Berita sulawesi tengah, gemasulawesi– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) secara resmi membuka pasar murah menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H, bertempat di Lapangan Pogombo.
“Saya memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada jajaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan beserta OPD teknis terkait, Perwakilan BI Sulawesi Tengah, Bulog, PT PPI, PT Rajawali, Distributor, pelaku usaha dan mitra kerja dalam menyukseskan pasar murah,” ungkap Gubernur Sulawesi Tengah H Longki Djanggola di lokasi pasar murah, Senin 18 Mei 2020.
Tujuan pasar murah kata dia, untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok yang cenderung naik menjelang Idul Fitri. Dan juga di tengah pandemi virus corona yang berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat sehingga sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia menyampaikan, dalam pasar murah dijual sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai dari gula pasir, tepung terigu, mentega, susu, minyak goreng, ikan kaleng, ikan bandeng cabut duri, telur, beras, kue kering atau snack dan penukaran gas elpiji 3 kg.
“Saya harap warga bisa memanfaatkan dengan baik pasar murah ini, khususnya umat muslim yang akan merayakan Idul Fitri,” tuturnya.
Ia menghimbau, kepada pihak panitia pasar murah untuk teliti dalam mengawasi setiap setiap transaksi. Jangan sampai ada yang sengaja memborong barang untuk tujuan menimbun atau menjualnya di tempat lain.
Selama pasar murah, mohon kerjasamanya agar tetap mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan protokol kesehatan seperti disiplin menjaga jarak aman, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.
“Saya minta kepada panitia pasar murah, petugas keamanan maupun Pol PP untuk mengawasi calon pembeli yang tidak patuh, maka jangan dilayani sebelum dia mau melaksanakan ketentuan protokol kesehatan demi keamanan dan keselamatan kita semua. Demikian pula halnya dengan areal perparkiran agar diatur jangan ada penumpukan,” tegasnya.
Sementara itu, panitia pelaksana pasar murah yang juga Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Arnaldo, SE, M.SA dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan pelaksanaan pasar murah untuk membantu masyarakat terutama menjelang Idul Fitri dan menghadapi pandemi virus corona.
Pihak pelaksana kegiatan pasar murah mencakup Disprindag Sulteng kerjasama BI, Kanwil Bulog Sulteng PT. PPI, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Pangan, toko ritel, serta UKM dengan menyediakan beberapa barang kebutuhan pokok.
“Kepada semua pihak, baik instansi pemerintah, BUMN, distributor atau toko ritel modern dan UKM, kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungannya pada pelaksanaan pasar murah kali ini yang dilaksanakan mulai 18-19 Mei 2020,” tutupnya.
Laporan: Muhammad Rafii