gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Mendagri Mewanti-wanti Kepala Daerah di Sulsel Terkait Peningkatan PAD
Sulawesi Selatan, gemasulawesi – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mewanti-wanti semua Kepala Daerah di Sulawesi Selatan terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Terkait peningkatan PAD, Tito Karnavian meminta semua Kepala Daerah di Sulawesi Selatan agar mengubah paradigmanya yang mampu menemukan berbagai peluang guna meningkatkan PAD.
Hal ini disampaikan saat Forum Pengarahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi Sulawesi Selatan di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Juma 27 Januari 2023.
Baca: Penderita Kanker Kulit di Sulawesi Selatan Menempati Posisi Tiga Secara Nasional
“Usahakan agar PAD lebih dominan daripada transfer pusat, semua harus benar-benar berpikir (dan) bekerja keras (meningkatkan PAD)”, jelas Mendagri.
Tito Karnavian melanjutkan, bahwa Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membagi kedalam tiga kategori daerah dalam hal kemampuan perpajakan. Pertama, wilayah dengan kapasitas fiskal yang kuat, yang ditandai jumlah PAD-nya jauh lebih banyak Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD).
Kedua, daerah dengan kapasitas fiskal yang sedang menunjukkan besaran PAD hampir identik dengan jumlah TKDD-nya. Ketiga, wilayah dengan kapasitas fiskal rendah yang ditunjukan dengan PAD lebih rendah dari TKDD-nya.
Baca: Ratusan Rumah di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan Terancam Rusak Karena Abrasi
“(Daerah dengan kekuatan fiskal kecil), pemimpin daerah harus benar-benar pandai mencari cara untuk meningkatkan pendapatannya,” jelas Mendagri.
Menambahkan, bayangkan menjalankan negara atau wilayah seperti rumah tangga. Ketika pendapatan melebihi pengeluaran, pemerintah daerah dapat menghemat uang untuk membuat berbagai program yang dapat meningkatkan kemakmuran daerah.
Namun, jika jumlah PAD rendah, pemerintah daerah akan kesulitan membuat program yang lebih kreatif karena kekurangan dana. Kendati demikian, ia berpendapat bahwa Provinsi Sulawesi Selatan termasuk dalam kategori daerah dengan kekuatan fiskal yang relatif kuat.
Baca: Sempat Kisruh, Ini Dia Sosok PJ Sekda Sulawesi Selatan yang Baru Dilantik
Hal ini memperlihatkan jumlah PAD Sulsel di level 57,25%. dan pendapatan dari pengiriman uang pusat sebesar 42,65%.
“Apa artinya itu?” Untuk Sulawesi Selatan, ini termasuk kapasitas fiskal yang relatif kuat, sektor swasta memiliki kehidupan yang signifikan,” ujarnya.
Akan tetapi, Mendagri tetap mengimbau pemerintah/kota di Sulsel yang PAD-nya masih lemah untuk lebih meningkatkan kinerjanya.
Baca: Pemerintah Sulawesi Selatan Tangani Puluhan Kilometer Jalan Lalu Lintas Harian Rata-Rata
Di sisi lain, Mendagri mengingatkan pemerintah daerah agar penggunaan dana yang dibutuhkan lebih optimal dan tepat sasaran untuk menjaga perputaran uang beredar di masyarakat, termasuk mendorong pengembangan sektor swasta.
Uang yang beredar harus dihemat untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Hal ini karena konsumsi rumah tangga merupakan salah satu elemen yang mendukung pertumbuhan ekonomi. (*/NRL)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News