gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
BNPB Sebut Frekuensi Banjir Sudah Mulai Berkurang
Berita Nasional, gemasulawesi – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, frekuensi kejadian banjir sudah jauh berkurang walaupun korban yang terdampak mengungsi masih belasan ribu.
BNPB juga mencatat 24 kejadian bencana selama sepekan dari 5 hari 11 Desember 2022 masih di dominasi banjir, kemudian satu kejadian gempa bumi, dan cuaca ekstrem.
“Namun frekuensi kejadian (banjir) sudah jauh berkurang, meski puluhan ribu korban terdampak akibat mengungsi masih berjumlah puluhan ribu,” sebut Abdul Muhari dalam pengarahan bencana yang dikutip YouTube BNPB Indonesia, Senin 12 Desember 2022.
Muhari mengatakan banjir pada pekan ini didominasi Demak, Jawa Tengah dan Karawang, Jawa Barat yang tidak didominasi oleh faktor iklim.
Baca: BNPB Sebut Letusan Gunung Semeru Tak Sebabkan Tsunami
Banjir di dua wilayah ini terutama disebabkan oleh gelombang air pasang.
“Dengan demikian, pengaruhnya bisa berupa air yang tinggi dan kondisi ekosistem pesisir yang kurang baik, sehingga meskipun curah hujan tidak terlalu tinggi, akan terjadi banjir di daerah pesisir,” kata Muhari.
Banjir di Sulawesi dipengaruhi oleh intensitas curah hujan, demikian pula beberapa wilayah di Sumatera.
Baca: BNPB Tinjau Lokasi Relokasi Korban Gempa Cianjur
Namun, curah hujan minggu ini lebih sedikit dibandingkan Oktober hingga November, yang sangat deras dan menyebabkan banjir di beberapa tempat.
“Pada bulan September-Oktober dan kemudian sampai pertengahan November itu mengalami banjir dengan intensitas dan frekuensi yang luar biasa tinggi, ini sudah sedikit berkurang tetapi kita tetap perlu waspada seperti yang kita katakan minggu lalu bahwa ada bibit siklon di barat laut Sumatera yang menyebabkan banjir di tiga tempat,” katanya.
Selain itu, Muhari juga mengingatkan kemungkinan terjadinya hujan lebat akibat adanya awan basah di berbagai titik.
Baca: Data terbaru BNPB Terkait Korban Gempa Cianjur, dari Orang Hilang hingga Jumlah Pengungsi
Ia mengatakan ada kemungkinan kriteria curah hujan sedang hingga tinggi di atas 100mm selama 10 hari.
Muhari menjelaskan, berdasarkan catatan harian, misalnya di Sumatera dan Kalimantan Barat cukup dominan, Jawa Barat dan Papua.
“Jadi kita mungkin harus mewaspadai itu dalam hal menilai bencana hidrometeorologi basah dalam seminggu,” katanya. (*/Ikh)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News