KKP Target Taruna Politeknik Parigi Moutong Jadi Wirausahawan

<p>Foto: Lokasi Tambak di Parigi Moutong, Sulteng. Sabtu 13 Maret 2021.</p>
Foto: Lokasi Tambak di Parigi Moutong, Sulteng. Sabtu 13 Maret 2021.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) RI target taruna Politeknik Parigi Moutong, Sulawesi Tengah jadi wirausahawan.

“Rata rata taruna di kabupaten kota sudah mencapai lebih 10 persen. Begitu keluar langsung jadi wirausahaan,” ungkap Kepala Pusat Pendidikan (Pusdik) Kelautan dan Perikanan BRSDM KP Bambang Suprakto, di lokasi tambak Parigi Moutong, beberapa waktu lalu.

Ia menuturkan, pihaknya ajarkan ilmu tentang bisnis agar taruna Politeknik Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, jadi wirausahawan. Selain ilmu kompetensi masing-masing bidang.

Baca juga: Pansus Covid-19 Usul Rapid Tes Gratis Merata di Parimo

Program kewirausaahaan kata dia, menjadi salah satu mata kuliah yang dipelajari taruna Politeknik Parigi Moutong. Itu menjadi mata kuliah yang kuat. Karena KKP bekerja sama dengan beberapa Perguruan Tinggi terkenal di Jakarta.

“Mereka diawal bekerja dulu, kemudian cari modal selanjutnya membuka usaha,” tuturnya.

Potensi kewirausahaan cukup kuat kata dia, karena bekerjasama dengan Universitas terkemuka di Jakarta. Ini merupakan peluang taruna Politeknik Parigi Moutong menjadi wirausaha.

Baca juga: Parimo Siapkan Panitia Penerimaan Calon Taruna Politeknik

Kerjasama itu berupa penyusunan kurikulum maupun pendampingan di kampus seperti Univeritas Prasetiya Mulya dan Univeritas Bina Nusantara.

“Universitas itu yang dianggap top untuk mengelola wirausaha,” jelasnya.

Ia melanjutkan, di KKP ada semacam pengelolaan BumDes tetapi dengan nama yang berbeda. Sehingga, kelembagaannya berkelompok.

Baca juga: Akademi Komunitas Kelautan Perikanan Jawab Kebutuhan Parimo

KKP bekerjasama dengan lembaga keuangan pengelolaan modal dibawah KKP, anggaranya lebih dari 5 Triliun. Ini membuka peluang taruna Politeknik Parigi Moutong dapat berwirausaha.

“Rata rata pertahun yang terserap tidak sampai 1 triliun. Tahun ini sampai 1,2 triliun. Ini semuanya ada kemudahan. Tentunya kami memiliki kebanggan tersendiri ketika ada kebijakan dari Pemda Parigi Moutong, maka para lulusan kita tarik jadi apa saja yang jelas akan diperankan bersama-sama. Diawal mereka bisa mandiri, mengembangkan usahanya kemudian mengajak masyarakat disekitarnya. Karena ini menjadi harapan kita semuanya,” tutupnya.

Baca juga: KKP Segera Resmikan Pendidikan Vokasi Parigi Moutong

Baca juga: Kerjasama Kementrian Kelautan, Parimo Bangun Politeknik

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

Sejumlah Wilayah di Sulawesi Tengah Berpotensi Hujan Lebat

BMKG menyebut sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah berpotensi hujan lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang.

Polres Parigi Moutong Tahan Operator Alat Berat Tambang Buranga

Kasus tambang emas ilegal Buranga terus berlanjut. Kali ini, operator alat berat ditahan di Mako Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Buku Induk Penduduk Permudah Pendataan Warga di Parigi Moutong

Dukcapil Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, secara spesifik meminta setiap desa untuk memiliki buku induk penduduk, agar permudah pendataan.

Nelayan Pengedar Miras di Banggai Tertangkap Polisi

Nelayan pengedar Miras di Banggai, Sulawesi Tengah, tertangkap polisi. Ratusan liter diamankan dari sebuah mobil pic up warna hitam.

Berikut Hasil Seleksi Lelang Jabatan 2021 di Parigi Moutong

Hasil seleksi lelang jabatan pimpinan tinggi pratama Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, telah diumumkan Kamis Maret 2021.

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;