Tradisi Pasang Lampu di Parimo, Penanda Ramadhan Berakhir

<p>Foto: Tradisi Pasang Lampu Penanda Ramadhan Berakhir di Parimo.</p>
Foto: Tradisi Pasang Lampu Penanda Ramadhan Berakhir di Parimo.

Berita parigi moutong, gemasulawesi– Memasuki tiga malam terakhir Ramadhan, warga Kelurahan Bantaya, Kecamatan Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar tradisi pasang lampu.

“Tradisi ini kami gelar setiap tahunnya, saat memasuki tiga malam terkahir atau menandai berakhirnya bulan suci Ramadan,” ungkap Ketua Karang Taruna Kelurahan Bantaya, Muhammad Rifai Pakaya, usai pemasangan lampu di Bantaya, Minggu 9 April 2021.

Tradisi Tumbilotohe tahun ini, lampu botol bekas terpasang berjumlah 1600 buah dan ditambah lead sepanjang 200 meter.

Ia mengatakan, lampu-lampu terpasang ini masih sangat tradisional. Yaitu masih menggunakan botol bekas, lalu disisi minyak tanah. Dan diberi sumbu serta ditata sedemikian rupa.

Baca juga: Operasi Pasar Murah Parimo, Jual Gas 3 Kg Dibawah HET

“Dengan adanya tradisi seperti ini antusias warga Parigi Moutong cukup tinggi untuk datang ke lokasi guna melihat keindahannya,” sebutnya.

Tumbilotohe adalah malam pasang lampu yang dimaknai sebagai motivasi bagi warga yang melaksanakan ibadah. Dimana dengan adanya lampu terang benderang ini dapat memudahkan mereka untuk melangkah ke masjid.

Istilah Tumbilotohe kata dia, berasal dari bahasa Gorontalo dan merupakan gabungan dua suku kata, Tumbilo yang berarti pasang dan Tohe yang berarti lampu. Sehingga, berdasarkan namanya Tumbilotohe dikatakan sebagai tradisi pasang lampu.

“Ini merupakan warisan budaya sejak abad 15. Awalnya masyarakat Gorontalo memasang lampu didepan rumah sebagai penerangan halaman rumah dan jalanan. Bagi warga lampu itu sebagai penerangan dalam melaksankan ibadah di masjid-masjid untuk meraih malam Lailatul qadar,” jelasnya.

Warga Gorontalo sebelumnya menggunakan penerangan yang disebut wango-wango atau lampu terbuat dari Wamuta atau Selundang yang dihaluskan dan diruncingkan dan kemudian dibakar.

Baca juga: Pemda Parigi Moutong Bayar Biaya Penerangan Jalan 12 Milyar Pertahun

Hingga kini, tradisi terus berkembang. Alat penerangan lain memanfaatkan minyak tanah. Masyarakat Gorontalo juga memanfaatkan ribuan lampu listrik untuk lebih menyemarakkan tradisi itu.

“Kami akan terus melaksanakan kegiatan ini. Dan mengajarkan kepada generasi selanjutnya agar pelaksanaan semacam ini tidak akan hilang,” tutupnya.

Baca juga: Warga Soroti Lampu Penerangan Jalan Kota Parigi

Laporan: Aldi

...

Artikel Terkait

wave

DPRD Parimo Akan Gelar RDP Terkait Pemanfaatan Tol Laut

Guna memaksimalkan pemanfataan Tol Laut, DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah akan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan sejumlah OPD terkait.

Operasi Pasar Murah Parimo, Jual Gas 3 Kg Dibawah HET

Memasuki pekan keempat Ramadhan, Bagian Ekonomi Setda Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menggelar operasi pasar murah LPG 3 Kg di 10 titik.

DPRD Soroti Minimnya PAD Parigi Moutong

DPRD soroti minimnya PAD Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, sehingga memutuskan memberikan rekomendasi kepada Pemda.

Polres dan Pemkot Palu Sidak Sejumlah Pasar

Kepolisian Resor (Polres) Palu dan Pemerintah Kota dan Kodim 1306/ Donggala melakukan Inspeksi Mendadak atau Sidak.

Pos Perbatasan Poso-Parimo Mulai Gunakan Sistem Sekat

Pos perbatasan Poso-Parimo di Desa Sausu Torono, Sausu, Sulawesi Tengah, mulai gunakan sistem sekat terkait larangan mudil lebaran 1442 H.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;