Berita Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Terduga provokator demo penolakan bahan bakar minyak (BBM) naik yang berlangsung hingga malam hari di depan kampus UMI Jl Urip Sumohardjo, Makassar, berhasil ditangkap polisi.
Demonstrasi mahasiswa gabungan berlangsung sejak Kamis sore 15 September 2022 hingga pukul 22.00 WITA hingga dilakukan penutupan jalan. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan dan warga sekitar harus memutar balik untuk mencari jalur alternatif.
Namun, ketika jumlah mahasiswa berkurang, polisi masuk ke tempat berkumpulnya mahasiswa tersebut. Tetapi, sudah ada rombongan mahasiswa yang mengenakan jas almamater dari kampus yang berbeda. Hanya sedikit orang yang memakai hoodie dan menutupi wajahnya.
“Memang ada seorang yang berhasil diamankan,” ucap Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando KS kepada kepada salahs atu media online, Jumat 16 September 2022.
Namun, setelah pria yang merupakan terduga provokator demo bbm naik itu menjalani pemeriksaan, Lando mengatakan pihaknya tidak menemukan bukti keterlibatan dalam dugaan kejahatan tersebut, sehingga pria yang diduga sebagai pembuat onar itu dipulangkan.
Ia mengatakan, setelah diinterogasi tidak ada bukti keterlibatan dan tidak ada barang berbahaya yang ditemukan padanya, jadi anggota mengirimnya pulang.
Sebelumnya, aksi blokade Jalan Urip Sumohardjo di depan kampus UMI Makassar semakin beringas oleh mahasiswa gabungan. Dua kendaraan dinas milik Direktorat Satuan Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Sulawesi Selatan diserang dengan batu pada Kamis 15 September 2022.
Menurut pantauan salah satu media online tadi malam, mahasiswa yang mulai berdemonstrasi menentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai siang ini berlanjut hingga malam.
Saat jalan ditutup, dua unit mobil van Ditlantas Polda Sulawesi Selatan yang melintas di lokasi kejadian tiba-tiba diserang dengan batu.
Spontan petugas yang mengendarai mobil polisi itu langsung berbalik untuk menghindari serangan mahasiswa. Namun, belum diketahui apakah mobil perusahaan tersebut rusak atau tidak.
Baca: Mobil TNI di Makassar Jadi Sasaran Amuk Massa Demo BBM Naik
Selain itu, mahasiswa juga melacak beberapa wartawan yang berada di TKP. Bahkan, salah satu jurnalis lokal hampir dipukuli karena dicurigai sebagai polisi yang menyamar.
Hingga pukul 21.30 WITA, mahasiswa masih melakukan pemblokiran jalan dengan meletakkan batu di badan jalan dan membakar ban bekas. Jadi pengemudi yang melintasi kota harus berbalik dan mencari jalan alternatif lain. (*/Ikh)
Baca: Seorang Polisi Tertembak Senjata Pelontar Gas di Gorontalo
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News