Palu, gemasulawesi – Menurut laporan, sekitar 18 orang yang merupakan warga Kota Palu diamankan dan juga ditangkap oleh BNN Provinsi Sulawesi Tengah dikarenakan diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Diketahui jika ke-18 orang tersebut ditangkap dalam kegiatan operasi yang dilakukan oleh tim gabungan.
Plt Kepala BNN Provinsi Sulawesi Tengah, Masnawati Rahman, menyatakan jika target operasi di Kelurahan Kayumalue, Kecamatan Palu Utara dan juga di wilayah Kecamatan Tatanga, Kota Palu.
“Wilayah-wilayah tersebut diduga menjadi tempat peredaran narkotika,” ujar setelah melakukan razia yang dilakukan pada hari Kamis, tanggal 20 Juni 2024.
Dia menambahkan jika belasan orang tersebut diduga berstatus sebagai pengguna dan juga pengedar narkoba.
“Salah satunya adalah perempuan dan mereka nantinya akan diperiksa serta ditentukan proses hukumnya,” katanya.
Plt Kepala BNN mengungkapkan dari penggerebekan yang dilakukan, tim gabungan mengamankan sejumlah barang bukti, seperti sekitar 28 paket narkoba jenis sabu beserta timbangannya.
“Selain itu, juga sejumlah alat isap sabu dan juga alat bukti yang lainnya,” ucapnya.
Dia menegaskan semua barang bukti diamankan pihaknya dari beberapa lokasi yang dilakukan razia.
Masnawati Rahman menerangkan dari operasi yang dilakukan, petugas tidak hanya melakukan penangkapan terhadap belasan orang, namun, juga pembongkaran bangunan semi permanen yang diduga menjadi tempat transaksi narkoba.
“Bangunan itu juga diduga menjadi tempat untuk menggunakan sabu,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, dia menekankan penindakan terhadap kejahatan narkotika akan masif untuk dilakukan pihaknya.
Menurutnya, tujuannya adalah menciptakan situasi yang kondusif dari peredaran barang yang dimaksud.
Masnawati menegaskan itu adalah komitmen dari BNN Provinsi Sulawesi Tengah dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Provinsi Sulawesi Tengah.
Masnawati Rahman melanjytkan jika pada bulan Mei 2024, pihak BNN Sulawesi Tengah juga melakukan razia di wilayah yang sama di Kota Palu, seperti razia yang dilakukan sekarang.
“Kami saat itu menangkap sekitar 9 orang yang terlibat dalam peredaran narkoba,” pungkasnya. (*/Mey)