Sulsel Masuk Urutan Ketujuh Penemuan dan Pengobatan ODHA

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Foto ilustrasi/Pixabay

Berita , gemasulawesi – Provinsi (Sulsel), masuk urutan ketujuh secara nasional tingkat penemuan dan pengobatan orang dengan / (ODHA).

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Rosmini Pandin.

“Berdasarkan data nasional pada tahun 2021, jumlah penemuan dan pengobatan dengan menempati urutan ketujuh secara nasional. Peringkat kami cukup tinggi, semoga kedepannya dapat meningkat,” ucap Rosmini Pandin.

Seperti dikutip dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Makassar, Jumat 23 Desember 2022, disebutkan bahwa sejak tahun 2005 hingga November 2022, sebanyak 16.428 kasus positif dan 5.940 kasus telah terjadi di wilayah .

Baca: Selama Tahun 2021, 220 Anak Didiagnosis HIV/AIDS

Ia menjelaskan bahwa tiga persen kasus positif dan ditemukan pada penduduk di bawah usia 15 tahun.

24% kasus ditemukan pada penduduk usia 15 hingga 24 tahun, 69% kasus ditemukan pada penduduk usia 25 hingga 49 tahun, dan 4% kasus ditemukan pada warga di atas 50 tahun yang ditemukan.

Selain itu, hasil pendataan menunjukkan bahwa 76 persen kasus positif dan ditemukan pada laki-laki dan 24 persen lainnya pada perempuan.

Baca: Makassar Penderita HIV/AIDS Terbanyak di Sulawesi Selatan

Berdasarkan faktor risiko, sekitar 30% kasus positif dan di ditemukan pada laki-laki yang berhubungan seks.

Selain itu, kasus positif dan telah dilaporkan di antara pasien tuberkulosis (12 persen), pasangan berisiko tinggi (9,5 persen), waria (4 persen), ibu hamil (3,2 persen) dan wanita penjaja seks (3%) dan kelompok dengan faktor penyebab lain seperti kandidiasis, hepatitis dan infeksi menular seksual (29,5%).

Menurut data Komisi Penanggulangan Provinsi , kasus tersebar di 24 kabupaten dan kota antara lain Makassar, Palopo, Jeneponto, Pare-Pare, Bone, Wajo, Sidrap, Gowa, Bulukumba, dan Sinjai.

Baca: Wabup Parigi Moutong Terima Penghargaan Pengendalian AIDS

Pemerintah berupaya untuk meningkatkan jumlah kasus deteksi dan di Provinsi , antara lain dengan memperluas penyediaan layanan tes dan pengobatan di Puskesmas swasta tingkat nasional puskesmas serta klinik dan praktik medis swasta.

Pemerintah berupaya meningkatkan jumlah penemuan kasus dan di Provinsi antara lain dengan memperluas jangkauan pelayanan pemeriksaan dan pengobatan di tingkat puskesmas, kesehatan swasta tempat perawatan, serta klinik dan juga dokter swasta.

Hingga 75% fasilitas kesehatan tingkat kabupaten dan kota di berdedikasi untuk menyediakan layanan pengobatan anti-retroviral (ARV) serta pencatatan dan pelaporan bulanan melalui Sistem Informasi / (SIHA).

Baca: Dinkes Palu Perluas Penguatan Jejaring Upaya Pencegahan AIDS

Selain itu, pemerintah berupaya meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program, serta koordinasi dan kerjasama dengan lembaga pendamping dan kader kesehatan kabupaten/kota, untuk menindaklanjuti ODHA yang telah menghentikan pengobatan, sehingga mereka dapat kembali untuk pengobatan. (*/Ikh)

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.