Kegiatan Sosialisasi serta Edukasi Literasi Keuangan, Sekda Palu Tegaskan Perempuan Perlu Pemahaman Membedakan Uang Asli dan Palsu

Ket. Foto: Sekda Kota Palu Menegaskan Kaum Perempuan Perlu Memahami Membedakan Uang Palsu dan Uang Asli
Ket. Foto: Sekda Kota Palu Menegaskan Kaum Perempuan Perlu Memahami Membedakan Uang Palsu dan Uang Asli Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Petalolo, menyatakan jika perempuan perlu mendapatkan penguatan dan juga pemahaman literasi keuangan.

Menurut Sekda Kota Palu, hal tersebut dikarenakan perempuan adalah bendahara atau pengelola keuangan keluarga masing-masing.

Sekda Kota Palu menyatakan perempuan juga perlu mendapatkan pemahaman membedakan uang palsu dan uang asli.

Baca Juga:
Terkait Program Rumah Singgah, Dinas Sosial Sulawesi Tenggara Sebut Telah Dapat Dianggarkan pada APBD Perubahan Tahun 2024

Dia menegaskan kaum perempuan perlu mempunyai pengetahuan yang cukup mengenai keuangan.

Hal tersebut disampaikannya pada saat menghadiri kegiatan sosialisasi dan edukasi literasi keuangan untuk anggota Dharma Wanita Persatuan atau DWP Kota Palu, yang diselenggarakan di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, pada hari Kamis, tanggal 20 Juni 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Irmayanti Petalolo menerangkan jika literasi keuangan adalah aspek yang krusial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Baca Juga:
Program Semarak 1000 Sertifikasi Halal Gratis, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Harap Dapat Membantu Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

“Terlebih dalam menghadapi sejumlah tantangan ekonomi yang semakin kompleks di era seperti sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, peran perempuan sangat vital dalam mengelola leuangan rumah tangga.

“Dan karenanya, diperlukan penahanan dalam mengelola keuangan yang baik dan juga benar,” ujarnya.

Baca Juga:
Dukung Program Kota Rendah Karbon, Pemkot Makassar Sukses Hadirkan 47 Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan

Dia menjelaskan jika uang sebagai alat tukar yang sah harus dimanfaatkan dengan baik.

“Maka dari itu, literasi keuangan penting untuk pada akhirnya membantu mengambil keputusan-keputusan keuangan yang bijak dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ucapnya.

Dia menambahkan selain itu juga membantu menghindari praktik-praktik keuangan yang merugikan.

Baca Juga:
Rapat Paripurna Penyampaian Laporan Hasil Pelaksanaan Tugas Reses, DPRD Kolaka Sebut Mayoritas Masyarakat Usulkan Perbaikan Jalan

Irmayanti Petalolo mennyatakan perempuan sebagai orang nomor 2 dalam lingkungan keluarga, pada umumnya mengatur sirkulasi keuangan rumah tangga yang didapatkan secara alamiah dari pengalaman.

Namun, dia menekankan pengalaman yang diperoleh tersebut dinilai belum cukup dalam manajemen keuangan rumah tangga.

“Diperlukan pengetahuan lebih dalam memantapkan manajemennya,” terangnya.

Baca Juga:
8 Hari Pelototi Google Maps, Diskominfo Akui Kesulitan Ubah Tag Kampung Maling dan Penamaan Tak Pantas Lain di Pati, Ini Alasannya

Irmayanti menyebutkan berbagai macam aspek literasi keuangan mulai dari perencanaan keuangan, investasi, pengelolaan risiko hingga pengelolaan utang.

Irmayanti menyampaikan pengetahuan semacam ini bukan hanya penting untuk kesejahteraan keluarga dan pribadi.

“Tetapi, juga untuk memberikan dukungan untuk perekonomian Kota Palu secara keseluruhan,” pungkasnya.

Baca Juga:
Heboh! Warga Cisalak Dikejutkan dengan Penemuan Jasad Bayi yang Mengambang di Aliran Kali Baru Kota Depok, Begini Kata Saksi

Irmayanti Petalolo menuturkan berangkat dari literasi keuangan, maka perempuan juga dapat membantu meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga, yang dilakukan melalui kegiatan usaha mikro dan juga investasi lainnya. (*/Mey)

...

Artikel Terkait

wave
Ludes Dilahap Api! Pencuri di Kota Depok Terjebak Dalam Kebakaran Minimarket yang Hendak Dicurinya, Begini Kronologinya

Kebakaran hebat melanda sebuah minimarket di Kota Depok. Ada maling yang sempat terjebak di dalam dan berteriak minta bantuan warga.

Kompak! Ratusan Buruh di Tangerang Geruduk Gedung DPRD, Suarakan Penolakan Terhadap Program Tapera yang Dianggap Terlalu Memberatkan

Dinilai menyengsarakan kaum buruh, ratusan buruh menggelar unjuk rasa menolak Peraturan Pemerintah (PP) nomer 21 Tahun 2024 tentang Tapera.

Viral Aksi Percobaan Bunuh Diri Seorang Pria yang Nekat Ingin Lompat dari Jembatan Ceger Kota Bogor, Begini Kondisinya Sekarang

Seorang pria melakukan aksi percobaan bunuh diri di Jembatan Ceger, Pandu Raya, Tanah Baru, Kecamatan Bogor utara, Kota Bogor.

Usai Videonya Viral, Ibu di Sumedang yang Kepergok Buang Sampah Sembarangan dan Dapat Sanksi Sosial Akhirnya Minta Maaf, Janjikan Hal Ini

Pelaku pembuangan sampah sembarang yang dapat sanksi sosial dan viral akhirnya buka suara, sampaikan permohonan maafnya.

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Sigi Adakan Program Setiap Desa Wajib Sediakan Lahan Produktif untuk Dimanfaatkan Penderita

Program setiap desa wajib menyediakan lahan produktif seluas 3 hektare diadakan oleh Pemkab Sigi untuk dimanfaatkan penderita stunting.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;