Usai Dicopot Gerebek Ormas, Eks Kanit Polsek Tallo Angkat Bicara

<p>Ket Foto:<br />
Mantan Kanit Reserse Polsek Tallo Iptu Faizal di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Sulsel, Selasa 13 September 2022 (Foto/Muh Sauki Maulana/Tribun Timur)</p>
Ket Foto: Mantan Kanit Reserse Polsek Tallo Iptu Faizal di Mapolrestabes Makassar, Jl Ahmad Yani, Sulsel, Selasa 13 September 2022 (Foto/Muh Sauki Maulana/Tribun Timur)

Berita Nasional, gemasulawesi – Usai dicopot gerebek markas ormas Batalyon 120, eks Kanit Reskrim Polsek Tallo Iptu Faizal angkat bicara dan disuruh minta maaf ke publik. Hal itu terlihat saat Kapolrestabes Makassar menggelar jumpa pers usai mencopot anggotanya itu.

Kepada jurnalis di Mapolrestabes Makassar, Iptu Faizal diminta mengaku salah. Pasalnya, razia yang dinilai salah yang seharusnya tidak dilakukan sebanyak 164 panah, 38 botol miras dan 4 parang yang disita Tim Thunder Polda Sulawesi Selatan justru akan diserahkan ke Polrestabes Makassar.

“Saya mengaku salah karena tidak berani memberi tahu kepada rekan kami (Tim Polda Sulawesi Selatan) bahwa hari itu tidak ada peristiwa pidana,” kata Faizal, Selasa, 13 September 2022, di Mapolrestabes Makassar.

Iptu Faizal menjelaskan, dirinya baru mengunjungi markas Batalyon 120 di Makassar setelah tim Thunder melakukan razia dan penyitaan pisau pada Minggu pagi, 11 September 2022. Iptu Faizal menyadari seharusnya pihaknya menjelaskan asal usul senjata berbilah kepada tim Thunder di Polda Sulawesi Selatan, namun tidak dijelaskan. Ini seharusnya tidak terjadi.

Iptu Faizal kepada tim pers dan Kapolrestabes Kombes Budhi mengatakan, pihaknya saat itu kami Polsek datang ke TKP setelah pelaksanaan (razia) dilakukan. Artinya sudah disterilkan saat ini. Makanya saya tidak berani menunjukkan kekurangan saya sebagai Kanit.

Ditempat yang sama, Kapolrestabes Makassar Kombespol Budhi Haryanto mengatakan memang benar anggotanya Iptu Faizal salah membiarkan kejadian itu terjadi.

Budi mengatakan, seperti halnya Kanit, penggerebekan harus segera diluruskan, agar beritanya tersebar ke publik. Dia mengatakan tindakan yang dilakukan Iptu faizal saat ini sudah benar.

“Beginilah Bhayangkara yang sebenarnya berani mengakui kesalahannya. Saya tidak menyalahkan dia, tetapi ini adalah prosedur hukum teknis tindakan polisi yang seharusnya dilakukan tetapi tidak dilakukan,” ucap Budi.

Kombes Budi menekankan bahwa penggerebekan di markas besar Batalyon 120 tidak mengarah pada insiden kriminal dan oleh karena itu semua tahanan dibebaskan. Barang bukti yang disajikan juga akan dimusnahkan.

Ia menjelaskan, tidak ada kejadian kriminal di TKP. Barang bukti (yang diamankan) adalah kiriman untuk diserahkan ke Polrestabes.

Usai melakukan gerebek ormas batalyon 120, Kombes Budi menambahkan bahwa kesalahan itu merupakan salah satu alasan mengapa Iptu Faizal dicopot. Dia mengaku pemecatan itu wajar. Dia juga membantah tidak melakukan pelecehan terhadap bawahannya. Karena sudah jelas bahwa bawahannya telah mengakui kesalahannya.

Baca: Karena Utang 3 Juta, Seorang Bapak di Makassar Tikam Anak Tiri

Ia mengatakan, sebenarnya tujuan mutasi itu untuk meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat Polri di bidang pelayanan hukum sehingga bisa maksimal.

“Jadi tidak benar Iptu Faizal dianiaya. Yang bersangkutan jelas-jelas mengaku seharusnya berani memberi tahu tim patroli Polda bahwa tidak ada koordinasi dengan kami untuk melakukan patroli di wilayah kami,” imbuhnya.

Sebelumnya, polisi menggerebek markas Batalyon 120 di Makassar. Saat penggerebekan, polisi menemukan berbagai busur, botol alkohol, dan bahkan parang.

Berdasarkan informasi, penggerebekan terjadi di markas batalyon, Jalan Korban 40.000 Jiwa, pada Minggu 11 September 2022. Dalam penggerebekan tersebut, polisi juga menemukan sejumlah senjata tajam seperti 164 anak panah, 3 ketapel, 4 parang, dan 1 senjata rakitan jenis papporo. Selain itu, 38 botol alkohol kosong ditemukan di markas itu. (*/Ikh)

Baca: Pemkot Palu Berupaya Tekan Angka Kematian Ibu dan Anak

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Ratusan Buruh di Tangerang Kembali Demo Tolak BBM Naik

Ratusan buruh tergabung dari berbagai serikat pekerja di wilayah Tangerang, kembali gelar aksi demo menuju Patung Kuda, Jakarta, tolak harga

Ancaman Dijerat Pidana, Hacker Bjorka Bobol Data Surat Jokowi

identitas Bjorka menjadi viral di dunia maya dalam beberapa waktu terakhir, karena aksinya bobol sejumlah dokumen data surat milik Jokowi.

Ratusan Korban Gempa Mentawai Masih Bertahan di Pengungsian

Ratusan korban gempa bumi di Kabupaten Kepuluan Mentawai Magnitudo 6,1 pada minggu 11 September 2022 pukul 06.10 memilih bertahan di

Hacker Bjorka Sentil Denny Siregar Soal Pakai Duit Rakyat

hacker Bjorka sentil Denny Siregar,dia mengejek aktivis media sosial yang didanai pembayar pajak Denny Siregar yang menggunakan internet

Ratu Elizabeth II Tutup Usia, Pangeran Charles Naik Tahta

Ratu Elizabeth II tutup usia, Kamis 8 September 2022, pangeran Charles naik tahta menjadi penerus Kerajaan Inggris setelah Ratu Elizabeth

Berita Terkini

wave

Pemerintah Genjot Program Prioritas untuk Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah mempercepat program prioritas nasional, mulai dari koperasi desa, kampung nelayan, hingga revitalisasi tambak.

Prabowo Perluas Program Sekolah Rakyat untuk Kelompok Ekonomi Lebih Luas

Presiden Prabowo merencanakan pembangunan 500 Sekolah Rakyat, memperluas sasaran dari desil 1-2 hingga 5 demi pemerataan pendidikan.

PA Jakarta Barat Batalkan Perkawinan WNI dengan WNA Arab Saudi

Pengadilan Agama Jakarta Barat mengabulkan gugatan JPN, lindungi WNI korban KDRT, dan pastikan perkawinan dibatalkan secara sah.

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Kuota Haji, Nama Khalid Basalamah Disorot

KPK menyelidiki dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, menyoroti peran Khalid Basalamah serta kejanggalan pembagian kuota tambahan.

KPK Dalami Dugaan Korupsi Pengadaan Mesin EDC BRI

KPK memanggil Irni Palar dan menetapkan lima tersangka dalam kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun.


See All
; ;