Gubernur Tekankan Penanganan Pandemi Covid19 Mulai dari Desa

<p>Foto: Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura/biro Pemprov Sulteng.</p>
Foto: Gubernur Sulawesi Tengah Rusdi Mastura/biro Pemprov Sulteng.

Gemasulawesi– Gubernur Sulteng tekankan penanganan pandemi covid19 dimulai dari tingkat desa hingga provinsi.

“Penanganan covid-19 harus bersama-sama,” ungkap Rusdi Mastura, saat rakor bersama Bupati, Walikota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, Jumat 30 Juli 2021.

Ia meminta, agar pejabat teknis dan kepala daerah Kabupaten/Kota secepatnya mengambil kebijakan-kebijakan strategis untuk percepatan penanganan pandemi covid19.

Baca juga: Wabup Parimo Minta Tambah Kuota Vaksin Covid19

Gubernur Sulawesi Tengah itu mengatakan, kunci menurunkan lonjakan kasus adalah dengan memperkuat penanganan pandemi covid19 yaitu pencegahan di tingkat bawah yaitu desa dan kelurahan.

Selain itu, ia menyarankan agar Puskesmas dioptimalkan untuk penanganan pandemi covid19 dengan merawat pasien bergejala ringan dan sedang.

Hal itu disebabkan karena keterisian rumah sakit sudah maksimal bahkan over kapasitas.

Baca juga: Perpanjangan Masa PPKM di Sulawesi Tengah, Ini Rekomendasi Satgas Covid19 Parigi Moutong

Zona merah covid19 di Sulteng

Informasi dari Laporan Update Pusdatina covid19 Sulteng, per tanggal 29 Juli 2021 ada tujuh Kabupaten dan satu kota berstatus zona merah.

– Banggai Laut: 155

– Banggai: 3197

– Tojo Una-una: 1062

– Poso: 2853

– Morowali Utara: 1420

– Morowali: 1664

Sementara lima lainnya masih berstatus zona orange, berikut total kasus terkonfirmasi positif covid19 per 29 Juli 2021 di tiap daerah:

– Buol: 819

– Toli-toli: 1079

– Banggai Kepulauan: 495

– Donggala: 838

– Parigi Moutong: 1697

Baca juga: Ketua DPRD Minta Satgas Covid19 Parigi Moutong Siaga di Titik Pantau

Sementara itu usulan guna mengoptimalkan puskesmas tangani covid19, Ketua DPRD Sulteng, Nilam Sari Lawira sependapat dan mendukung keputusan Gubernur itu.

“Lonjakan kasus akhir-akhir ini banyak bermula dari kontak erat dengan pasien positif,” tuturnya.

Ditambah lagi sosialisasi aturan PPKM belum masif. Hal itu membuat masih banyak didapati kegiatan melibatkan kerumunan di tengah masyarakat.

“Misalnya pesta banyak dihadiri undangan dan ini masih terjadi dimana-mana,” ucapnya.

Ia berharap, agar Pemprov meminta bantuan tabung oksigen kepada perusahaan swasta yang berinvestasi di Sulteng. Sebab persediaan mulai menipis.

“Untuk insentif nakes diharap dapat dipercepat pencairannya untuk memotivasi Nakes berjuang di garis depan,” tutupnya. (**)

Baca juga:”Baru 17 Juta Orang Penerima Vaksin Covid19 Secara Lengkap di Indonesia

...

Artikel Terkait

wave

Gubernur Siap Orbitkan Pengusaha Daerah ke Level Nasional

Gubernur Sulawesi Tengah H Rusdy Mastura menyatakan siap orbitkan pengusaha daerah hingga ke level nasional, terutama wirausahawan muda.

DPRD Banggai: Ada Indikasi Kebocoran Pendapatan Daerah Sektor Perikanan

DPRD Banggai, Sulawesi Tengah, menyebut ada indikasi kebocoran pendapatan daerah sektor perikanan, seperti hasil tangkapan nelayan luar.

Jemput Jenazah Covid19, Camat Ampibabo: Itu Spontan

Camat Ampibabo, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, membela diri menyebut jemput jenazah Covid19 dari Puskesmas dilakukan secara spontan

Polisi Bekuk Pasutri Buron Kasus Penipuan ATM di Sulawesi Tengah

Tim Scorpion Ditreskrimum Polda Sulteng bekuk Pasangan suami istri atau Pasutri buron kasus penipuan ATM di beberapa tempat.

Puluhan Pendaftar PPPK-CPNS Dinyatakan TMS

Tercatat puluhan pendaftar PPPK-CPNS dinyatakan TMS di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, karena tidak sesuai ketentuan pendaftaran.

Berita Terkini

wave

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa

Dugaan Dominasi Tambang Ilegal di Desa Tombi: Peran Haji Anjas dan Infrastruktur Talang Raksasa

Kuatnya bekingan Kelompok Haji Anjas hingga saat ini belum tersentuh oleh Aparat penegak Hukum berkaitan dengan pengelolaan tambang ilegal.

SMART GOV dan CITIGOV untuk Tekan Kebocoran PAD di Parigi Moutong

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) terus memacu transformasi digital dalam sektor perpajakan dan ekspansi digitalisasi ke sektor retribusi.


See All
; ;