Tidak Terlihat 4 Hari, Mahasiswa Universitas Negeri Malang Ini Ditemukan Meninggal Sendirian di Kamar Kos

<p>Foto ilustrasi mahasiswa Universitas Negeri Malang yang ditemukan meninggal sendirian di kamar kos setelah tidak terlihat 4 hari (foto/pinterest)</p>
Foto ilustrasi mahasiswa Universitas Negeri Malang yang ditemukan meninggal sendirian di kamar kos setelah tidak terlihat 4 hari (foto/pinterest)

Nasional, gemasulawesi – Sebuah kos dikejutkan dengan adanya penemuan mayat, diketahui ini adalah seorang mahasiswa dari Universitas Negeri Malang ditemukan meninggal di dalam kamar kosnya.

Penemuan ini awalnya bermula dari adanya bau tidak enak dari dalam kamar korban. Mahasiswa yang meninggal tersebut diketahui bernama Agus Dwi Prasetya.

Diketahui Agus sebelumnya menghilang dan tidak terlihat selama sekitar 4 hari. Lokasi penemuan korban tersebut berada di Jalan Simpang Remujang, Jatimulyo, Lowokwaru, Kota Malang.

Baca: Wanita Hamil Ditemukan Tewas di Semarang

“Ada bau yang menyengat sebelumnya, ternyata setelah dibuka pintunya korban sudah terbujur kaku meninggal dunia. Posisinya telentang di Kasur,” ujar Anton pada 7 Februari.

Menurut Anton Widodo selaku Kapolsek Lowokwaru, bau yang menyengat awalnya tercium oleh para penghuni kos yang lain dan melaporkannya ke pemilik kos.

Setelah melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban, diduga korban sudah meninggal sejak tanggal 4 Februari.

Baca: Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar Kos, Diduga Sakit

Hal ini juga dikonfirmasi oleh pemilik kos, bahwa korban terakhir terlihat pada hari sabtu tanggal 4 Februari.

“Menurut pengakuan pemilik kos, korban saat itu memang mengeluh gas elpiji habis. Setelah menyampaikan keluhannya pada hari sabtu tersebut, korban tidak pernah lagi terlihat,” kata Anton.

Korban berusia 22 tahun ini menjadi salah satu mahasiswa di Universitas Negeri Malang, yaitu jurusan sejarah.

Baca: Urusan Harta Gono-Gini, Pria Asal Kendari Bacok Mantan Istri Berkali-Kali

Di tanggal 4 tersebut, keluarga sempat menghubungi nomor korban namun hasilnya nihil. Korban sama sekali tidak mengangkat atau membalas pesan dari keluarganya.

“Sudah dicoba dihubungi pada tanggal 4 oleh pihak keluarga. Tapi korban tidak mengangkat,” jelas Anton.

Berdasarkan pemeriksaan di TKP, tidak terdapat tanda-tanda tindak kriminal atau kekerasan pada tubuh korban.

Baca: Hiposmia Gejala Baru Covid-19

“Sepertinya ini akibat penyakit kronis yang dimiliki korban,” ujar Anton

Anton menambahkan kalau di hari penemuan tersebut, dari pihak keluarga korban juga menyampaikan bahwa korban memang sebelumnya memiliki riwayat penyakit lambung kronis.

Korban segera dibawa ke RS dr Saiful Anwar Kota Malang untuk diperiksa lebih lanjut terkait penyebab kematiannya. (*/Desi)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tak Ingin Bahas Hutang 50 Milyar Anies, Sandiaga Uno Akhirnya Buka Suara

Nasional, gemasulawesi &#8211; Setelah beredar isu soal hutang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno sebesar 50 milyar, akhinya Sandiaga Uno buka suara. Dilansir dari TVOne saat ditanya soal hubungannya dengan Anies Baswedan, Sandiaga Uno menjawab bahwa hubungan mereka baik-baik saja. “Baik, kami bersahabat. Kami baik-baik saja,” ungkap Sandiaga Uno. Baca: Anies Baswedan Disebut Masih Punya Hutang 50 [&hellip;]

Akibat Depresi, Seorang Pria Memotong Kelaminnya Sendiri di Banyuwangi

Nasional, gemasulawesi &#8211; Seorang pria asal Banyuwangi berinisial S, berumur 58 tahun menghebohkan warga. Pasalnya pria ini nekat melakukan aksi potong kelaminnya sendiri. Diketahui bahwa pria yang melakukan aksi memotong kelaminnya sendiri tersebut dilakukan di Sawah, peristiwa pemotongan dilakukan pada minggu malam 5 Februari. “Dia mengaku sendiri kalau kejadiannya di sawah, kejadian terjadi pada minggu [&hellip;]

Tutup Belasan Gerai, Transmart Bukan Kendor Malah Gaspol

Nasional, gemasulawesi &#8211; Transmart beberapa kali terus disorot karena melakukan penutupan terhadap belasan gerainya. Namun setelah melakukan penutupan beberapa gerainya, ternyata Transmart tidak lantas menjadi kendor. Ini merupakan strategi statis dari Transmart untuk lebih garang dan gaspol. Sebelumnya, terjadi penutupan gerai sebanyak belasan gerai yang dimiliki oleh Transmart. Hal ini telah disampaikan langsung oleh Satria [&hellip;]

Viral Mobil Dinas Polisi Terobos Lampu Merah, Masuk Jalur Busway dan Tabrak Motor

Mobil diduga merupakan kendaraan Dinas milik polisi melakukan pelanggaran menerobos lampu merah, masuk ke jalur busway dan tabrak motor.

Tanggapan Kampus Terkait Kasus Senior Aniaya Mahasiswa Hingga Tewas

Nasional, gemasulawesi &#8211; Kasus dugaan senior menganiaya Mahasiswa di Politeknik  Pelayaran Surabaya hingga tewas terus diselidiki lebih lanjut oleh polisi. Setelah adanya laporan dari pihak keluarga korban, polisi segera melakukan proses penyelidikan terkait adanya dugaan penganiayaan. Sebelumnya, seorang mahasiswa berinisial MR tewas saat berada di kampusnya dengan berbagai luka memar di sekujur tubunya. Baca: Parimo [&hellip;]

Berita Terkini

wave

Dugaan Oknum Bhabinkamtibmas Bekingi Tambang Ilegal: Ujian Serius Bagi Citra Polri di Lambunu

Isu PETI diParigi moutong dibekingi aparat menguat, paska terungkapnya sejumlah nama oknum Bhabinkamtibmas dalam penelusuran sejumlah media

Inilah Sinopsis Film Horor Sengkolo: Petaka Satu Suro, Berdasarkan Mitos Jawa tentang Malam Keramat

Film horor Indonesia yang akan datang, Sengkolo: Petaka Suro, menceritakan kisah gelap dan emosional tentang malam satu suro

Misteri "Orang Besar" di Balik Gusti dan Ripay: Pungli PETI Karya Mandiri Berjalan Mulus?

Dua nama pengumpul fee 12 persen terhadap pelaku PETI di Desa Karya Mandiri hingga saat ini belum tersentuh hukum.

Skandal Nepotisme di Kantor Wakil Bupati Parimo: Proyek Rehab Diduga "Diatur" untuk Keponakan Sendiri

Aroma Nepotisme menguat paska teridentifikasi ponakan Wabup mengerjakan Rehab ruangan wakil bupati Parigi moutong.

Kapolres Parigi Moutong AKBP Hendrawan Agustian: Kami Akan Turunkan Tim Menyisir PETI Desa Tombi

Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan Agustian, sebut akan turunkan tim untuk menyisir PETI di Desa Tombi.


See All
; ;