapat langsung diimplementasikan dilapangan,” tutup Nelson. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.