gemasulawesi.com – Berita Terkini Indonesia Hari Ini
Berita Terupdate dan Terkini Indonesia, Sulawesi Tengah, Palu, Poso, Parigi Moutong
Foto dengan Ular: Support atau Stop
Kupas tuntas, gemasulawesi – apakah dikota terdapat car free day?
Jika ada, pernah kah kalian melihat jasa foto bersama reptil?
Bagaimanakah keadaan hewan yang menjadi objek?
Kebanyakan hewan yang menjadi objek foto adalah ular dan iguana.
Baca: Cegah Wabah PMK, Pemrov Sulawesi Barat Bentuk Tim Satgas
Ada juga jasa lainnya yaitu foto bersama burung hantu yang kebanyakan ada pada malam hari.
Jasa ini biasanya digerakan oleh komunitas pecinta satwa yang ditujukan untuk memperkenalkan reptil kepada masyarakat.
Karena masih berkembang pemikiran jika ular, kadal atau iguana merupakan hewan liar yang sering menyerang manusia.
Baca: Atasi PMK, 2.634 Hewan Ternak di Sulawesi Selatan Divaksinasi
Hadirnya komunitas pecinta reptil disini untuk memberikan edukasi jika reptil tidak selamanya berbahaya.
Dengan cara berfoto bersama hewan liar dan ditambah sedikit edukasi lisan yang disampaikan oleh mereka.
Namun, ada juga yang memaatkan hal ini untuk kepentingan pribadi.
Contohnya jasa foto bersama ular yang kami temukan di Kambang Iwak Palembang setiap hari minggu ketika car free day.
Baca: Cegah PMK Sulawesi Tengah Stop Sementara Suplai Hewan dari Luar
Ditempat ini untuk memberikan rasa aman ketika berfoto bersama hewan, pemilik sengaja mengikat mulut ular menggunakan karet
Tujuannya agar ular tidak menyerang pengunjung dan pengunjung tidak takut.
Dengan ditutupnya mulut ular tersebut mungkin memberikan rasa aman kepada pengunjung
Tapi sayangnya tidak memberikan dampak baik terhadap ular.
Baca: BPJS Kesehatan Berhenti Kerjasama, Pasien RS Grestelina Makassar Terlantar
Dari tempat yang kami amati, ular yang diikat memiliki luka bekas pada mulutnya
Kondisi mulut yang ditutup juga membuat ular menjadi tidak sensitif.
Karena ular menjulurkan lidahnya ke udara untuk menangkap suara dan bau yang ada disekitar.
Baca: Wabup Ajak Wujudkan Kabupaten ODF
Hal ini malah terslihat seperti penyiksaan terhadap hewan bukan mencintai hewan.
Memang kesempatan langka dapat mengabadikan moment dengan hewan liar
Tapi perlu diperhatikan pula keadaan hewan tersebut.
Jangan sampai kita menjadi menyiksa hanya untuk kepentingan pribadi. (*/Meyland)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News