Mendagri Mewanti-wanti Kepala Daerah di Sulsel Terkait Peningkatan PAD

waktu baca 3 menit
Ket Foto: Kunjungan Kerja Mendagri Tito Karnavian di Sulawesi Selatan, Jumat 27 Januari 2023 (Foto/laman Kementerian Dalam Negeri)

, gemasulawesi – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti semua Kepala di terkait peningkatan Pendapatan Asli ().

Terkait peningkatan , Tito Karnavian meminta semua Kepala di agar mengubah paradigmanya yang mampu menemukan berbagai peluang guna meningkatkan .

Hal ini disampaikan saat Forum Pengarahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Juma 27 Januari 2023.

Baca: Penderita Kanker Kulit di Sulawesi Selatan Menempati Posisi Tiga Secara Nasional

“Usahakan agar lebih dominan daripada transfer pusat, semua harus benar-benar berpikir (dan) bekerja keras (meningkatkan )”, jelas Mendagri.

Tito Karnavian melanjutkan, bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membagi kedalam tiga kategori dalam hal kemampuan perpajakan. Pertama, wilayah dengan kapasitas fiskal yang kuat, yang ditandai jumlah -nya jauh lebih banyak Transfer ke dan Dana Desa (TKDD).

Kedua, dengan kapasitas fiskal yang sedang menunjukkan besaran hampir identik dengan jumlah TKDD-nya. Ketiga, wilayah dengan kapasitas fiskal rendah yang ditunjukan dengan lebih rendah dari TKDD-nya.

Baca: Ratusan Rumah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan Terancam Rusak Karena Abrasi

“( dengan kekuatan fiskal kecil), pemimpin harus benar-benar pandai mencari cara untuk meningkatkan pendapatannya,” jelas Mendagri.

Menambahkan, bayangkan menjalankan negara atau wilayah seperti rumah tangga. Ketika pendapatan melebihi pengeluaran, pemerintah dapat menghemat uang untuk membuat berbagai program yang dapat meningkatkan kemakmuran .

Namun, jika jumlah rendah, pemerintah akan kesulitan membuat program yang lebih kreatif karena kekurangan dana. Kendati demikian, ia berpendapat bahwa Provinsi termasuk dalam kategori dengan kekuatan fiskal yang relatif kuat.

Baca: Sempat Kisruh, Ini Dia Sosok PJ Sekda Sulawesi Selatan yang Baru Dilantik

Hal ini memperlihatkan jumlah Sulsel di level 57,25%. dan pendapatan dari pengiriman uang pusat sebesar 42,65%.

“Apa artinya itu?” Untuk , ini termasuk kapasitas fiskal yang relatif kuat, sektor swasta memiliki kehidupan yang signifikan,” ujarnya.

Akan tetapi, Mendagri tetap mengimbau pemerintah/kota di Sulsel yang -nya masih lemah untuk lebih meningkatkan kinerjanya.

Baca: Pemerintah Sulawesi Selatan Tangani Puluhan Kilometer Jalan Lalu Lintas Harian Rata-Rata

Di sisi lain, Mendagri mengingatkan pemerintah agar penggunaan dana yang dibutuhkan lebih optimal dan tepat sasaran untuk menjaga perputaran uang beredar di masyarakat, termasuk mendorong pengembangan sektor swasta.

Uang yang beredar harus dihemat untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini karena konsumsi rumah tangga merupakan salah satu elemen yang mendukung pertumbuhan ekonomi. (*/NRL)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.