gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Terkuak Ternyata Begini Motif Pelaku Pembunuhan Anak Perempuan Tanpa Organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat
Nasional, gemasulawesi – Terkuak motif pelaku pembunuhan anak perempuan tanpa organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat yang sebelumnya meminta uang tebusan 100 juta kepada ayah korban jika ingin anak perempuan bernama Hafiza selamat.
Menurut keterangan Bareskrim Polri motif pelaku pembunuhan anak perempuan tanpa organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat untuk mendapatkan uang dari orang tua korban.
Diketahui pelaku pembunuhan itu masih remaja di bawah umur yang usianya baru 17 tahun, pelaku melakukan aksinya dengan tunggal.
Baca: Tim SAR Turunkan Drone untuk Lakukan Pencarian Keberadaan Hafiza Bocah Perempuan yang Hilang
Pelaku tersebut sebutlah namanya Taichan merupakan tetangga dari korban bernama Hafiza anak perempuan yang usianya baru 8 tahun.
Rumah pelaku dengan rumah korban hanya berjarak 3 rumah saja.
Status pelaku saat ini masih pelajar SMA di Bangka Barat.
Baca: Penganiayaan Balita di Tangerang Selatan Terekam Video ART
Kasus penculikan dan pembunuhan yang dialami oleh Hafiza yang sudah hilang selama 4 hari dan ditemukan tanpa organ ini sampai diselidiki oleh Bareskrim Polri (Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia).
Pelaku bernama Taichan ini baru ditemukan kemarin Rabu, 15 Maret 2023.
Setelah diselidiki dan diinterogasi ternyata pelaku belajar melakukan aksinya tersebut dari sosial media bermuka ia menonton dan melihat kasus penculikan anak di media sosialnya.
Baca: Ini Bahaya Flu Burung, Bisa Menyebabkan Pneumonia hingga Gagal Nafas Akut
Diketahui juga menurut keterangan orang tua korban, pelaku dengan korban sudah seperti kakak adik.
Pelaku mengajak korban untuk menaiki motor dengan alasan bahwa mereka akan pergi memancing dan dengan polosnya korban mau mengikuti pelaku karena merasa sudah mengenal baik pelaku.
Korban yang saat itu diajak pelaku ketika korban sedang bermain lato-lato.
Baca: Polisi Belum Beberkan Motif Pria Positif Covid19 Wisata Kuliner
Diketahui juga bahwa kaki dan tangan korban diikat lalu pelaku menghabisi korban dengan menggunakan kayu 3 kali untuk memukul korban.
Tidak hanya itu saja, pelaku juga menggunakan pisau cutter untuk memastikan apakah korban benar-benar meninggal dunia atau masih hidup.
Hal yang membuat pelaku ditemukan adalah ketika pelaku terlacak membeli kartu Axis di sebuah konter di daerah tempat tinggalnya.
Baca: 210 Petani Sawit Luwu Utara Diberi Pelatihan Teknis Budidaya
Nomor kartu tersebut digunakan pelaku untuk meminta uang kepada orang tua korban setelah pelaku berhasil membunuh korban.
Keluarga korban saat ini yang merasa kehilangan anak perempuannya hanya bisa bersabar dan tabah dalam menghadapi kasus ini.
Keluarga korban menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian saat ini pelaku sudah menggunakan seragam oranye dan wajah pelaku juga sudah tersebar ke mana-mana. (*/Wulandari)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News