Sulawesi Terkini, Akibat Gagal Panen Produksi Petani Tolai Turun 60 Persen

<p>Foto: Illustrasi Sawah Gagal Panen</p>
Foto: Illustrasi Sawah Gagal Panen

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Info terkini, akibat sawah gagal panen produksi petani di Desa Tolai Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah turun hingga 60 persen.

“Tiga tahun terakhir, kami mengalami penurunan hasil produksi,” ungkap salah seorang petani Desa Tolai yang ikut mengalami gagal panen, I Ketut Ngayah di Desa Tolai, Selasa 1 Desember 2020.

Ia mengatakan, karena gagal panen membuat sejumlah petani terpaksa harus menyewakan lahannya kepada petani lainnya untuk digarap.

Harapannya, bisa berbagi hasil dari garapan petani lainnya. Selain itu, sawah gagal panen ini akibat faktor tingginya penggunaan pestisida. Serta jadwal tanam yang tidak teratur, untuk mengahasilkan produksi yang berkualitas.

Baca juga: Puluhan Hektar Sawah Tolai Timur Terancam Gagal Tanam

“Contohnya, areal persawahan di Dusun Buanasari adanya persaingan antar petani dalam hal penggunaan racun yang berlebihan. Dan ini tidak dapat bisa dikontrol lagi,” urainya.

Adanya persaingan yang terjadi lanjut dia, kemudian penggunaan pestisida dengan merek yang berbeda. Sehingga, racun yang digunakan itu melebihi dari ketentuannya.

Kegagalan panen yang dialami I Ketut Ngayah adalah salah satu dari 250 Hektare sawah di Desa Tolai yang mengalami gagal panen tiga tahun terakhir.

Hasil produksi petani jauh dari harapan, bahkan mengalami penurunan yang signifikan.

Baca juga: Sukseskan HPS, DTPHP Parigi Moutong Canangkan Tiga Agenda Utama

Hal yang sama juga disampaikan petani lainnya I Nyoman Mudro. Ia mengatakan, untuk menghindari gagal panen, petani perlu mengikuti jadwal tanam terkini yang telah ditetapkan Pemda Parigi Moutong Sulawesi Tengah.

Tujuannya, agar menghasilkan produksi panen sesuai yang diharapkan.

“Dalam setahun petani terkadang melakukan panen lima kali, hal ini pastinya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Karena tentunya, empat kali panen mengalami kerugian dan satu kali panen menghasilkan produksi yang memuaskan,” terangnya.

Baca juga: Jelang Pemberlakuan PSBB, Buol Perkuat Stok Ketahanan Pangan

Ditambah lagi, kelangkaan pupuk yang terjadi serta mahalnya harga obat-obatan, mengharuskan petani meminjam modal untuk mengelola sawah mereka.

Hal ini terkadang membuat petani tidak mengikuti jadwal yang ada dan menyampingkan jadwal tanam yang ada.

Baca juga: Positif Covid 19 Sulteng Menurun Hari ini

Pemerintah daerah dalam hal ini DPTHP harus bersikap tegas dalam penerapan jadwal tanam ini, sehingga tidak terjadi lagi gagal panen seperti tahun sebelumnya.

“Ketegasan dinas agar petani tidak keluar dari jadwal yang ada, kemudian pemenuhan pupuk memadai serta penekanan pengunaan racun yang berlebihan,” tutupnya.

Baca juga: Petani Sawah Dolago Alami Gagal Panen

Baca juga: Gagal Konstruksi, Proyek Pavin Block SIKIM Parimo

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Info Sulawesi, Panselda Kirim Tiga Nama Calon Sekda ke KASN

Info dari BKPSDM, Panselda mengirim tiga nama calon Sekretaris daerah atau Sekda Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah ke KASN.

Kabar Sulawesi, Parimo Raih Tiga Penghargaan Terbaik Stunting Nasional

Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, berdasar kabar dari pemerintah pusat berhasil meraih prestasi membanggakan dengan tiga kategori terbaik aksi percepatan penurunan stunting terintegrasi secara nasional.

Info BMKG Hari Ini, Kurun Empat Hari Gempa Guncang Palasa 25 Kali

Info BMKG hari ini menyebut Kecamatan Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, totalnya telah diguncang gempa sebanyak 25 kali.

Tim SAR Temukan Pemancing Hilang Asal Pelawa Sudah Tidak Bernyawa

Sempat hilang, Tim SAR gabungan temukan pemancing asal Desa Pelawa Induk Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah sudah tidak bernyawa.

Berita Gempa Sulawesi Hari Ini, BMKG Minta Masyarakat Palasa Tidak Panik

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG meminta masyarakat Palasa Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, agar tenang dan tetap waspada menyikapi gempa beruntun dalam beberapa hari terakhir ini.

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;